Leila S. Chudori Segera Terbitkan Novel Namaku Alam, Spin Off Pulang

Reporter

magang_merdeka

Editor

Mila Novita

Kamis, 3 Agustus 2023 11:47 WIB

Penulis yang juga berprofesi menjadi wartawan, Leila S. Chudori membacakan nukilan novel berjudul Pulang dalam panggung Tujuh Hari Untuk Kemenangan Rakyat di Teater Salihara, Jakarta, 18 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Novel Namaku Alam menjadi karya terbaru Leila S. Chudori. Berdasarkan siaran pers yang dibagikan pada Kamis, 3 Agustus 2023, Leila akan kembali menceritakan kisah Segara Alam, tokoh yang muncul di novel Pulang. Alam diceritakan sebagai tokok yang sejak kecil dicap anak pengkhianat negara.

Namaku Alam yang akan dirilis pada 20 September 2023 ini kembali mempertemukan pembaca dengan kisah masa kecil Alam hingga ia duduk di bangku SMA. Novel ini memuat kisah pergumulan remaja yang tumbuh dewasa pada era 80-an dengan beragam permasalahan sekolah dan sistem pendidikan hingga gejolak asmara.

"Novel ini bukan lanjutan dari Pulang yang terbit pada Desember 2012, tetapi berada satu semesta dengan beberapa tokoh yang sama," ujar Leila.

Bercerita Kisah Anak Mantan Tahanan Politik

Segara Alam, tokoh utama dari Namaku Alam dikisahkan sebagai anak laki-laki dari eks tapol atau tahanan politik yang masih dibayangi oleh 'kutukan Orde Baru'. Alam merupakan anak laki-laki pemberang yang berusaha mencari identitas dan mengatasi dendam atas diskriminasi yang dialami keluarganya sepanjang sejarah Indonesia.

Alam memiliki kemampuan photographic memory yang membuat semua memori masa kecilnya lekat dan tidak terlupakan satu pun. Ia akan menjenguk kembali kehidupannya saat masih kecil hingga sudah berumur 33 tahun.

Tetap Pertahankan Ilustrasi Toni Masdiono

Advertising
Advertising

Novel terbaru dari Leila Salikha Chudori ini akan kembali memuat ilustrasi dari Toni Masdiono yang merupakan kartunis lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB). Berbeda dengan sebelumnya, terkhusus pada cetakan pertama, tiap buku akan memiliki nomor urut.

Leila S. Chudori sering membuat novel yang berlatar pada kelamnya era orde baru. Pulang, salah satu novelnya, menceritakan empat wartawan Indonesia yang tidak bisa kembali ke Tanah Air karena tragedi 1965. Novel ini berhasil diterbitkan dalam beberapa bahasa, yaitu bahasa Inggris, Prancis, Belanda, Jerman, dan Italia. Pada 2017 Leila menerbitkan Laut Bercerita yang berlatar pada tragedi penculikan 1998. Novel ini dibuatkan film dengan judul sama, dengan sutradara Pritagita Arianegara.

GABRIELLA AMANDA

Pilihan editor: Novel Leila Chudori, Laut Bercerita Sudah Dicetak 48 Kali dalam 5 Tahun, Penerbit: Luar Biasa

Berita terkait

Mengenal Seluk-beluk Kabinet Zaken

4 hari lalu

Mengenal Seluk-beluk Kabinet Zaken

Tujuan utama kabinet zaken adalah mencegah terjadinya kelebihan fungsi di kabinet, meningkatkan kinerja para menteri, dan menghindari potensi korupsi.

Baca Selengkapnya

Ketahui Asal-Asul 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional

15 hari lalu

Ketahui Asal-Asul 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional

Asal-usul Hari Buruh bermula dari tragedi Haymarket yang terjadi di Chicago, Amerika Serikat, pada 1 Mei 1886.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

16 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

16 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

28 hari lalu

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

42 hari lalu

Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

Sastrawan Yudhistira Massardi meninggal dalam usia 70 tahun pada Selasa 2 April 2024 di RSUD Bekasi. Ini karya dan penghargaan yang diterimanya.

Baca Selengkapnya

Karya Abadi Yudhistira Massardi, Arjuna Mencari Cinta dari Trilogi Novel Hingga Layar Lebar

42 hari lalu

Karya Abadi Yudhistira Massardi, Arjuna Mencari Cinta dari Trilogi Novel Hingga Layar Lebar

Arjuna Mencari Cinta, novel populer karya Yudhistira Massardi pernah difilmkan pada 1979. Judul novelnya pernah dikutip jadi lagu dan sinetron.

Baca Selengkapnya

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

44 hari lalu

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

Prabowo Subianto, memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjunginya, menandai pentingnya hubungan Indonesia-Cina.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

51 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo Banggakan Rasio Pajak Orba, Begini Respons Direktorat Jenderal Pajak

51 hari lalu

Prabowo Banggakan Rasio Pajak Orba, Begini Respons Direktorat Jenderal Pajak

Respons Direktorat Jenderal Pajak terhadap pernyataan Prabowo Subianto yang membanggakan rasio pajak era Orba.

Baca Selengkapnya