101 Tahun Chairil Anwar, Penyair Berjuluk Si Binatang Jalang Telah Menulis 94 Karya

Kamis, 27 Juli 2023 14:01 WIB

Untuk memperingati 100 tahun usia Chairil Anwar, Galeri Salihara Jakarta menggelar pameran bertajuk "Pameran 100 Tahun Chairil Anwar: Aku Berkisar Antara Mereka" yang berlangsung pada 28 Oktober-4 Desember 2022. Tempo melengkapi kisah kehidupan dan jejak karya Chairil Anwar dengan artikel tentang apa peran Chairil Anwar bagi kita sekarang.

TEMPO.CO, Jakarta - Chairil Anwar yang lahir pada 26 Juli 1922, tepat pada 101 tahun lalu adalah seorang penyair terkemuka dengan julukan Si Binatang Jalang (berasal dari karyanya berjudul Aku. Ia lahir dan dibesarkan di Medan oleh orang tua asal Sumatera Barat bernama Toeloes dan Saleha. Sebagai anak tunggal, orang tuanya selalu memanjakannya, tetapi Chairil cenderung bersikap keras kepala dan tidak ingin kehilangan apa pun yang dimiliki.

Berdasarkan alharaki.sch.id, sejak kecil, Chairil Anwar sangat suka membaca. Ia mengenyam pendidikan sekolah dasar di Hollandsch-Inlandsche School (HIS). Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO). Lalu, ketika berusia 15 tahun, ia berkeinginan kuat untuk menjadi seorang seniman ketika sudah dewasa kelak. Saat sudah berusia 18 tahun, ia tidak meneruskan pendidikannya di sekolah.

Pada usia 19 tahun, Chairil bersama ibunya pindah ke Batavia (sekarang Jakarta). Di kota itu, ia berkenalan lebih dekat dengan dunia sastra dan mulai membuat karya tulis berupa puisi serta syair. Kegemarannya dalam membaca sejak kecil membuat Chairil lebih mudah membuat karya tulis. Ia juga kerap mengirimkan karyanya ke beberapa majalah.

Setelah memublikasikan puisi pertamanya pada 1942, penyair ini semakin giat menulis. Hasil tulisan Chairil dipengaruhi oleh karya pengarang internasional dari bacaan sehari-harinya, seperti Rainer Maria Rilke, W.H. Auden, dan Archibald MacLeish. Akibatnya, secara tidak langsung, tulisan Chairil yang terpengaruh dari tokoh tersebut juga memengaruhi tatanan kesusastraan Indonesia.

Nama Chairil mulai terkenal dalam dunia sastra usai perilisan puisinya yang berjudul Nisan pada 1942. Namun, ketika pertama kali mengirimkan puisinya di majalah Pandji Pustaka, banyak yang tidak diterima untuk dimuat ke publik lantaran dinilai terlalu individualistis dan tidak sesuai dengan semangat Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya. Puisinya mengangkat berbagai tema, di antaranya kematian, pemberontakan, eksistensialisme, individualisme, dan multi-interpretasi.

Advertising
Advertising

Sayangnya, gairah Chairil dalam dunia sastra Chairil tidak pernah diimbangi dengan kondisi fisiknya. Akibatnya, sebelum ia menginjak usia 27 tahun, beberapa penyakit telah dideritanya. Lalu, pada 28 April 1949 sekitar pukul 14.30 WIB, ia secara resmi dinyatakan meninggal dalam usia muda di Rumah Sakit CBZ (sekarang Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo), Jakarta. Penyebab kematiannya tidak diketahui pasti, tetapi menurut dugaan cenderung diakibatkan penyakit tuberkulosis (TBC).

Mengacu p2k.stekom.ac.id, Chairil sempat dirawat di Rumah Sakit CBZ dari 22 April sampai 28 April 1949. Menurut catatan rumah sakit, ia dirawat karena tifus. Namun, ia sebenarnya sudah lama mengalami penyakit paru-paru dan infeksi sehingga semakin membuat dirinya lemah dan melahirkan penyakit usus.

Penyakit ini membuat ususnya pecah sehingga membuat nyawanya tidak tertolong. Menjelang embusan napas terakhirnya, ia mengigau karena suhu tubuhnya tinggi dan insaf kepada Tuhan dengan mengucap, "Tuhanku, Tuhanku.”

Jenazah Chairil dimakamkan satu hari setelah dinyatakan meninggal, di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta. Hari meninggalnya juga selalu diperingati sebagai Hari Chairil Anwar.

Selama hidupnya, Chairil Anwar telah menulis sekitar 94 karya, termasuk 70 puisi yang kebanyakan tidak dipublikasikan hingga kematiannya. Puisi terakhir Chairil berjudul Cemara Menderai Sampai Jauh ditulis pada 1949, sedangkan karya paling terkenal berjudul Aku dan Krawang Bekasi.

Pilihan Editor: Ridwan Saidi Dimakamkan di TPU Karet Bivak, Satu Area dengan Benyamin Sueb, Fatmawati dan Chairil Anwar

Berita terkait

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

16 jam lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Hujan Ringan

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan hujan ringan siang ini.

Baca Selengkapnya

Joging Weekend Tak akan Terganggu, BMKG Perkirakan Mayoritas Area Jakarta Bebas Hujan Hari Ini

1 hari lalu

Joging Weekend Tak akan Terganggu, BMKG Perkirakan Mayoritas Area Jakarta Bebas Hujan Hari Ini

BMKG perkirakan cuaca Jakarta cenderung cerah berawan sepanjang hari ini, Sabtu, 11 Mei 2024. Hanya ada sedikit potensi hujan ringan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Jakarta dan Makassar Catat Pemesanan Tertinggi di Hotel OYO pada Lebaran 2024

2 hari lalu

Jakarta dan Makassar Catat Pemesanan Tertinggi di Hotel OYO pada Lebaran 2024

Platform akomodasi OYO mencatat Jakarta dan Makassar adalah dua kota tertinggi pemesanan akomodasi selama Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Polda Sumbar Tangkap 2 Penambang Emas Ilegal, Pemilik Modal Masih Diburu

3 hari lalu

Polda Sumbar Tangkap 2 Penambang Emas Ilegal, Pemilik Modal Masih Diburu

Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) menangkap 2 pelaku penambang emas ilegal di Kabupaten Solok pada Senin 29 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

4 hari lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

5 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

5 hari lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

5 hari lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

10 hari lalu

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya