TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini, nama Jackie Chan kembali ramai jadi perbincangan di jagat media sosial. Bukan karena filmnya yang kembali laris, tetapi lantaran cuplikan video pendek yang memperlihatkan Jackie Chan menangis.

Melansir laman thestar.com.my, dalam video pendek yang berasal dari cuplikan film terbarunya yang berjudul “Ride On”, Jackie Chan nampak menangis ditemani dengan putrinya ketika menonton film masa lalunya yang memperlihatkan dirinya beraksi.

Dalam film tersebut, Jackie berperan sebagai seorang ayah yang melakukan rekonsiliasi dengan anaknya setelah lama tak bersua. Hanya saja, Jackie Chan mendapat kritik dari masyarakat karena karakter yang diperankan dinilai tak sesuai dengan ia yang nyata. Alasannya karena mencampakkan anak perempuannya berumur 23 tahun, Etta Ng. Bahkan Melansir dari laman thestar.com.my, Etta Ng sampai berkata tidak pernah berharap untuk bertemu dengan ayahnya.

Terlepas dari kontroversi kehidupan pribadi, tetapi dalam dunia seni peran, Jackie Chan merupakan aktor berbakat. Pria yang telah membintangi sebanyak 150 film tersebut tidak menggunakan pemeran pengganti ketika membintangi film laga.

Dalam menunjang kebutuhan Jackie di film laga, Jackie Chan menguasai beberapa bela diri. Melansir laman groundedmma.com, berikut aliran bela diri yang Jackie Chan kuasai.

Kung Fu

Jackie Chan mulai belajar ilmu bela diri sejak berumur 7 tahun. Ia melanjutkan mempelajari ilmu bela diri saat dikirim oleh orang tuanya untuk belajar di Sekolah Opera Peking. Sekolah tersebut dipimpin oleh Master Yu Jim-yuen yang mengajari muridnya melakukan akting, akrobat, dan seni bela diri.

Namun demikian, Jackie Chan menguasai kedua jenis aliran kung fu, yakni nanquan dan bei pai. Keduanya merupakan dua aliran kung fu berbeda berdasarkan asalnya. Nanquan berasal dari Tiongkok bagian selatan dan bei pai berasal dari Tiongkok bagian utara.

Wing Chun

Selain menguasai kung fu pada umumnya, Jackie Chan juga menguasai bela diri wing chun yang ia pelajari dari temannya, Leung Ting saat. Jenis bela diri ini ia pelajari setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Opera Peking. Wing chun lebih fokus pada aspek pertarungan jarak, serangan cepat, dan yang terpenting mengakhiri pertarungan dengan cepat.

Hapkido

Setelah belajar tentang wing chun, Jackie Chan memutuskan untuk belajar tentang bela diri hapkido dari Jin Pal Kim, seorang grandmaster hapkido Hong Kong. Hapkido merupakan bela diri yang berasal dari Korea Selatan yang berfokus pada aspek lemparan, kuncian, serangan kilat, kuncian berdiri, dan kuncian di tanah.

Tinju

Selain menguasai ilmu bela diri yang berasal dari Asia, Jackie Chan juga menguasai tinju yang dipelajarinya setelah lulus dari Sekolah Opera Peking. Aksi Jackie Chan menggunakan tinju dapat dilihat pada filmnya yang berjudul Rush Hour, The Myth, dan Gorgeous.

Taekwondo

Jackie Chan mempelajari ilmu bela diri taekwondo saat dirinya berlatih bela diri hapkido bersama Jin Pal Kim. Jin merasa perlu untuk mengajarkan Jackie Chan taekwondo sebagai teknik lanjutan dari teknik tendangan di hapkido.

Pilihan Editor: Alasan Jackie Chan Sulit Berkomunikasi dengan Anak Muda