Perjalanan Bermusik Jason Mraz yang Kini Genap 46 Tahun

Jumat, 23 Juni 2023 18:02 WIB

Musisi asal Amerika Serikat Jason Mraz ketika menghibur penggemarnya di Lapangan D Senayan Jakarta, (22/06). Konser bertajuk "Tour Is a Four Letter Word" merupakan konser Asia pertama dan rangkaian peluncuran album "Love is a Four Letter of Word." Tempo/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Jason Mraz adalah musisi dan penulis lagu pop Amerika Serikat yang dikenal lekat dengan instrumen gitar akustik. Ia lahir pada 23 Juni 1977, Virginia atau hari ini tepat 46 tahun lalu. Di industri musik, Mraz banyak berkolaborasi dengan musisi terkenal, seperti John Mayer, Paula Cole, dan James Blunt.

Pria berusia 46 tahun ini memiliki istri bernama Christina Carano yang dinikahi pada 2005. Sebelumnya, pada 2001, ia menikahi Sheridan Edley. Namun, pernikahan tersebut tidak bertahan lama.

Sejak kecil, hidup Mraz sudah dikelilingi oleh musik. Akibatnya, dia memiliki minat dan bakat yang kuat dalam bidang musik.

Kuatnya minat Mraz terhadap musik terlihat ketika ia menjadi siswa dari American Musical and Dramatic Academy di New York. Namun, setelah setahun, ia memutuskan untuk keluar dari akademi tersebut. Sebab, ia lebih memilih untuk menggeluti bakat menyanyinya di Manhattan.

Karier Mraz dimulai ketika ia pindah ke San Diego. Merujuk pada aceshowbiz.com, di sana ia mulai bernyanyi sebagai duo dengan drummer Noel “Toca” Rivera. Sebelum memiliki kontrak dengan Elektra Records, mereka biasa tampil di kedai kopi yang terletak di kota.

Advertising
Advertising

Setelah memiliki kontrak dengan Elektra Records, pria berusia 46 tahun tersebut merilis album studio debutnya, Waiting for My Rocket to Come. Mraz berusaha memasukkan genre pop alternatif ke dalam album debutnya. Dalam album tersebut, ia juga mencantumkan lagu-lagunya, yaitu Remedy (I Won’t Worry), Curbside Prophet, dan Both You and I.

Kesuksesan Mraz di dunia musik membuatnya melakukan kerja sama dengan Steve Lillywhite di tahun 2005. Lillywhite adalah produser terkenal Inggris yang sudah berkolaborasi dengan musisi terkenal, seperti The Rolling Stone, Dave Matthew Band, dan Coldplay. Kemudian, di pertengahan 2005, ia merilis lagu berjudul My Love.

Selain menjadi penyanyi, Jason Mraz juga gemar menjadi aktivis sosial. Ia memiliki ketertarikan dan daya kritis terhadap isu-isu kesetaraan LGBT, lingkungan, dan hak asasi manusia. Mengutip dari Tempo.co, pada 2011, Yayasan Jason Mraz menggelar kegiatan amal di bidang kesetaraan manusia, pelestarian lingkungan, dan pendidikan.

Bukan hanya melalui kegiatan amal, Mraz juga menggunakan lagu populernya yang berjudul I’m Yours untuk menumbuhkan kesadaran melindungi bumi. Dalam hal tersebut, ia berkolaborasi dengan sebuah organisasi nirlaba.

Pada 2020, dalam rangka menghormati Juneteenth, ia mendonasikan keuntungan album yang dirilisnya, Look for the Good. Seluruh keuntungan dari albumnya ditujukan kepada Black Lives Matter dan organisasi yang bergerak di bidang kesetaraan dan keadilan.

“Pada 19 Juni, hari yang bersejarah dalam kemajuan kesetaraan, saya bangga untuk berdiri dalam solidaritas dan melayani Black LIves dengan menyumbangkan semua penghasilan saya dari penjualan dan streaming LP baru saya, Look for the Good.” demikian tulis Jason Mraz dalam akun twitternya.

Pilihan editor : Jason Mraz Buka Suara Soal Identitas Seksualitasnya

Berita terkait

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

18 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

1 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

1 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

1 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

1 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

1 hari lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

1 hari lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

1 hari lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya