Uya Kuya Ngaku Diminta Take Down Podcast Tentang Kebobrokan Penjara

Reporter

Andika Dwi

Selasa, 6 Juni 2023 15:33 WIB

Selebritas yang juga bakal calon legislatif Partai Amanat Nasional (PAN) Surya Utama alias Uya Kuya (kanan) berswafoto dengan kader partai lainnya usai pengajuan berkas bakal calon anggota DPR di Gedung KPU, Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. PAN mendaftarkan 580 bakal calon legislatif (caleg) anggota DPR ke KPU. Tempo/Reyhan

TEMPO.CO, Jakarta - Uya Kuya menceritakan pengalamannya saat diminta untuk men-take down podcast buatannya oleh beberapa pihak. Video siniar yang diunggah pada akun pribadi Uya Kuya tersebut mengungkapkan kebobrokan yang ada di penjara selama ini. Hal tersebut diungkapkan Uya bersama aktor senior Indonesia, Tio Pakusadewo, berdasarkan pengalaman pribadi sang aktor yang sudah beberapa kali mendekam di balik jeruji besi.

Dalam tayangan tersebut, Tio Pakusadewo bercerita pada Uya Kuya jika ada banyak praktik bisnis dan jual beli di dalam lapas. Mulai dari jual beli ponsel, makanan, air minum, hingga kasur dan bandar narkoba keliling di dalam penjara saat dia berada di rutan Cipinang. Tak hanya itu, bahkan disebutkan juga ada kamar tahanan mewah yang berada di blok lapas Tipikor.

Video obrolan Uya Kuya dan Tio Pakusadewo mengenai kebobrokan penjara akhirnya viral dan menuai beragam reaksi dari warganet. Bahkan, Uya mengaku jika dirinya mendapat intimidasi dari beberapa pihak dan diminta untuk men-takedown atau menghapus video tersebut.


Diintimidasi oleh beberapa pihak

Setelah obrolan Uya Kuya dan Tio Pakusadewo viral di media sosial, laki-laki bernama asli Surya Utama tersebut mengaku jika banyak orang yang tiba-tiba menelponnya. Bahkan, sampai ada beberapa pihak yang mengintimidasinya mengenai konten tersebut.

"Intinya, gue ngomong soal bobroknya penjara banyak orang-orang yang menelpon gue dan juga ada beberapa yang mengintimidasi gue soal konten itu. Suruh take down," ucap Uya di video podcast kanal YouTube tempodotco, Sabtu 3 Juni 2023.


Diberi Nasihat Zulkifli Hasan

Advertising
Advertising

Saat berita dan video mengenai kebobrokan penjara itu ramai dibicarakan oleh orang di media sosial, Uya Kuya tengah pergi bersama Zulkifli Hasan. Uya Kuya menyadari jika hal tersebut pasti akan menjadi salah satu hal yang mengganggu Ketua Umum PAN tersebut. Dia pun menunggu respon dari Zulkifli Hasan untuk berita tersebut.

"Gue ngetes nih, dia ngomong nggak (ke) gue, pasti ke dia juga pasti masuk banyak (tekanan). Tapi dia nggak ngomong sama sekali. Cuma pas hari ketiga dia cuma ngomong, 'Ya, lagi konten ya? Yaudah jalanin aja, tapi lebih hati-hati'," cerita Uya Kuya kepada Stefanus Pramono, Hussein Abri, dan Raymundus Rikang dari Tempo.

Setelah semua hal dan pemberitaan terhadap isu tersebut selesai, Uya Kuya baru mengetahui jika belakangan ini banyak orang yang menghubungi Eko Patrio selaku teman satu partainya. Namun, pelawak senior tersebut tidak serta merta memberitahu Uya agar temannya tersebut tidak memiliki terlalu banyak pikiran. Pasalnya, Uya sendiri sudah banyak menerima telpon dari beberapa orang lain.


Pembuktian Suaranya Tidak Dibungkam

Meski podcast tentang kebobrokan penjara tersebut viral dan menyeret PAN sebagai partai yang menaungi Uya Kuya, namun hal tersebut ternyata tidak mempengaruhi keteguhan ayah dua anak itu untuk bertahan di partai tersebut. Apalagi, hal itu dibiarkan Zulkifli Hasan dan PAN secara keseluruhan. Justru sang Ketua Umum meminta Uya untuk lebih berhati-hati dalam membuat konten.

"Jadi itu adalah pembuktian bahwa suara gua nggak dibungkam. Padahal kan Bang Zul bagian dari pemerintah juga. Selama setahun ini banyak kok gua yang mengkritik kritik sosial gue sama oknum-oknum. Tapi gue tidak diganggu sama sekali, maksudnya tidak dibungkam buat 'lo jangan ngomong' gitu. Nah itu akhirnya yang membuat gue ada di partai PAN," ucap Uya Kuya.

Tonton Selengkapnya di Youtube Tempodotco: Blak-blakan Artis Uya Kuya Soal Dana Kampanye dan Capres 2024


VIVIA AGARTHA F | RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Uya Kuya Ungkap Alasan Terjun ke Dunia Politik karena Sering Dilaporkan ke Polisi Soal Podcastnya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

1 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

1 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Zita Anjani PAN Tetap Diusung Maju di Pilkada DKI, Jadi Dampingi Ridwan Kamil?

3 hari lalu

Zita Anjani PAN Tetap Diusung Maju di Pilkada DKI, Jadi Dampingi Ridwan Kamil?

PAN tetap mengusung Zita Anjani maju di Pilkada DKI. PAN mengaku tidak khawatir dengan elektabilitas Zita gara-gara polemik Starbucks.

Baca Selengkapnya

PAN Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta, Airlangga Hartarto: Belum Ada Penugasan dari Golkar

4 hari lalu

PAN Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta, Airlangga Hartarto: Belum Ada Penugasan dari Golkar

Airlangga Hartarto menyatakan belum ada penugasan final terkait majunya Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

5 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Beda PAN dan Golkar soal Ridwan Kamil Maju di Pilkada DKI Jakarta

5 hari lalu

Beda PAN dan Golkar soal Ridwan Kamil Maju di Pilkada DKI Jakarta

PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta. Sementara Golkar punya rencana lain.

Baca Selengkapnya

Bantah PAN Minta Jatah Kursi di Kabinet Prabowo, Zulhas: Terserah Beliau

5 hari lalu

Bantah PAN Minta Jatah Kursi di Kabinet Prabowo, Zulhas: Terserah Beliau

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas membantah meminta jatah kursi menteri PAN di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

5 hari lalu

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Nama Kader PAN yang Siap Isi Posisi Menteri di Kabinet Prabowo

6 hari lalu

Zulhas Ungkap Nama Kader PAN yang Siap Isi Posisi Menteri di Kabinet Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkap nama-nama kader PAN yang siap untuk mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

PAN Sebut Desy Ratnasari dan Bima Arya Maju di Pilkada Jawa Barat

6 hari lalu

PAN Sebut Desy Ratnasari dan Bima Arya Maju di Pilkada Jawa Barat

Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas menyebut nama Desy Ratnasari dan Bima Arya maju di Pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya