TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik nama asli Sultan Gustaf Al Ghozali atau yang akrab dengan panggilan Ghozali Everyday merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Ia berhasil menghasilkan keuntungan sebanyak Rp 1,5 miliar atas unggahan swafoto atau selfie non-fungible token (NFT) setiap hari selama 5 tahun, mulai dari SMK sampai kuliah semester 7.

Ghozali menceritakan bahwa awalnya, ia tidak memiliki niat serius untuk mengunggah fotonya di platform OpenSea. Menurut situs resminya opensea.io, OpenSea adalah pasar jual beli digital pertama dengan perputaran uang terbesar di dunia untuk mengoleksi kripto dan NFT.

Sementara itu, NFT adalah sebuah token kriptografi yang mewakili suatu barang yang dianggap unik. Secara sederhana, aset kriptografi ini didasarkan pada teknologi blockchain. Pemilik NFT sama seperti memiliki karya seni atau barang antik yang bisa dikoleksi atau dijual kembali nantinya.

Baca: Fakta-fakta Populernya NFT Ghozali Everyday, termasuk Takut Kecewakan Orang Tua

Ghozaly Everydai: Awalnya Cuma Bercanda

“Awalnya saya hanya bercanda dengan teman tentang foto wajah yang saya unggah di situs NFT,” ujar Ghozali dalam rekaman wawancaranya yang disampaikan melalui Humas Universitas Dian Nuswantoro Semarang pada Jumat, 14 Januari 2022 silam.

Foto yang Ghozali unggah pada Desember 2021 adalah potret lama. Foto wajahnya sudah ia ambil sejak lulus SMK pada 2017 ketika berusia 18 tahun setiap hari sampai berusia 22 tahun. Pada foto yang dijual di platform OpenSea dan laku miliaran, Ghozali tampak sedang duduk di depan kursi berwarna merah dengan latar blur. Bukan sekadar satu foto saja, melainkan Ghozali mengunggah sampai 932 lembar. Foto-foto ini baru diunggah sejak Desember 2021 lalu.

“Saya akan melanjutkan untuk mengunggah foto hingga lulus kuliah,” ucap Ghozali, seperti dikutip Tempo.co.

Pada riwayat aktivitas penjualan, Ghozali pertama kali tercatat menjual NFT “Ghozali Everyday” pada Senin, 10 Januari 2022. Saat itu, NFT swafoto Ghozali memiliki floor price sebesar 0,001 ETH (Ethereum) atau sekitar Rp48.000. Floor price merupakan harga terendah untuk satu item dalam koleksi yang diperbarui secara real-time oleh OpenSea.

Foto dari koleksi Ghozali Everyday berhasil memperoleh harga paling mahal, yaitu sebesar 66.346 ETH atau setara Rp3,1 triliun. Swafoto itu adalah item “Ghozali_Ghozalu #528” yang kini telah dimiliki dan dijual kembali oleh pengguna OpenSea dengan nama pengguna Sonbook. Sementara itu, harga termurah foto milik Ghozali Everyday yang tercatat pada Kamis, 13 Januari 2022 adalah senilai 0,3 ETH atau setara Rp14,3 juta.

Ghozali pun kerap berinteraksi dengan warganet yang membeli NFT “Ghozali Everyday” melalui akun Twitter-nya @Ghozali_Ghozalu. Pada akun tersebut, ia juga mengungkapkan cerita di balik pengambilan swafoto yang dibeli oleh para warganet. Selain warganet, para kolektor dan beberapa pesohor Indonesia juga membeli hasil jepretan swafoto tersebut, antara lain Arnold Poernomo atau lebih dikenal dengan Chef Arnold dan Reza Arap, seperti diberitakan Antaranews.

Saat menjual foto-foto tersebut, Ghozali secara khusus meminta pemilik NFT swafoto dirinya untuk tidak menyalahgunakannya.

“Kamu bisa melakukan apa saja seperti menjual atau apa pun, tetapi tolong jangan menyalahgunakan foto saya karena orang tua saya akan sangat kecewa kepada saya,” cuit Ghozali Everyday dalam akunnya @Ghozali_Ghozalu.

RACHEL FARAHDIBA R

Baca juga: Cerita Ghozali Everyday Raup Rp 1,5 M dari Selfie NFT, Awalnya Cuma Bercanda

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.