Mengenang Perjalanan Bermusik The Rev, Drummer Pertama Avenged Sevenfold

Rabu, 28 Desember 2022 14:44 WIB

The Rev, drummer pertama band Avenged Sevenfold. loudwire.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penabuh drum atau drummer pertama Avenged Sevenfold, James Owen Sullivan atau The Rev meninggal pada 28 Desember 2009. Laporan hasil autopsi menemukan, penyebab kematian The Rev karena overdosis berbagai pil dan alkohol. Ia juga diketahui memiliki riwayat masalah kesehatan jantung yang membesar.

Profil The Rev

Mengutip Fandom, The Rev lahir pada 10 Februari 1981. Pada usia lima tahun, The Rev didukung orang tuanya mempelajari piano dan drum. Mulanya The Rev menolak keinginan orang tuanya itu, walaupun akhirnya dia tertarik.

The Rev mulai mengambil pelajaran musik pada usia sepuluh tahun. Ia perlengkapan untuk bermusik pada usia 11 tahun. Ia mendengarkan metal dan mulai menjajal cara memainkan aliran musik itu. Ia mempelajari Metallica, Pantera, Slayer, Dream Theater, Rush, Dave Weckl, dan Terry Bozzio.

Advertising
Advertising

The Rev pernah bergabung dengan ensambel perkusi di Harbour College di Los Angeles. Ia mempelajari double bass drum secara otodidak. Mengutip Drum Magazine, The Rev tergolong drummer muda untuk rock atau metal yang berbakat. Ia juga pandai bermain piano, bernyanyi, dan menulis lagu.

Baca: Konser Bayar Hutang Avenged Sevenfold

Adapun kemampuan khas bermain drum The Rev sering disebut the double- ride thing. Teknik yang bisa didengar dalam lagu Almost Easy. Ia melakukan double up dengan tempo cepat antara double bass dan ride cymbal.

The Rev bermain drum yang terinspirasi dari Frank Zappa dan King Crimson. Permainan drumnya juga dipengaruhi drummer Vinnie Paul, Mike Portnoy, Lars Ulrich, dan Terry Bozzio.

Karier musik bersama Avenged Sevenfold

Ia bermusik tak hanya sebagai drummer di Avenged Sevenfold. The Rev juga vokalis band avant-garde metal Pinkly Smooth, proyek sampingan dengan gitaris Avenged Sevenfold Synyster Gates.

The Rev pernah bermain drum untuk grup ska Suburban Legends. Setelah itu membentuk band bersama Matthew Shadow, Zacky Vengeance, dan Matt Wendt pada 1999. Band baru itu kemudian diberi nama Avenged Sevenfold -berarti dibalas tujuh kali lipat- penamaan itu terinspirasi dari kisah Kain dan Habel dalam Alkitab.

Sebelum merilis album debut, Avenged Sevenfold merekam dua demo pada 1999 dan 2000. Saat The Rev berusia 18 tahun, Avenged Sevenfold merekam album pertamanya yang berjudul Sounding the Seventh Trumpet . Abum itu mulanya dirilis oleh label musik Good Life Records pada 2001. Tapi, pada 2002 album tersebut dirilis ulang oleh label Hopeless Records.

The Rev ikut membawa kesuksesan Avanged Sevenfold bersama teman-temannya. Pada 2003, mereka merilis album kedua berjudul Waking the Fallen, album itu berhasil membuat Avanged Sevenfold menjadi profil di Billboard dan The Boston Globe.

Pada 2005, Avanged Sevenfold merilis album ketiganya berjudul City of Evil. Pada 2006, Avenged Sevenfold diundang untuk tampil di acara tur 2006's Ozzfest di panggung utama bersama band heavy metal yang terkenal seperti Lacuna Coil, Hatebreed, Dragon Force. Pada 2007, Avenged Sevenfold merilis DVD pertamanya yang berjudul All Excess.

Baca: Kangen Indonesia Avenged Sevenfold Manggung Lagi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Band Indie Korea The Poles, Merilis Album Mini Terbaru

8 hari lalu

Band Indie Korea The Poles, Merilis Album Mini Terbaru

Band indie Korea Selatan, The Poles merilis album mini terbaru Anomalies in the Oddity Space

Baca Selengkapnya

Siap Gelar Konser di Jakarta Bulan Depan, Ini Profil Band Heavy Metal Avenged Sevenfold

9 hari lalu

Siap Gelar Konser di Jakarta Bulan Depan, Ini Profil Band Heavy Metal Avenged Sevenfold

Band heavy metal asal Amerika Serikat, Avenged Sevenfold, akan melangsungkan konser di Jakarta pada 25 Mei 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Vokalis FireHouse Meninggal, 5 Hal tentang C.J. Snare

18 hari lalu

Vokalis FireHouse Meninggal, 5 Hal tentang C.J. Snare

Vokalis band rock Amerika Serikat FireHouse C. J. Snare, vokalis band rock asal Amerika Serikat, meninggal pada Jumat, 5 April 2024

Baca Selengkapnya

Katalog Musik Kiss Dibeli Pophouse, Mengenali Perusahaan Hiburan Ini

21 hari lalu

Katalog Musik Kiss Dibeli Pophouse, Mengenali Perusahaan Hiburan Ini

Pophouse Entertainment perusahaan hiburan mengembangkan merek musik, podcast, pertunjukan panggung. Terbaru, membeli katalog musik Kiss

Baca Selengkapnya

Prediksi Daftar Lagu yang Akan Dibawakan Avenged Sevenfold saat Konser di Jakarta

55 hari lalu

Prediksi Daftar Lagu yang Akan Dibawakan Avenged Sevenfold saat Konser di Jakarta

Avenged Sevenfold dijadwalkan akan menggelar konser di Jakarta. Kira-kira, lagu favorit apa yang akan mereka mainkan?

Baca Selengkapnya

8 Fakta Avenged Sevenfold, Nama dan Lagu Terinspirasi Alkitab

23 Februari 2024

8 Fakta Avenged Sevenfold, Nama dan Lagu Terinspirasi Alkitab

Avenged Sevenfold menatap konser ke empat di Indonesia, nama band itu terinspirasi dari Alkitab.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Avenged Sevenfold yang akan Konser di Jakarta

23 Februari 2024

Serba-serbi Avenged Sevenfold yang akan Konser di Jakarta

Avenged Sevenfold akan konser di Indonesia pada 25 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Tiket Konser Avenged Sevenfold di Jakarta dan Cara Belinya

21 Februari 2024

Harga Tiket Konser Avenged Sevenfold di Jakarta dan Cara Belinya

Band Avenged Sevenfold (disingkat A7X) akan menggelar konser di Jakarta, Mei nanti. Ini harga tiket Avenged Sevenfold dan cara belinya.

Baca Selengkapnya

Album Baru Pearl Jam, Dark Matter

19 Februari 2024

Album Baru Pearl Jam, Dark Matter

Album baru Pearl Jam berjudul Dark Matter berisi 11 lagu

Baca Selengkapnya

Mengenal Boygenius, Supergrup Indie asal AS yang Mendobrak Norma-norma Patriarki

19 Januari 2024

Mengenal Boygenius, Supergrup Indie asal AS yang Mendobrak Norma-norma Patriarki

Boygenius mencoba mendobrak norma-norma patriarkis dalam dunia musik rock.

Baca Selengkapnya