CREATE Gelar Pameran Seni Siswa Nasional untuk Toleransi, Anti Kekerasan, dan Keberagaman

Reporter

magang_merdeka

Editor

Marvela

Kamis, 1 Desember 2022 21:40 WIB

Keberagaman Umat dengan Budaya Indonesia karya Nurfaza Dzakiyyah Wardani asal sekolah SMAN 2 Kabupaten Malang, dalam CREATE Moments: Pameran Seni Siswa Nasional untuk Toleransi, Anti Kekerasan, dan Keberagaman di Museum Nasional Indonesia, Kamis, 1 Desember 2022. TEMPO/Jessyca Gazella

TEMPO.CO, Jakarta - Creative Youth for Tolerance (CREATE) menyelenggarakan CREATE Moments: Pameran Seni Siswa Nasional untuk Toleransi, Anti Kekerasan, dan Keberagaman. Pameran ini akan dibuka mulai 1 sampai 4 Desember 2022 di Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat pukul 09.00-16.00 WIB.

Tujuan Pameran Seni

Pameran ini bertujuan untuk mengedukasi dan menyebarkan pesan toleransi dan perdamaian di generasi muda. Banyak rangkaian aktivitas yang dapat anda ikuti seperti Art Exhibition, Art Performance, Exhibition Tour, Virtual Exhibition, Create Talks : Discussion and Workshop, Flashmob, Lapak Live Drawing, dan Lapak Main-main.

Kegiatan ini diadakan sebagai kontribusi untuk Tahun Toleransi 2022, Hari Toleransi Internasional 16 November 2022, Hari Hak Asasi Manusia 10 Desember 2022, dan 16 hari Kampanye Anti Kekerasan terhadap Perempuan/Anti Kekerasan Berbasis Gender 25 November-10 Desember 2022.

“Tiga tahun pelaksanaan program dengan menggunakan seni budaya untuk meningkatkan toleransi di antara para anggota komunitas sekolah. Kami sudah menjangkau hampir 200 sekolah di seluruh Indonesia dan melakukan pendampingan intensif 23 sekolah Madrasah atau Aliyah. Kami mempersembahkan karya dari para siswa yang sudah mendapat pendampingan kolaborasi dalam ekspresi toleransi,” ucap M.Ilham Saenong selaku Project Manager CREATE dalam Seremoni Pembukaan Create Moments Pameran Seni Siswa Nasional untuk Toleransi, Anti Kekerasan dan Keberagaman, Museum Nasional Indonesia, Kamis, 1 Desember 2022.

(kiri ke kanan)Ayu Nurlita, Ayu Nurlita, Jeffery Cohen, Dwinoto Aji Bayu Setyo dalam Seremoni Pembukaan Create Moments : Pameran Seni Siswa Nasional untuk Toleransi, Anti Kekerasan, dan Keberagaman di Museum Nasional Indonesia, Kamis, 1 Desember 2022. TEMPO/Jessyca Gazella

Acara seremonial pembukaan Pameran Seni Siswa Nasional dibuka dengan penampilan dari 2 siswa yang terlibat dengan CREATE. Dwinoto Aji Bayu Setyo siswa SLB Terpadu Bekasi dan Ayu Nurlita siswa SMAN 1 Batujajar menampilkan aksi Stand Up Comedy di atas panggung.

Tentang CREATE

CREATE merupakan inisiasi Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (HIVOS) Organisasi Masyarakat Sipil yang menjunjung dan memajukan nilai -nilai humanis dan didukung oleh The United States Agency for International Development (USAID). Create bersama dengan USAID membuat program yang bertujuan untuk meningkatkan toleransi di semua kalangan siswa.

CREATE (Creative Youth Tolerance) merupakan sebuah program yang memiliki tujuan untuk meningkatkan praktik toleransi di lingkungan sekolah dengan menggunakan pendekatan seni budaya. Program ini berkolaborasi di kalangan sekolah yang terdiri dari mulai siswa, guru, orang tua, dan komite sekolah untuk memajukan toleransi dan agama, etnis, gender, dan disabilitas di Indonesia. CREATE dilaksanakan di tiga provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.

Keberagaman Agama dan Kesetaraan Gender karya Abel Putri Sagita asal sekolah SMAN 1 Patianrowo dalam CREATE Moments: Pameran Seni Siswa Nasional untuk Toleransi, Anti Kekerasan, dan Keberagaman di Museum Nasional Indonesia, Kamis, 1 Desember 2022. TEMPO/Jessyca Gazella

Melalui pendekatan seni budaya para anggota komunitas sekolah dapat menerapkan sikap toleransi di kehidupan kesehariannya. Toleransi itu penting, sebab mengajarkan secara teori saja tidak cukup. Toleransi perlu ada dalam dunia sosial, lingkungan setiap orang berinteraksi dengan sesama yang lebih luas. Sekolah menjadi suatu tempat anak untuk berproses membentuk karakter, identitas, dan kemampuan merespon dunia yang lebih besar.

Karya siswa ditampilkan dalam Pameran Seni Nasional Create. Sebanyak 49 siswa turut menyumbangkan karyanya dalam pameran ini dan 103 seniman muda yang menayangkan karyanya secara online. Pameran ini menjadi sebuah ruang untuk memahami keberagaman dan nilai-nilai kesetaraan. Pameran ini juga memaparkan arti nilai-nilai toleransi di sekolah dengan media lukisan, puisi, video, dan karya lainnya. Karya seni bisa menjadi praktik kreatif untuk menyalurkan gagasan kritis agar berdampak dan bisa membawa sebuah perubahan.

JESSYCA GAZELLA

Advertising
Advertising

Baca juga: Pameran Seni Instalasi Karya Anak Bangsa di Pop Art Jakarta 2022

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

2 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

2 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

2 hari lalu

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.

Baca Selengkapnya

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

3 hari lalu

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan sepatu lokal membantu siswa kurang mampu dengan memberikan alas kaki sekolah.

Baca Selengkapnya

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

25 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

33 hari lalu

SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

Berikut data hasil SNBP 2024 untuk peserta yang mendaftar dan dinyatakan lulus.

Baca Selengkapnya

Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

37 hari lalu

Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

Dari tanggal 28 Maret hingga 30 Juni 2024, pengunjung dapat menyaksikan memoar perjalanan Naruto, salah satu serial manga terlaris sepanjang masa

Baca Selengkapnya

Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

42 hari lalu

Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

Sebanyak 400 produsen dari Tiongkok serta lokal mengikuti China Homelife. Sejumlah perusahaan Tiongkok diklaim akan berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

43 hari lalu

Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

Pameran benda peninggalan Rasulullah ini pertama kali diselenggarakan di Kota Batam, berlangsung hanya tiga hari.

Baca Selengkapnya