Kuliti Perbedaan Serial Drama Kriminal Tunnel Versi Indonesia dan Korea Selatan

Rabu, 9 November 2022 19:01 WIB

Film Tunnel. wikipedia,org

TEMPO.CO, Jakarta - Tunnel merupakan serial drama Korea dengan genre kriminal yang tayang pada 2017. Serial ini diadaptasi di Indonesia dengan judul yang sama oleh layanan streaming milik GoJek, GoPlay, pada 2019.

Tiga tahun berselang, serial tersebut kini ditayangkan di aplikasi streaming Netflix sejak 3 November 2022. “Diadaptasi dari serial Korea, TUNNEL versi Indonesia udah bisa ditonton di Netflix,” tulis Netflix Indonesia pada akun Twitter @NetflixID.

Sebab, Tunnel versi Indonesia merupakan remake atau adaptasi dari Tunnel versi Korea, keduanya memiliki premis cerita yang sama, yaitu detektif kriminal pada 1990-an yang mengejar pembunuh berantai hingga melewati sebuah terowongan.

Ketika melewati terowongan tersebut, detektif tersebut tiba-tiba berpindah ke masa depan, tepatnya 30 tahun setelah peristiwa pembunuhan berantai pertama. Meskipun premis utama ini sama, Tunnel versi Indonesia memiliki sejumlah detail perbedaan dibandingkan versi Korea.

Baca: Selain My Sassy Girl, Ini 5 Film dan Drakor Dibuat Ulang Versi Indonesia

Perbedaan Tunnel Versi Indonesia dan Korea

Advertising
Advertising

Pemeran dan Karakter

Perbedaan eksplisit dari kedua serial drama ini terletak pada para pemainnya. Di versi Korea, tokoh utama atau detektif diperankan oleh aktor Choi Jin Hyuk dengan karakter bernama Park Gwang-Ho.

Sedangkan, di versi Indonesia, detektif diperankan oleh Donny Alamsyah dengan karakter bernama Tigor. Adapun rekan dari detektif tersebut adalah Jeon Sung-Sik oleh aktor Jo Hee-Bong di versi Korea dan Ario oleh aktor Verdi Solaiman di versi Indonesia.

Beberapa pemeran dan karakter penting di serial Tunnel versi Korea adalah Yoon Hyun-Min sebagai detektif masa depan bersifat dingin bernama Kim Seo-Jae dan Lee Yoo-Young sebagai konsultan psikologi kriminal bernama Shin Jae-Yi.

Di versi Indonesia, Kedua karakter tersebut diperankan oleh Andri Mashadi dengan karakter bernama Tito dan Hana Malasan dengan karakter bernama Sita.

Latar Belakang Pembunuh

Dihimpun dari sejumlah ulasan di internet, perbedaan berikutnya terletak pada latar belakang, alasan, atau modus operandi dari pembunuh berantai.

Pada Tunnel versi Korea, latar belakang pembunuh merujuk pada kasus asli di Korea bernama Kasus Hwasong. Kasus ini terjadi pada 1986 - 1991 dengan korban keseluruhan adalah perempuan berusia 13 - 71 tahun.

Pada versi Korea, pembunuh melakukan aksinya dengan cara memperkosa dan mencekik korban dengan baran-barang milik korban, seperti baju, kaos kaki, ataupun stocking, kaus kaki tipis berukuran panjang.

Sementara itu, pada versi Indonesia, pembunuhan dilakukan dengan latar belakang mistis, seperti demi pesugihan, klenik, ataupun permintaan dukun.

Walaupun detail cara dan alasan pembunuhan pada kedua serial tersebut berbeda, keduanya berbagi kesamaan, yaitu pelaku pembunuhan memberikan tanda titik pada tumit korban sebagai penanda jumlah korban yang telah dibunuh.

Aspek-Aspek Lokal

Salah satu keunggulan dalam serial drama Tunnel adalah pengubahan-pengubahan detail yang disesuaikan dengan aspek lokal di masing-masing negara.

Misalnya, kegiatan minum-minum soju oleh beberapa detektif pada versi Korea diubah dengan kegiatan makan mi instan, teh manis, dan lumpia pada versi Indonesia.

Aspek lokal lainnya juga tertangkap dari pemilihan latar tempat serial drama Tunnel. Pada versi Korea, kejadian berlatar di kota kecil bernama Hwayang yang memiliki kesan kuno, tetapi tetap modern. Pada versi Indonesia, kota ini dialihkan ke Yogyakarta yang tidak jauh berbeda.

Terakhir, baik serial drama Tunnel versi Korea Selatan dan Indonesia memiliki jumlah sebanyak 16 episode. Namun, pada versi drakor, satu episode berdurasi sekitar 1 jam, sedangkan di Indonesia hanya 30 menit.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca juga: Sempat Tayang di GoPlay Serial Tunnel Adaptasi Drakor, Kini Hadir di Netflix

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

6 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

7 jam lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

8 jam lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

9 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Bukan Filmapik, Ini 12 Daftar Tempat Nonton Film Legal

18 jam lalu

Bukan Filmapik, Ini 12 Daftar Tempat Nonton Film Legal

Bukan di Filmapik, berikut ini daftar tempat nonton film legal yang bisa Anda pilih. Umumnya tempat film ini ada biaya langganan dan masih terjangkau.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

18 jam lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

20 jam lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya