TEMPO.CO, Jakarta - Jehian Panangian, influencer sekaligus manajer dan kakak Jerome Polin mengaku senang saat Instagram mengalami down pada Senin malam, 30 Oktober 2022. Di saat banyak netizen marah-marah mengetahui kesulitan mengakses akun Instagram dan kehilangan pengikutnya, Jehian justru senang pengikutnya berkurang 10 ribu.

“Aku minus sepuluh ribu followers instagramnya seneng banget liatnya” tulis Jehian atau yang lebih sering dipanggil Bang Ian ini pada akun Twitternya. Namun meskipun merasa senang, ternyata akun Instagram milik Jehian lainnya juga ikut menghilang atau ter-suspend oleh pihak Instagram.

Menyadari hal ini, Jehian meniadakan quiz berhadiah yang ia lakukan setiap pengikutnya bertambah. “Sementara ini ga quiz dulu yaa,” tulisnya pada story Instagram.

Pada Senin Malam, 30 Oktober 2022 banyak dari pengguna sosial media Instagram yang mengeluhkan tidak dapat mengakses akun mereka, dan ada juga yang mengeluh karena jumlah pengikutnya yang menghilang secara drastis. Banyak dari warga internet yang mengeluhkan hal ini termasuk para influencer dan selebritis.

Permasalahan tentang Instagram ini menjadi trending topik dunia di Twitter. Pengguna Instagram, kebanyakan yang menggunakan perangkat iPhone Mengalami masalah sejak Senin pagi, dengan pemberitahuan ‘akun ditangguhkan’ di banyak akun penggunanya. Kebanyakan pengguna yang mengalami masalah ini adalah mereka yang menggunakan perangkat IPhone.

Pihak Instagram telah mengonfirmasi terkait permasalahan ini di melalui aku Twitter resminya, “Kami menyadari bahwa beberapa dari Anda mengalami masalah saat mengakses akun Instagram Anda. Kami sedang menyelidikinya dan meminta maaf atas ketidaknyamanan ini."

Selain Jehian dan adiknya, Jerome Polin Sijabat banyak selebritis, influencer, dan akun bisnis yang mengalami kehilangan pengikutnya. Salah satunya, Chistiano Ronaldo, yang kehilangan 3 juta pengikut dari 493 juta hanya dalam sehari yang lalu.

NADIA RAICHAN FITRIANUR

Baca: Youtuber Jerome Polin dan Kakaknya Masuk Forbes 30 Under 30: Berawal dari Mimpi