Menilik Aliran Picasso dalam Seni Rupa
Reporter
Danar Trivasya Fikri
Editor
Dwi Arjanto
Kamis, 27 Oktober 2022 19:59 WIB
TEMPO.CO, Madrid -Pablo Picasso bisa dianggap sebagai fenomena dalam seni rupa. Karya-karyanya yang eksentrik namun sekaligus kuat membuat namanya diabadikan sebagai aliran tersendiri dalam dunia seni rupa. Apa itu aliran Picasso?
Aliran Picasso
Dikutip dari britannica, Picasso merupakan seniman yang dikenal sebagai salah seorang pembuat aliran kubisme. Kubisme merupakan gaya seni visual abad ke-20 yang sangat berpengaruh yang diciptakan terutama oleh seniman Pablo Picasso dan Georges Braque di Paris antara tahun 1907 dan 1914.
Gaya Kubisme menekankan permukaan datar dua dimensi dari bidang gambar, menolak teknik tradisional perspektif, pemendekan, pemodelan, dan chiaroscuro dan menyangkal teori lama bahwa seni harus meniru alam.
Pelukis kubisme tidak terikat untuk menyalin bentuk, tekstur, warna, dan ruang. Sebaliknya, mereka menghadirkan realitas baru dalam lukisan-lukisan yang menggambarkan objek-objek yang terfragmentasi secara radikal.
Baca juga : 141 Tahun Kelahiran Pablo Picasso, Maestro Seni Asal Spanyol: Ini 10 Karya Monumentalnya
Picasso dan Braque kemudian bergabung dengan Juan Gris, Fernand Léger, Robert Delaunay, dan lainnya. Nama kubisme berasal dari ulasan yang menggambarkan karya Braque sebagai gambar yang terdiri dari kubus. Demoiselles d'Avignon karya Picasso pada 1907 menandai gaya baru, yang terinspirasi oleh patung Afrika dan lukisan-lukisan Paul Cézanne.
Karya yang dibuat dengan gaya ini dari tahun 1910 hingga 1912 sering disebut sebagai Kubisme Analitik. Lukisan-lukisan yang dibuat selama periode ini menunjukkan penguraian, atau analisis, bentuk. Seniman menyukai konstruksi sudut kanan dan garis lurus serta skema warna yang hampir monokromatik.
Setelah 1912 fase yang dikenal sebagai Kubisme Sintetis...