Bedhayan Bocah Bajang, Membaca Karya Sastra Lewat Tari

Minggu, 23 Oktober 2022 10:52 WIB

Adegan gladi resik pertunjukan teatrikal tari Bedhayan Bocah Bajang di Gedung Laboratorium ISI Yogyakarta, 16 Oktober 2022. TEMPO/Pito Agustin Rudiana

TEMPO.CO, Yogyakarta - Belasan tubuh menggeliat di dalam kain sarung kuning. Kadang membuat gerakan membungkuk, meliuk ke kiri, ke kanan di atas panggung. di sisi tengah, sosok perempuan memunculkan wajahnya dari dalam kain. Membuat gerakan menggeliat. Menggambarkan prosesi kelahiran si bocah bajang, si buruk rupa.

Bocah bajang punya tubuh serba besar. Hidung dan sepasang mata yang besar. Keningnya menonjol dan giginya bertaring besar. Sayangnya, ia tak diakui sebagai anak oleh ayahnya, seorang begawan. Adegan sendu ketika bocah bajang memeluk kaki ibunya, lalu ayahnya, sebelum hengkang menuju hutan.

Namun bajang adalah bocah digdaya. Kesaktiannya melebihi kakaknya, Sumantri. Ia juga yang membantu Sumantri memindahkan tamansari dalam waktu sekejap. Itu adalah syarat berat agar Sumantri bisa meminang Dewi Candrawati untuk dipersembahkan kepada junjungannya, Arjunasosrobahu.

Rupanya, campur tangan bocah bajang ketahuan. Tak mau menanggung malu, Sumantri melepas anak panah. Bocah bajang pun tewas. Arwahnya muncul tersorot lampu di balik latar panggung. Kecil, lalu menghilang.

Adegan gladi resik pertunjukan teatrikal tari Bedhayan Bocah Bajang di Gedung Laboratorium ISI Yogyakarta, 16 Oktober 2022. TEMPO/Pito Agustin Rudiana

Pertunjukan di Institut Seni Indonesia

Advertising
Advertising

Adegan tari berjudul Bedhayan Bocah Bajang yang tampil dua kali di Laboratorium Seni Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta pada 17 Oktober 2022 dan Taman Budaya Yogyakarta pada 19 Oktober 2022 itu cukup mencuri perhatian penonton. Lantaran diadopsi dari novel Anak Bajang Mengayun Bulan yang ditulis budayawan, Sindhunata.

Adegannya mengingatkan tontonan Sendratari Ramayana. Bedanya, di atas panggung garapan sutradara, Bimo Wiwohatmo ini, Bedhayan Bocah Bajang menonjolkan unsur teatrikal. Tapi tanpa dialog. Komunikasi antar pemain dibangun dengan gerak dan tetembangan.

Butuh waktu delapan bulan bagi Bimo untuk menggarap karya kolaborasi itu. Dimulai dari perbincangannya dengan Sindhunata, si empunya novel pada 2021. Dan menjadi tantangan, karena Bimo ingin mewujudkan karya sastra itu dalam bentuk karya pertunjukkan, yakni tari. Apalagi saat novel itu diluncurkan, pernah pula direspons dalam bentuk pameran seni rupa.

“Dan jujur saja, sampai karya ini digelar, saya belum bisa menyampaikan makna tersirat dari karya sastra itu,” aku Bimo, si koreografer, saat gladi resik di Laboratorium Seni ISI Yogyakarta, 16 Oktober 2022 malam.

Pengakuan Sindhunata

Adegan gladi resik pertunjukan teatrikal tari Bedhayan Bocah Bajang di Gedung Laboratorium ISI Yogyakarta, 16 Oktober 2022. TEMPO/Pito Agustin Rudiana

Apalagi meringkas novel tebal itu menjadi satu jam pertunjukkan panggung. Tapi Bimo tak sendiri. Selain memboyong para penari Bimo Dance Theatre ke panggung, ia juga berkolaborasi dengan pelaku seni lain. Ada Nita Azhar yang menggarap kostum dengan tampilan serba cokelat susu berpadu warna putih yang dikenakan pemain. Ada perancang musik dan tari Gandung Djatmiko.

Juga kolaborasi tata panggung dan tata lampu yang menampilkan unsur seni rupa. Latar panggung hanya serupa papan besar transparan. Ada citraan seperti relief kumpulan awan pada papan itu. “Itu hanya dari dekron buat isi bed cover yang ditempel-tempel,” celetuk perancang tata panggung, Beni Susilo Wardoyo. Sederhana.

Sorot lampu proyektor menampilkan wajah bulan besar, suasana malam, juga terang dan warna warni. Menjadi suguhan tontonan artistik lain, selain atraksi tari para penarinya selama satu jam.

Sindhunata pun membuat sebuah ‘pengakuan’ dalam tulisan katalog pementasan itu. Bahwa dunia seni bukan hanya sastra. Sekadar sastra saja, tak kuaasa menangkap dan mengungkapkan kekaayaan imajinatif itu. Masih ada seni tari yang mengungkapkan apa yang tak cukup diungkapkan dalam sastra. “Sastra akhirnya menemukan keterbatasannya juga,” tulis Sindhunata.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Baca juga: Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Tari Klasik Odissi Ramaikan 75 Tahun Hubungan Diplomatik India-Indonesia

29 Januari 2024

Tari Klasik Odissi Ramaikan 75 Tahun Hubungan Diplomatik India-Indonesia

Kedutaan Besar India menggelar pertunjukan tari klasik Odissi di Jakarta untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia

Baca Selengkapnya

Perjalanan 3 Masa dalam Pertunjukan Tari Omah Wulangreh Gugur Gunung Tri Kala

27 November 2023

Perjalanan 3 Masa dalam Pertunjukan Tari Omah Wulangreh Gugur Gunung Tri Kala

Wulangreh Omah Budaya kembali gelar pertunjuksn tari bertajuk Gugur Gunung "Tri Kala".

Baca Selengkapnya

Ini Dia Seniman Tari yang Dianugerahi CHI Awards 2023

20 November 2023

Ini Dia Seniman Tari yang Dianugerahi CHI Awards 2023

Tahun ini, CHI Awards diberikan kepada sosok pelestari seni tari tradisional Indonesia.

Baca Selengkapnya

CHI AWARDS 2023: Merayakan Pelestari Seni Tari Indonesia, Menyemai Energi Baru untuk Warisan Budaya

17 November 2023

CHI AWARDS 2023: Merayakan Pelestari Seni Tari Indonesia, Menyemai Energi Baru untuk Warisan Budaya

Penghargaan khusus diberikan kepada Dr. (HC) Ir. H. Sukarno yang dikenal luas memiliki kepedulian dan perhatian besar pada budaya khususnya seni tari

Baca Selengkapnya

Kemah Tari Sasikirana Latih 21 Penari Muda Indonesia Terpilih di Jatiwangi

15 November 2023

Kemah Tari Sasikirana Latih 21 Penari Muda Indonesia Terpilih di Jatiwangi

Hasil dari pelatihan itu akan ditampilkan lewat pertunjukan tari pada hari terakhir kegiatan yaitu Sabtu, 18 November 2023 di area pabrik genteng.

Baca Selengkapnya

Seniman dan Rektor ISI Yogya Timbul Raharjo Meninggal, Ungkap Cita-Cita Seni Merakyat dan Menghidupi

5 September 2023

Seniman dan Rektor ISI Yogya Timbul Raharjo Meninggal, Ungkap Cita-Cita Seni Merakyat dan Menghidupi

Timbul Raharjo yang merupakan seniman juga pengusaha itu, terpilih sebagai Rektor ISI Yogyakarta periode 2023-2027 pada Februari 2023 lalu.

Baca Selengkapnya

10.000 Siswa di Bantul Pecahkan Rekor MURI dengan Tari Montro di Parangkusumo

26 Agustus 2023

10.000 Siswa di Bantul Pecahkan Rekor MURI dengan Tari Montro di Parangkusumo

Tari Sholawat Montro merupakan kesenian yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda khas Kabupaten Bantul.

Baca Selengkapnya

Resmikan Patung Bung Karno, Megawati Singgung Soal Polusi Udara di Jakarta dan IKN

23 Agustus 2023

Resmikan Patung Bung Karno, Megawati Singgung Soal Polusi Udara di Jakarta dan IKN

Megawati Soekarnoputri menyinggung soal polusi udara di Jakarta karena kagum dengan suasana asri di Omah Petruk.

Baca Selengkapnya

10 Ribu Penari Montro Bakal Pecahkan Rekor MURI di Pantai Parangkusumo Bantul

8 Agustus 2023

10 Ribu Penari Montro Bakal Pecahkan Rekor MURI di Pantai Parangkusumo Bantul

pemecahan rekor MURI Tari Montro di Bantul Creative City Festival 2023 merupakan upaya mem-branding Bantul sebagai kota kreatif kesenian rakyat.

Baca Selengkapnya

Perayaan Emas Band God Bless, Syuting Video Musik di Kawasan Nusa Dua

22 Juli 2023

Perayaan Emas Band God Bless, Syuting Video Musik di Kawasan Nusa Dua

50 tahun God Bless menggandeng Direktorat Jenderal Kebudayaan RI untuk menggarap video musik di Baii meibatkan ratusan pekerja UMKM.

Baca Selengkapnya