TEMPO.CO, Jakarta -Jailangkung awalnya merupakan cerita urban legend yang tersebar dikalangan masyarakat. Karena dinilai menarik makan cerita ini diangkat menjadi sebuah film layar lebar.

Jailangkung sendiri adalah permainan mistis dengan media boneka kayu, batok kelapa dan jerami untuk komunikasi manusia dengan makhluk halus, setan, atau genderuwo.

Film Jailangkung pertama dirilis tahun 2001 dengan judul Jelangkung, film ini disutradarai oleh Rizal Mantovani dan Jose Poermono, dalam film ini tema yang diusung adalah ritual mistis kuno jailangkung dari Indonesia dan beberapa legenda urban lainnya.

Selanjutnya pada tahun 2003, muncul kembali film bertema Jailangkung yang berjudul Tusuk Jelangkung, film ini merupakan sekuel dari film Jelangkung karya Rizal Mantovani dan Jose Purnomo. Film ini bergenre horor dimana salah satu peran sangat senang bermain permain Jailangkung.

Beberapa tahun kemudian tepatnya tahun 2017 muncul film Jailangkung dengan sutradara yang sama namun pemeran yang berbebeda, film ini sukses di pasaran. Film yang menggaet Jefri Nichol dan Amanda Rawles ini, memiliki cerita yang sedikit berbeda dengan jailangkung sebelumnya, cerita ini lebih berfokus ada misteri makhluk ghaib bernama Matianak.

Film Jailangkung 3. (Dok. Screenplay Films)

Satu tahun berikutnya pada 2018 muncul film Jailangkung 2 merupakan sekuel dari film jailangkung 1, pemeran utama pada film ini masih sama yaitu Amanda Rawles dan Jefri Nichol.

Lalu film tema Jailangkung yang terbaru, berjudul Jailangkung: Sandekala. Film yang rilis tahun 2022 ini berbeda dengan film Jailangkung sebelumnya. Pasalnya film ini juga bergenre drama keluarga. Pemerannya pun tidak lagi sama, film ini diperankan oleh Syifa Hadju, Titi Kamal, Dwi Sasono, dan artis lainnya.

MELINDA KUSUMA NINGRUM
Baca juga : Jailangkung: Sandekala, Batas Mistis Pergantian Sore ke Malam

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.