Buya Hamka: Sastrawan sekaligus Ketua MUI Pertama

Reporter

Fathur Rachman

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 25 Juli 2022 01:00 WIB

Buya Hamka, Jakarta, 1981. Dok.TEMPO/Ed Zoelverdi

TEMPO.CO, Jakarta -Di tanggal 24 Juli 1981, sastrawan Indonesia Buya Hamka meninggal dunia. Semasa hidupnya, ia telah menyumbangkan banyak karya sastra. Selain itu, ia juga aktif dalam berbagai organisasi keislamanan di Indonesia.

Buya Hamka memiliki nama panjang Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Buya adalah panggilan khas untuk orang Minangkabau. Melansir kebudayaan.kemdikbud.go.id, disebutkan bahwa Hamka hanya menamatkan sekolahnya pada umur 10 tahun atau kelas dua di SD Maninjau.

Namun, ia juga memiliki ketertarikan untuk belajar pada ilmu agama. Oleh karena itu, ia mendalami ilmu tersebut saat di Sumatera Thawalib, Padang Panjang. Tempat itu merupakan sekolah islam yang didirikan oleh ayahnya sendiri sepulangnya dari kota suci Makkah.

Setelahnya sekitar tahun 1927, ia akhirnya diangkat menjadi guru agama di Perkebunan Tebing Tinggi, Medan. Melihat pengabdiannya sebagai guru agama terpandang, lalu ia juga mulai mendirikan Madrasah Mubalighin untuk anak-anak Islam di sana.

Dengan ilmu agamanya ia lalu diamanahkan oleh para ulama untuk menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). Selain itu, ia pernah menjadi Ketua Umum Yayasan Pesantren Islam Al Azhar.

Advertising
Advertising

Selain ilmu agama, ia dikenal dengan dengan ketertarikannya pada konsep jurnalistik sekitar tahun 1920-an. Hal tersebut yang membuat dirinya sempat berkarir di berbagai penerbit surat kabar. Kemandiriannya membuat ia menerbitkan sendiri majalah tengah bulanan, Panji Masyarakat.

Secara bersamaan, Muhamadiyyah sebagai tempat yang dikenal untuk melatih pendakwah dan pembelajaran ilmu agama islam merupakan salah satu hasil pendirian dan gagasannya. Sebagai imbalan jasa, namanya diabadikan menjadi sebuah perguran tinggi di Yogyakarta dan Jakarta.

Hamka dapat dikatakan sebagai manusia yang multitalenta. Disebutkan juga dalam catatan Tempo, ia telah memiliki lebih dari 90 karya tulis yang didominasi berbagai genre seperti agama, sejarahnya, filsafat, dan bahkan romansa anak muda.

Karyannya pun masih bertahan hingga saat ini, bahkan ada sempat dicetak ulang beberapa kali dan dinikmati dari berbagai kalangan. Beberapa karya fiksinya ada yang diangkat menjadi film oleh rumah produksi perfilman Starvision Plus dan Falcon Pictures, yaitu pada film berjudul Di Bawah Lindungan Ka'bah serta Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.

Novel berjudul Si Sabariah merupakan karya pertamanya di tahun 1928. Namun resmi diterbitkan dengan judul Di Bawah Lindungan Ka’bah pada tahun 1936. Hingga saat ini sejumlah karyanya telah dietak ulang sampai berpuluh-puluh kali.

Sementara menurut ahli Sejarah Indonesia, R. Rush dalam bukunya berjudul Hamka’s Great Story A Master Writer’s Vision of Islam for Modern Indonesia, mengatakan bahwa segala karya yang telah dibuatnya memiliki tujuan besar di balik pembuatannya. Paling dapat diamati bahwa ia mampu mendidik masyarakat dengan sejumlah gagasan pemikirannya.

Tak tanggung-tanggung, ia kemudian diberikan gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Al Azhar atas karya-karyanya. Buya Hamka berpulang pada 24 Juli 1981 dan jenazahnya dimakamkan di TPU Tanah Kusir.

FATHUR RACHMAN
Baca juga : Profil Nagari Sungai Batang, Desa Wisata Tempat Kelahiran Buya Hamka

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

2 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

4 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

5 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

5 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

9 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

10 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

10 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

22 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

24 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya