TEMPO.CO, Jakarta - Shandy Purnamasari - Maharani Kemala, dua pemilik MS Glow meminta Septia Siregar, istri Putra Siregar, pemilik PStore Glow agar mengklarifikasi di media sosial sengketa di antara mereka. Permintaan itu untuk merespons keputusan Putra Siregar yang memilih berdamai, tidak mengambil uang kasus Rp 37 miliar yang dimenangkannya, dan menutup operasional perusahaannya.

"Mohon Mbak Septi ceritakan/edukasikan (kronologi) ke teman-teman sosial media yang selama ini mengikuti permasalahan kami dengan sebenar-benarnya, karena ini sangatlah penting bagi kami (keluarga MS Glow)," tulis Shandy Purnamasari yang membuat unggahan bersama Maharani Kemala di akun Instagram mereka, Kamis, 21 Juli 2022. Sebelum mengajukan permintaan yang ditandatangani Shandy dan Maharani, mereka menyebut keinginan agar Septia mau menjelaskan di media sosial merupakan permintaan terakhir mereka.

Shandy menuliskan, ia tidak menginginkan kegaduhan di antara dua perusahaan kecantikan ini. Dari tulisannya, ia seolah mengisyaratkan kegaduhan itu bukan disebabkan dari kubunya. "Sebelummya kami juga meminta maaf kepada Mba Septi dan Mas Putra sehingga kegaduhan ini terjadi karena sebenarnya ini bukan keiginan kami masalah ini jadi sejauh ini," tulisnya.

Sengketa antara MS Glow dan PStore Glow bermula ketika Shandy dan Maharani menuduh PStore telah menjiplak mereka dari kemasan maupun nama yang mirip. Sebelum terbelit masalah hukum, Putra Siregar pernah bertemu dengan Shandy, Maharani, dan Gilang Widya Pramana atau Juragan 99, suami Shandy. Saat itu, Gilang meminta Putra menutup perusahaannya. Mereka juga meminta Putra membayar ganti rugi sebesar Rp 60 miliar yang tidak mampu dibayarnya lantaran kelewat besar.

Septia Siregar, istri Putra Siregar saat menjelaskan kronologi sengketa perusahaannya, PStore Glow dengan MS Glow. Foto: Instagram Septia Siregar.

Putra pun menggugat balik MS Glow hingga berbuah kemenangan di Pengadilan Niaga Surabaya. Pengadilan mengabulkan sebagian permohonan sengketa merek PT PStore Glow Bersinar Indonesia alias PStore Glow terhadap penggunaan merek dagang MS Glow, pada Rabu, 13 Juli 2022. Majelis hakim mengabulkan nilai ganti rugi senilai Rp 37,9 miliar yang harus dibayarkan oleh pihak MS Glow kepada PStore Glow.

Tapi Shandy dan Maharani melawan. Mereka terus berbicara di media sosial mempertanyakan putusan yang tidak adil lantaran perusahaan mereka sudah jauh lebih lama beroperasi ketimbang PStore Glow. Hingga Putra dari balik sel, menitipkan surat kepada penyanyi Anji yang mencoba mendamaikan sengketa itu kepada istrinya agar mereka meminta maaf kepada para pemilik MS Glow dan mengalah.

Rupanya, surat itu masih disangsikan oleh Shandy dan Maharani sehingga mereka meminta Septia menjelaskan kepada publik sengketa tersebut. "Kami tuliskan di sini (sosial media) karena menjawab permintaan maaf yang juga dibuat di sosial media. Insyaallah hati kami memaafkan sebagai manusia seperti yang diajarkan Tuhan kami, Mbak," tulis Shandy.

Unggahan inilah yang menyulut kejengkelan netizen. Alih-alih mendapatkan pujian, unggahan itu menuai hujatan netizen yang menilai Shandy Purnamasari - Maharani Kemala berkeras hati. "Ya sudahlah, masih ada syaratnya segala...sing ikhlas Mbak," tulis @ins***. "Sifat keras hanya membuat kehancuran Mbak," tulis @bagus***. "Sudah saling memaafkan. Tapi Mbak Shandy kayak gak ikhlas, pakai ada TAPI segala. Mbak Septi sudah ikhlas bangat sampai PStore Glow mau ditutup. Aku gak di pihak siapa-siapa tapi kelihatan Mbak Septi lebih ikhlas dan tulus memaafkan," tulis @aira***.

Baca juga: Ribut MS Glow Vs PStore Glow Dipantau Yasonna Laoly: Jangan Abaikan Kekayaan Intelektual

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.