Bagaimana Asal-usul Film Bisu?

Minggu, 17 Juli 2022 00:45 WIB

Film Bisu yang Menawan

TEMPO.CO, Jakarta - Film bisu atau silent movie, seperti namanya tayangan itu tanpa rekaman suara. Narasi dan emosi dalam film ini disampaikan secara visual. Mengutip publikasi berjudul Silent Films, film bisu juga diartikan hanya menampilkan rekaman bunyi musik dan dialog melalui gerak isyarat.

Adapun gerak isyarat itu digambarkan seperti dalam film City Lights (1931) yang menampilkan pantomim setiap adegannya. Musik juga elemen penting dalam film ini. Kala itu teknologi untuk membuat sinkron suara dengan film masih belum, maka musik sebagai bagian dari pengalaman penonton. Musik diiringi para pianis dan pengurus teater berdasarkan improvisasi dari setiap adegan yang muncul.

Elemen plot (latar, suasana) atau kunci utama dialog ditampilkan menggunakan kartu judul (card title). Itu komponen untuk menampilkan judul, subjudul, dan gambar tiga dimensi (avatar) di dalam kartu kotak tulisan.

Asal-usul film bisu

Pada 1833, fisikawan Joseph Plateau memperkenalkan animasi stroboskop (alat yang mengeluarkan dan menerangi suatu benda bergerak) dengan fenakistoskop. Adapun fenakistoskop, alat animasi berbahan dasar cakram kertas berbingkai yang diputar berkecepatan tertentu, sehingga menghasilkan efek animasi. Pada 1839, kimiawan Louis Daguerre memperkenalkan keberhasilannya menemukan sistem fotografi untuk pertama kalinya.

Mulanya, bahan kimia tidak terlalu peka terhadap cahaya untuk menangkap subjek yang bergerak. Pada 1849, Plateau menyarankan teknik gerak henti atau stop motion untuk membuat animasi foto stroboskop. Penghujung 1850-an, fotografi instan atau snapshot berhasil diproduksi. Ini membuat harapan baru untuk mengembangkan lebih jauh sistem fotografi animasi dengan metode stereo. Metode ini dilakukan merekam adegan juga produksi suara yang realistis menggunakan dua saluran suara.

Advertising
Advertising

Setelah itu 20 tahun kemudian dunia perfilman menggunakan stop motion, karena teknologi untuk mengembangkan stereo masih belum memadai. Mengutip Smithsonian Magazine, fotografer Eadweard Muybridge memanfaatkan deretan lusin kamera untuk merekam kuda yang sedang berlari.

Hasil rekaman itu diterbitkan dengan nama The Horse in Motion. Dari situ, mulai banyak orang yang memproduksi gambar bergerak dengan metode kronofotografi. Metode itu kumpulan foto objek bergerak yang diambil untuk tujuan merekam dan menunjukkan fase gerak secara berurutan. Pengupayaan metode itu menimbulkan perkembangan alat produksi film menjadi lebih baik lagi.

Sejak 1887, kronofotografer Ottomar Anschütz sukses mengembangkan electrotachyscope, alat yang memperlihatkan gelung gambar bergerak pendek. Itu dengan 24 kepingan gambar kaca di roda berputar lebarnya 1,5 meter. Alat itu digerakkan oleh tangan dengan kelajuan sekitar 30 bingkai sesaat yang ditampilkan dalam layar kecil. Pada 1894, Anschütz mulai memproyeksikan gambar di layar proyektor electrotachyscope yang besar dengan ukuran 6x8 meter di Berlin.

Penemuan Anschütz memberikan inspirasi lebih jauh kepada Edison Manufacturing Company. Itu untuk memproduksi film yang bertahan sekitar 20 detik di layar peep-box Kinetoskop dari tahun 1893 dan seterusnya. Dari sini, era film bisu mulai berkembang. Sekitar 7.000 penonton membayar untuk datang menyaksikan pertunjukan film itu di Reichstag, Berlin.

Film yang ditampilkan hanya bentuk visual saja, tanpa adanya suara. Pada 1910 hingga 1920, periode puncak film bisu dalam dunia perfilman yang dipenuhi dengan inovasi artistik.

Baca: Cerita Rakyat Sunda Lutung Kasarung: Titel Film Bisu Pertama di Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

13 jam lalu

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

Film horor Vina: Sebelum 7 Hari disutradarai oleh Anggy Umbara akan rilis pada 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

44 Tahun Duta Sheila on 7 Kelahiran Kentucky AS, Mau Tau Motto Hidupnya?

2 hari lalu

44 Tahun Duta Sheila on 7 Kelahiran Kentucky AS, Mau Tau Motto Hidupnya?

Duta Sheila on 7 hari berusia 44 tahun tetap menunjukkan eksistensinya dalam berkiprah di industri musik Tanah Air. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

2 hari lalu

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Sutradara Hanung Bramantyo menyebut film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa awalnya hadir delam dua versi, 21+ dan 17+.

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

3 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo, Program Studi Produksi Media Gelar Bedah Film

4 hari lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo, Program Studi Produksi Media Gelar Bedah Film

Dalam acara ini, ditayangkan film karya mahasiswa Politeknik Tempo yang berjudul Kala: Rahasia Fana.

Baca Selengkapnya

Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang

5 hari lalu

Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang

Pameran fotografi yang menyorot tentang nasib masyarakat di Pulau Komodo digelar pada 25 April hingga 28 April 2024 di Galeri UPTD Taman Budaya Sumatra Barat

Baca Selengkapnya

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

7 hari lalu

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

8 hari lalu

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

9 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

9 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya