11 Tahun Zainuddin MZ atau Dai Sejuta Umat Wafat, Berikut Profilnya di Panggung Dakwah dan Politik

Selasa, 5 Juli 2022 15:15 WIB

KH Zainuddin MZ. TEMPO/Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Sepuluh tahun lebih Zainuddin MZ telah meninggal dunia. Pendakwah ini wafat pada 5 Juli 2011 dan dimakamkan di belakang Masjid Jami Fajrul Islam lokasinya persis di depan kediaman Zainuddin MZ, di Jalan H Aom, Gandaria Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

K.H. Zainuddin Hamidi atau sering disebut Zainuddin MZ lahir pada 2 Maret 1952 di Jakarta. Ia dikenal karena metode dakwahnya yang populer dan mudah dicerna berbagai kalangan. Dai sejuta umat ini telah melakukan dakwah sejak 1990-an.

Gaya berceramah yang karismatik dibalut humor menjadi ciri khasnya. Terutama untuk ciri khas pada punchline-nya yang sering melontarkan pertanyan dengan mengatakan “Betul?”. Dengan gaya tersebut, ia sering diundang ke berbagai acara dan televisi serta radio di masa kejayaannya.

Tepat pada 1971, ia juga sering menjadi juru kampanye, salah satunya untuk Partai Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan fusi dari PPP, PSII, Perti, dan Parmusi. Dalam buku Dakwah dan Politik Da’I Berjuta Umat, ia menjelaskan bahwa kemampuan berpidatonya didapatkan setelah melihat beberapa ulama terkenal, seperti K.H. Syukron Ma'mun, K.H. Idham Chalid, sampai Buya Hamka.

Jauh sebelum itu, ia memulai ceramahnya sejak kecil ketika masuk ke Madrasah Tsanawiyah. Ia merupakan salah satu da’i yang megenyam ilmu di bawah asuhan ulama asal Kalimantan sekaligus Ketua MPR dan DPR periode 1971-1977, K.H. Idham Chalid.

Advertising
Advertising

Oleh karena itu, Zainuddin MZ mengikuti jejaknya dengan memulai karir politiknya dengan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangungan (PPP) pada 1977-1982. Saat itu, ia mengambil posisi sebagai dewan penasihat DPW DKI Jakarta.

Namun, dalam catatan Tempo pada 8 Januari 2003, Zainuddin MZ mengundurkan diri dari Partai PPP. Banyak anggota dari PPP yang menyayangkan keputusan tersebut. Salah satunya Ketua Umum PPP saat itu, Hamzah Haz yang mengatakan bahwa rencananya akan mengangkat Zainuddin sebagai calon Presiden RI di tahun 2004.

Pasca lengsernya Soeharto, Zainuddin MZ beserta rekannya Jafar Badjeber mulai membentuk Partai Bintang Reformasi pada 2003 sampai 2009 yang sebelumnya adalah PPP Reformasi. Pada Pemilu 2004, partai ini berhasil merebut 13 kursi di DPR.

Lalu dai yang terkenal oleh sejuta umat itu pindah melanjutkan karir politiknya ke Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada 2009. Momen tersebut bertepatan dengan majunya Calon Presiden RI, Prabowo Subianto.

Di akhir perjalanan hidupnya, ia dikabarkan mengidap penyakit jantung dan diabetes, meskipun belum ada yang resmi mengklarifikasi penyakit tersebut. Dengan penyakit tersebut ia berpulang pada 5 Juli 2011, tepat 11 tahun yang lalu.

FATHUR RACHMAN

Baca: Penyebab Wafatnya Zainuddin MZ Belum Diketahui

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

9 jam lalu

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

Keputusan PAN mencabut gugatan PHPU pileg dengan PPP di MK. Diketahui, permohonan tersebut telah ditandatangani Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

12 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

17 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

PPP mengklaim adanya ribuan perpindahan suara ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

1 hari lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

2 hari lalu

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

2 hari lalu

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

PKB Jakarta sedang menyiapkan infrastruktur partai untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

2 hari lalu

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

Posisi Risma sebagai kader PDIP dinilai mampu memberikan keuntungan bagi Khofifah di Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

2 hari lalu

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

PPP menyatakan gugatan sengketa Pileg 2024 dilayangkan karena menilai ada kesalahan pencatatan suara di KPU.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

2 hari lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

2 hari lalu

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

PPP mengkonfirmasi pihaknya akan menemui Prabowo Subianto usai pilpres 2024 selesai. Namun PPP menegaskan arah politiknya akan dibahas dalam Rapimnas.

Baca Selengkapnya