TEMPO.CO, Jakarta - Kasus yang menimpa aktor dan penyanyi, Kris Wu masih berlajut. Mantan anggota EXO ini ditahan oleh polisi sejak 31 Juli 2021 setelah seorang perempuan menulis pernyataan di media sosial yang menuduh pria keturunan Cina-Kanada itu telah melakukan pelecehan seksual terhadap puluhan perempuan.

Melansir dari Allkpop pada Senin, 7 Maret 2022, belum lama ini muncul rekaman suara yang diduga merupakan bukti yang menunjukkan Kris Wu tidak bersalah. Tagar 'rekaman dumeizhu' viral di media sosial Weibo dan sudah disaksikan lebih dari 9 juta kali. Du Meizhu adalah perempuan yang pertama kali mengungkapkan bahwa Kris Wu melakukan pelecehan seksual terhadap 31 perempuan.

Li En dan Liu Meili mengaku sebagai teman dekat Du Meizhu. Keduanya pernah membantu Du Meizhu untuk mengekspos Kris Wu pada Juli 2021. Namun, keduanya melakukan siaran langsung dan berbicara tentang kebohongan yang dibuat Du Meizhu terkait skandal Kris Wu.

Pada Rabu, 2 Maret 2022, mereka mengatakan Du Meizhu menandatangani kontrak dengan sebuah perusahaan untuk 20 juta yuan atau Rp 45 miliar pada musim panas lalu. Du Meizhu disebut berpura-pura menjadi korban dan menjebak Kris Wu untuk pemerkosaan agar mendapatkan uang dan ketenaran. Kedua temannya itu mengatakan Du Meizhu juga melakukan pemerasan terhadap pria bernama lengkap Wu Yi Fan itu.

"Rekaman audio DMZ (Du Meizhu) yang menggambarkan bagaimana dia mencoba memeras 800 juta RMB dari Kris Wu sambil berpura-pura menjadi korban dan menuduhnya melakukan pemerkosaan," tulis akun Twitter @yylovesjuice pada Jumat, 4 Maret 2022, yang mengunggah kembali rekama suara tersebut.

Li En dan Liu Meili menjelaskan tentang bagaimana Du Meizhu sebenarnya sangat pandai minum alkohol dan tidak pingsan selama pesta malam dengan Kris Wu. Hal ini berbeda dari wawancara NetEase yang menyatakan dia pingsan setelah meminum dua gelas anggur. Disebutkan juga Du Meizhu memalsukan depresinya saat mengatakan bahwa dia pergi ke elektroterapi untuk depresi sebenarnya dihabiskan untuk melakukan operasi plastik wajahnya. Mereka mengumumkan akan mengekspos Du Meizhu dalam siaran langsung bersama karena memiliki bukti yang sah.

Keesokan harinya, Du Meizhu menanggapi tuduhan tersebut, mengakui bahwa itu adalah suaranya, tetapi audionya telah diedit. Pernyataannya langsung dibantah oleh Li En saat melakukan siaran langsung berikutnya dengan memutar rekaman langsung dari ponselnya. Dia menunjukkan bahwa itu semua murni rekaman ponsel tanpa diedit. Tertera rekaman tersebut direkam pada 12 Juli 2021.

Sebelumnya, polisi menyatakan bahwa tidak ada korban yang melapor kepada mereka termasuk Du Meizhu. Alasan penangkapan Kris Wu karena adanya banyaknya laporan online yang masuk ke kantor polisi. Sumber laporan online diduga berasal dari laporan email massal oleh netizen ke situs web kepolisian.

Ada bukti bahwa netizen telah melaporkan secara massal format copy-paste dari forum Douban dan mengirim email pengaduan ke polisi. Unggahan tersebut telah dihapus pada Agustus 2021, namun masih ada tangkapan layar yang tersisa.

Unggahan dengan tagar 'rekaman dumeizhu' dihapus terus-menerus secara misterius sejak pertama kali diunggah. Jumlah penayangan rekaman tersebut juga sempat berkurang namun berhasil naik kembali mencapai 9 juta kali. Ini memicu rasa ingin tahu netizen tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan skandal Kris Wu dan mengapa informasi terkait jumlah penayangan dihapus.

Sejak rekaman suara tersebut viral, polisi belum memberikan pernyataan apapun. Setelah ditahan atas tuduhan pelecehan seksual hingga terancam hukuman 10 tahun penjara, Kris Wu kehilangan pekerjaan dan seluruh kontennya dihapus. Selain Du Meizhu, seorang gadis di bawah umur juga mengaku sebagai korban pelecahan seksual Kris Wu lima tahun lalu, setelah acara fan meeting Kris Wu yang diadakan di Los Angeles, California, Amerika Serikat.

Baca juga: Akibat Tuduhan Pemerkosaan, Jutaan Konten dan Ribuan Klip Drama Kris Wu Dihapus

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.