Kemajuan Teknologi Membuat Kesempatan Berkarier di Industri Musik Semakin luas

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 4 Februari 2022 00:20 WIB

Resso Coaching Clinic Ungkap Peluang Berkarier di Industri Musik pada Era Digital/Resso

CANTIKA.COM, Jakarta - Ada berbagai pergeseran yang terjadi di industri musik akibat pandemi Covid-19. Proses penciptaan, produksi, distribusi, hingga pertunjukan musik kini dilakukan menggunakan teknologi komunikasi digital — sebuah disrupsi yang belum pernah terjadi industri musik. Pergeseran ini telah membuka peluang bagi banyak pihak untuk melakukan eksplorasi, inovasi, serta solusi baru demi kemajuan industri musik.

Selain itu, berkat kemajuan teknologi, kesempatan berkarier di industri musik juga terbuka luas bagi mereka yang memiliki minat dan bakat di dunia musik. Tidak hanya terbatas untuk musisi dan artis, berbagai pilihan karier yang tersedia di industri musik di era digital juga tersedia bagi produser, manajer, sound engineer, music director, arranger, programmer, promotor, hingga guru dan pengajar musik.

Aplikasi streaming musik Resso, mencoba terus mendukung musisi muda independen berbakat. Melalui Resso Coaching Clinic yang merupakan forum berbagi dengan para ahli di industri musik, Resso ingin memotivasi para peminat musik dan talenta muda berbakat di bidang musik untuk lebih mendalami minat dan bakat mereka di bidang musik. Pada edisi keempat ini, Resso mengangkat topik 'Bangun Karier Musikmu di Era Digital'.

Acara yang diselenggarakan pada Kamis 27 Januari 2022 menghadirkan musisi, pencipta lagu dan produser Ade Govinda, sound engineer serta anggota band Lomba Sihir, Wisnu Ikhsantama, dan Otti Jamalus, musisi, mentor dan pemilik Otti Jamalus Music House untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan tips seputar karier di industri musik tanah air.

Artist Promotions Lead Resso Indonesia, Matthew Tanaya, mengatakan, perkembangan teknologi di era digital ini telah mengubah bagaimana industri musik bekerja. Setiap pelaku dan pemangku kepentingan di industri musik harus beradaptasi untuk memahami peran teknologi dalam mempengaruhi proses kreasi sebuah lagu hingga bisa diakses melalui gawai oleh pendengar.

Matthew mengatakan melalui sharing dari para pelaku industri musik di Indonesia, Resso Coaching Clinic edisi keempat berharap untuk memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana passion di bidang musik bisa membawa berbagai peluang karier bagi para penggiat musik. "Serta peran platform musik streaming digital untuk membantu pengembangan karier para penggiat musik di masa depan," kata Mattew.

Memilih berkarier seratus persen di industri musik, musisi, penulis dan pencipta lagu, serta produser Ade Govinda mengajak peserta Resso Coaching Clinic untuk memahami cara kerja industri musik guna memastikan kelangsungan karier di dunia musik. "Musisi perlu tahu cara terbaik untuk menyalurkan karyanya guna memperoleh income. Selain itu, kita juga harus paham bagaimana industri musik bekerja, termasuk musik seperti apa yang sedang digandrungi pasar saat ini dan target audience dari karya kita," kata Ade Govinda.

Ade juga menekankan bahwa keberhasilan seorang musisi tidak semata-mata dinilai dari jumlah lagu yang dirilis, melainkan bagaimana musisi tersebut dapat memastikan lagu yang ada bisa terus menjangkau dan didengarkan oleh pendengar baru, setidaknya selama satu-dua tahun ke depan. Mengambil contoh Lagu "Tanpa Batas Waktu" yang dirilis pada tahun 2020 dan menjadi OST salah satu sinetron yang tengah naik daun, Ade dan kreator konten TikTok, Elsa Japasal, mengadakan kolaborasi kreatif bersama Resso untuk membawakan versi baru dari lagu tersebut. "Poin yang saya sampaikan menunjukkan bahwa sebagai musisi, kita harus bisa memanfaatkan aplikasi musik streaming yang tersedia di pasaran seperti Resso dengan baik untuk mendukung karya kita," kata Ade.

Lain cerita bagi Wisnu Ikhsantama atau yang lebih dikenal dengan sapaan Tama. Ia adalah seorang sound engineer dan produser yang juga merupakan anggota band Lomba Sihir. Berbekal kemampuan yang ia pelajari secara otodidak, Tama mengawali kariernya sebagai seorang mixer dan soundman di berbagai acara pensi. Lama menghabiskan waktu di studio musik, Tama pun menyadari kecintaannya pada industri musik yang membuatnya memutuskan untuk berkuliah dengan mengambil jurusan sound engineer. "Kemampuan berkomunikasi dan menjalin koneksi itu sangat penting, semudah membantu teman sehingga karya kita bisa mendapat exposure. Bagi saya, walau digitalisasi dalam produksi musik memberikan kemudahan bagi kami sebagai pelaku industri, kemampuan komunikasi dan terkadang, kompromi, juga perlu dimiliki oleh para sound engineer untuk memastikan keinginan musisi atau artis terpenuhi," kata Tama.

Advertising
Advertising

Mewakili pandangan dari sisi pengajar musik, musisi dan mentor Otti Jamalus, yang juga merupakan pendiri Otti Jamalus Music House, mengakui bahwa ada banyak tantangan yang harus dihadapi pengajar musik ketika memasuki era digital. Belajar musik sekarang harus melek digital. Sebagai mentor dan guru, tugas kami adalah memberi pengaruh dan contoh yang baik, termasuk belajar dan memahami perkembangan teknologi musik yang ada. Murid harus didorong untuk membuat konten atau karya musik dan hal ini kami fasilitasi dengan membuat sarana recording. "Di masa pandemi ini, kami bikin konser virtual musik, seperti Jazz From Our Bedroom, Charity Concert, dan acara lainnya dari auditorium sekolah kami menggunakan platform digital, demi memotivasi para murid kami untuk terus berkarya," ujar Otti.

Sebagai seorang pengajar, Otti mengutamakan kesiapan mental dan totalitas bermusik bagi murid-muridnya, serta menyesuaikan kurikulumnya dengan tujuan masing-masing murid dalam belajar musik.

Kehadiran platform musik streaming dan media sosial juga mengubah interaksi antara musisi atau artis dengan para penggemarnya. Era digital memudahkan mereka untuk memperkenalkan dan mempromosikan karya-karya mereka, serta memperluas jangkauan basis penggemar. "Resso berusaha untuk dapat mengakomodasi perubahan-perubahan ini. Bagi user, kami berusaha untuk mengoptimalkan berbagai fitur yang tersedia di aplikasi kami sehingga para pengguna dapat mempersonalisasi kebutuhan musik mereka. Sedangkan bagi musisi dan artis, Resso memberikan dukungan melalui kampanye musik, playlist, dan tentunya fitur komen yang dapat dimanfaatkan untuk berinteraksi langsung dengan penggemar," kata Matthew.

Baca: Industri Musik Indonesia Perlu Siapkan Strategi Baru Hadapi Era Hibrida 2022

Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

4 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

5 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

6 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

7 hari lalu

Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

7 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

8 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

11 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

11 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

11 hari lalu

Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

19 hari lalu

Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

Spotify mengembangkan fitur pembuatan playlist lagu berbasis kecerdasan buatan. Pengguna bisa memakai keyword unik untuk mencari musik favorit.

Baca Selengkapnya