Oki Setiana Dewi Hapus Video TikTok Ceramah KDRT itu Aib yang Harus Dijaga

Reporter

Tempo.co

Kamis, 3 Februari 2022 11:26 WIB

Oki Setiana Dewi mengunggah video ceramahnya di akun TikToknya, Rabu, 2 Februari 2022. Foto: TikTok Oki Setiana Dewi

TEMPO.CO, Jakarta - Oki Setiana Dewi, artis yang kini menjadi pendakwah menghapus video yang dia unggah sendiri di akun TikToknya kemarin. Video berisi potongan ceramahnya yang kemudian viral lantaran ia, sebagai perempuan, justru menganggap kekerasan yang dilakukan suami adalah aib dan harus dijaga sebagai ketaatan seorang istri. Saat itu, video itu sudah tidak ada di akun TikToknya.

Video itu beredar viral di media sosial. Kata kunci ustadzah menjadi trending topic dari semalam hingga sekarang di Twitter. Masyarakat umumnya marah dengan ceramahnya yang dinilai kontraproduktif lantaran menormalisasi Kekerasan dalam Rumah Tangga sebagai aib dan tidak boleh diceritakan. Apalagi dalam ceramahnya, Oki, yang mengaku ceramahnya merupakan kisah nyata pasangan suami istri dari Jeddah, Arab Saudi, menilai perempuan adalah orang yang kerap melebih-lebihkan cerita.

"Padahal bisa loh istrinya ngadu sama orang tuanya itu, 'Aku baru dipukul, ada KDRT, kekerasan dalam rumah tangga, suamiku itu,' kan kalau perempuan kadang-kadang suka lebay ceritanya, enggak sesuai kenyataan, dilebih-lebihkan ceritanya. Orang kalau lagi marah, lagi sakit hati kan sukanya ceritanya dilebih-lebihkan," katanya dalam ceramah itu.

"Tapi sang istri malah bilang, 'Aku nangis karena rindu sama Bapak sama Ibu.' Suaminya luluh hatinya, 'Istriku itu masyaallah, menyimpan aibku sendiri, masyaallah, makin sayang kepada istrinya," kata Oki, "Jadi enggak perlulah membuat cerita sekiranya menjelek-jelekkan pasangan kita sendiri."

Artis sekaligus pendakwah, Oki Setiana Dewi saat menjalankan sidang terbuka doktoralnya di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Foto: Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah

Advertising
Advertising

Video itu langsung diserbu hujatan dan kecaman. Di akun TikTok kakak Ria Ricis, Youtuber dengan jumlah subscriber terbanyak di Asia Tenggara, unggahan itu langsung dikomentari negatif netizen.

"KDRT kok diwajarin. Mbak Oki, tolong kalau mau ngasih contoh tentang bakti seorang istri kepada suami, yang lebih manusiawilah," tulis @ambn. "Semua bentuk kekerasan tidak bisa dibenarkan, Ustadzah," tulis @Firman. "Tahun 2022 kok masih setuju sama perkataan si mba Ustadzah ini," tulis @rizk. "Toxic banget ceritanya. Malah ngajarin korban KDRT buat nggak minta pertolongan. Ustadzah kok begini sih, ckckck," tulis @rhubarbsorbet.

Di Twitter, Nadirsyah Hosen, tokoh muda NU dan pengajar di Monash University pun berkomentar tajam. "Kasih tahu sama sang ustadzah, kalau suami mukul istri itu sebenarnya bukan aib yang harus ditutupi oleh istri. Itu KDRT. Harus lapor polisi. Cerita-cerita begini justru membuat istri dipaksa menerima kelakuan suaminya yang brengsek atas nama jaga aib suami. Istrimu bukan sansak tinju woy!" cuitnya.

Kecaman kepada istri Ori Vitrio Abdullah itu juga menyasar ke akun Instagramnya. Dua unggahan terakhirnya, banjir pertanyaan dan kecaman terhadap Oki Setiana Dewi. "Guys, kalau kalian ngalamin KDRT, laporrrr itu bukan aib, tapi kekerasan! Nabi Muhammad aja ngajarin ke perempuan itu harus lembut, jangan dikasari, yah kalau dikasarin itu mah sudah ngelanggar hukum," tulis @rafan***. "Film judul KDRT - HALAL kapan launching," tulis @alex_sa*** menyindir unggahan promosi film Oki.

Mungkin Oki Setiana Dewi perlu diingatkan kembali, jumlah korban KDRT di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Komisi Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan atau Komnas Perempuan mencatat, sepanjang 2004-2021, mereka menerima laporan ada 544.452 kasus KDRT atau yang berada di ranah personal. Angka itu hanya yang tercatat, masih banyak kasus KDRT yang tidak dilaporkan dengan dalih menjaga aib suami.

Baca juga: Oki Setiana Dewi Panen Kecaman karena Berdakwah Anggap Wajar KDRT Demi Jaga Aib

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

3 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

19 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

1 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

2 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

2 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

2 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

2 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

2 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

3 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya