Tahu akan Ditangkap, Richard Lee: Saya Menyesal Mereview untuk Selamatkan Orang

Reporter

Tempo.co

Senin, 27 Desember 2021 22:59 WIB

Richard Lee membuat video setelah mendengar kabar ia akan ditangkap lagi pada 19 Desember 2021. Video itu diunggah di kanal Youtubenya pada 27 Desember 2021 setelah dia benar-benar ditangkap. Foto: Youtube Richard Lee.

TEMPO.CO, Jakarta - Youtuber dan dokter kecantikan, Richard Lee malam ini ditangkap polisi. Istrinya, Renie Effendi mengabarkan penangkapan suaminya itu oleh Kepolisian. Ia mendengar kabar, suaminya langsung ditahan lantaran ia dikenakan pasal 30 ayat 1 UU ITE tentang Ilegal Akses dengan ancaman hukuman delapan tahun penjara.

Rupanya, Richard Lee sudah mendengar bahwa dia akan ditangkap. Ia sudah mempersiapkan video yang berisi curahan hatinya atas keadilan yang tidak dirasakannya.

"Kalau video ini tayang, artinya saya sudah ditahan, saya enggak tahu pihak kejaksaan atau kepolisian. Saya buat video ini jauh sebelum itu, saya buat tanggal 19 Desember 2021," katanya sambil menunjukkan ponselnya. Video Richard ini diunggah di kanal Youtubenya pada Senin malam, 27 Desember 2021 setelah penangkapan Richard Lee.

Menurut dokter yang kerap membuat video edukasi perawatan kulit ini, ia sudah lama dikabari akan ditangkap. Ia menganalogikan, sudah mengetahui rencana penangkapan ini seperti tahu kapan akan meninggal. "Ini sangat menyakitkan. Saya dapat kabar bahwa dalam waktu dekat, satu dua hari dalam minggu ini akan ditangkap lagi dan ini lebih berat karena akan maju di persidangan. Dan ini benar-benar menyakiti hati saya dan keluarga saya," katanya.

Richard menjelaskan, setelah keluarganya mendengar kabar bahwa ia akan ditangkap lagi, orang tuanya tak henti menangis. "Saya bosan menguatkan mama saya dan bilang saya baik-baik saja dan akan mencari jalan untuk diri saya," ujarnya.

Advertising
Advertising

Penangkapan yang ia tahu akan berujung penahanan ini, menurut Richard, tak sepadan dengan konten-konten edukasi yang ia buat. Alih-alih berbuah manis, perjuangannya justru membuatnya banyak mendapat musuh. "Banyak yang memusuhi saya. Setiap hari, banyak yang menjatuhkan diri saya."

Dokter kecantikan Richard Lee ditemani istinya Reni Effendi setelah dibebaskan, di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kamis, 12 Agustus 2021. Laporan bermula setelah Richard Lee mengulas salah satu skincare lokal di YouTube-nya. Ia mengatakan bahwa skincare yang dijual bebas tersebut mengandung bahan-bahan yang seharusnya diresepkan oleh dokter setelah ia melakukan tes lab. Tidak lama setelah itu, Kartika Putri yang menjadi brand ambassador produk skincare lokal itu mengajukan somasi dan melaporkan Richard Lee ke polisi. TEMPO/Nurdiansah

Richard yang beberapa kali menggelengkan kepala dan mengusap air mata itu terlihat gusar sekali mendengar kabar ia akan ditahan. Ia merasa perjuangannya untuk menyelamatkan orang lain agar tidak menjadi korban kosmetika yang berbahaya justru berbalik kenyataan pahit untuknya sendiri.

"Kalau review saya berujung penangkapan, upaya saya bongkar semua ini berujung pada saya ditangkap, benar-benar enggak pantas. Benar-benar saya enggak ikhlas, enggak sepadan yang saya kerjakan. Saya bahagia ketika orang makin banyak yang saya selamatkan, tapi kalau saya harus mengalami seperti ini, sumpah saya benar-benar menyesal telah melakukan hal itu," katanya dengan nada geram.

"Andai waktu bisa diputar kembali saya enggak akan bongkar ini, saya enggak akan...," Richard Lee menambahkan lalu berhenti dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia kemudian menunduk lalu mengusap air matanya. "Saya enggak mencari keuntungan di sini. Saya hanya ingin mereview."

Richard Lee menegaskan, ia tidak melakukan kesalahan pidana. Ilegal akses yang dituduhkan padanya merupakan kerja mesin otomatis dari Instagram ke Facebooknya. "Sudah saya jelaskan apa adanya. Saya siap perjuangan hal ini di pengadilan. Tapi sepertinya banyak yang terusik kehadiran saya," kata Richard Lee.

Kasus yang menimpa Richard Lee ini masih berkaitan dengan konten edukasinya mengenai promosi perawatan wajah mengandung hydroquinone yang dulu dipromosikan oleh Kartika Putri. Seperti pada penangkapan pertama, Richard Lee dituduh telah melakukan akses ilegal di akun media sosial Facebook yang menurut polisi sudah disita.

Di beranda Instagramnya, Richard Lee membuat video. Ia mengatakan, tidak merugikan siapapun lantaran mengunggah di akun media sosial Facebooknya sendiri tapi diancam hukuman delapan tahun penjara. Richard membandingkan dengan Rachel Vennya yang kabur dari karantina.

"Negara rugi? Enggak. Masyarakat rugi? Enggak. Artis yang rugi? Enggak. Enggak ada yang rugi, delapan tahun penjara. Kabur dari karantina, siapa yang rugi? Banyak banget gila, kalau virus itu menyebar, satu Indonesia rugi, ekonomi bisa jatuh, itu risikonya. Saya merugikan siapa? kata Richard Lee.

Baca juga: Richard Lee Ditangkap dan Ditahan Lagi, Istri: Gila Hukum di Negeri Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

IPW Minta Polisi Proses Hukum Richard Lee Atas Dugaan Rekayasa Pencurian untuk Konten Klinik

2 hari lalu

IPW Minta Polisi Proses Hukum Richard Lee Atas Dugaan Rekayasa Pencurian untuk Konten Klinik

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso meminta Polresta Padang untuk mengusut Richard Lee yang diduga merekayasa pencurian di klinik miliknya.

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

4 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

6 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

6 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

9 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

10 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

10 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

11 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya