Cornelia Agatha Dilantik Jadi Ketua Komnas Perlindungan Anak DKI Jakarta

Reporter

Tempo.co

Editor

Marvela

Kamis, 23 Desember 2021 11:33 WIB

Cornelia Agatha berpose saat menghadiri peluncuran poster film terbarunya Akhir Kisah Cinta Si Doel di XXI Kemang Village, Jakarta, 16 Desember 2019. Cornelia mengenakan kaus hitam dengan blazer merah dan rok panjang berwarna silver berkilau. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Cornelia Agatha dilantik menjadi Ketua Komnas Perlindungan Anak Provinsi DKI Jakarta pada Rabu, 22 Desember 2021. Cornelia Agatha dan pengurus baru lainnya dilantik oleh Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait.

"Puji Tuhan, pelantikan Pengurus Komnas Perlindungan Anak Provinsi DKI Jakarta, saya terpilih menjadi Ketua Komnas Perlindungan Anak DKI Jakarta. Mohon doa dan supportnya. Terima kasih, Bapak @aristmerdeka.official @komnasanak @komnasanakdki. Anak Terlindungi, Indonesia Maju," tulis perempuan 48 tahun itu di Instagram Story.

Cornelia Agatha sejak lama sudah aktif bersuara terutama mengenai isu perempuan dan anak. Aktivis sekaligus pengacara ini juga merupakan pendiri dari organisasi Cinta Anak Dunia yang fokus untuk menciptakan dunia yang bebas dari stigma, kekerasan, diskriminasi bagi anak dan perempuan Indonesia.

Dengan dilantiknya sebagai Ketua Komnas Perlindungan Anak DKI Jakarta, pemeran karakter Sarah di sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini ingin berjuang untuk melindungi anak-anak Indonesia. "Melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan adalah tanggung jawab kita bersama. Berikanlah empati dan cinta kasih. Karena setiap anak adalah anak kita," tulis Cornelia Agatha di Twitter pada Rabu, 22 Desember 2021.

Pengangkatan Cornelia Agatha ini disambut positif warganet. "Selamat mengemban amanah mba, semoga anak-anak Indonesia selalu terlindungi dan masa depan anak-anak Indonesia cerah ceria, amin," tulis @dana***. "Tugasmu ini berat dan kadang sangat melelahkan tapi mulia," tulis @adia***. "Selamat mba, semoga bisa menjaga amanah dengan baik ya mbak, semoga masa depan anak-anak Indonesia ke depannya bisa lebih baik lagi," tulis @choco***.

Advertising
Advertising

Cornelia Agatha punya ambisi untuk menjadi pengacara yang berfokus memperjuangkan hak-hak anak yang menjadi korban kekerasan. Saat menyelesaikan skripsi untuk mendapatkan gelar Sarjana Hukum tiga tahun lalu, Cornelia Agatha memotret kehidupan anak-anak korban perang di Suriah sebagai bahan skripsinya. Ia ingin membuka mata banyak orang tentang betapa menyedihkan nasib anak-anak yang berada di wilayak konflik.

Baca juga: Cornelia Agatha Berharap Film Si Doel Berlanjut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

59 Tahun Mandra: Seniman Topeng yang Tembus Layar Lebar dan Sinetron

11 hari lalu

59 Tahun Mandra: Seniman Topeng yang Tembus Layar Lebar dan Sinetron

Sebelum menjadi bintang sinetron, Mandra adalah seorang seniman tradisional. Kemampuan aktingnya diasah dalam seni topeng Betawi.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

22 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

35 hari lalu

Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

Walid Daqqah, seorang novelis dan aktivis Palestina yang menghabiskan 38 tahun di penjara Israel, meninggal pada Minggu karena kanker

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

36 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Aktivis Penolak Tambak Udang Karimunjawa Daniel Frits Dituntut 10 Bulan Penjara dan Denda Rp 5 Juta

54 hari lalu

Aktivis Penolak Tambak Udang Karimunjawa Daniel Frits Dituntut 10 Bulan Penjara dan Denda Rp 5 Juta

Selain Daniel Frits, tiga warga Karimunjawa yang juga penolak tambak udang dilaporkan menggunakan UU ITE ke Polda Jateng.

Baca Selengkapnya

Senat Kirsten Gillibrand Dicecar Gen Z Amerika Serikat soal Perang Gaza

56 hari lalu

Senat Kirsten Gillibrand Dicecar Gen Z Amerika Serikat soal Perang Gaza

Rapat yang dipimpin anggota Senat New York Kirsten Gillibrand pada 6 Maret 2024, direcoki Gen Z yang juga aktivis pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Shaun King Aktivis Amerika Serikat Pembela Palestina, Siapa Dia?

12 Maret 2024

Shaun King Aktivis Amerika Serikat Pembela Palestina, Siapa Dia?

Siapa sebenarnya sosok Shaun King, Aktivis AS yang belakangan viral menjadi mualaf pada hari pertama Ramadan tahun ini?

Baca Selengkapnya

Iluni UI Beberkan Kejanggalan Penanganan Perkara Daniel Frits Aktivis Penolak Tambang Udang Karimunjawa, Kasus Ditengarai Pesanan

8 Maret 2024

Iluni UI Beberkan Kejanggalan Penanganan Perkara Daniel Frits Aktivis Penolak Tambang Udang Karimunjawa, Kasus Ditengarai Pesanan

Tim Advokasi Iluni UI menjabarkan pelanggaran & kejanggalan penanganan kasus Daniel Frits Maurits Tangkilisan, yang menolak tambang udang Karimunjawa.

Baca Selengkapnya

Aktivis PETA Sela Fashion Show Victoria Beckham di Paris, Tekankan Binatang Bukanlah Mode

4 Maret 2024

Aktivis PETA Sela Fashion Show Victoria Beckham di Paris, Tekankan Binatang Bukanlah Mode

Para aktivis dari PETA ini datang ke fashion show dengan menggunakan kaus berwarna putih, bertuliskan Animals Aren't Fabric.

Baca Selengkapnya

Rayu Pemilih agar Datangi Pemilu Parlemen, Iran Longgarkan Sejumlah Aturan Termasuk Hijab

1 Maret 2024

Rayu Pemilih agar Datangi Pemilu Parlemen, Iran Longgarkan Sejumlah Aturan Termasuk Hijab

Iran menggelar pemilihan parlemen pada Jumat 1 Maret 2024, pertama setelah protes anti-pemerintah akibat kematian Mahsa Amini

Baca Selengkapnya