Jajang C. Noer Raih Penghargaan Seumur Hidup FFI 2021

Reporter

Tempo.co

Kamis, 11 November 2021 06:30 WIB

Jajang C. Noer (Instagram)

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris senior, Jajang C. Noer menerima Penghargaan Seumur Hidup dalam Festival Film Indonesia atau FFI 2021. Ia dinilai amat layak mendapatkan penghargaan ini atas dedikasinya terhadap dunia seni peran dan film.

"Untuk dedikasi dan kontribusinya di dunia film, penghargaan yang istimewa diberikan kepada perempuan tangguh, pantang menyerah, yang selalu percaya akan hasil kerja keras, saya panggil beliau Jeng Lidia Djunita Pamoentjak atau lebih dikenal sebagai Jajang C. Noer menerima Penghargaan Seumur Hidup," kata Happy Salma memanggilnya naik ke atas di Malam Anugerah Piala Citra, Rabu malam, 10 November 2021 di JCC Senayan, Jakarta.

Jajang menuturkan, ia amat pantas mendapatkan penghargaan ini. "Suatu penghargaan yang sangat logis, di tengah bangsa Indonesia yang kadang-kadang tidak logis," katanya.

Saat memberikan pidatonya, Jajang tiba-tiba mengkritik penulisan kata kalau yang kerap salah kaprah. "Jajang bilang kalau dia lapar. Itu masih koma. Mestinya kan Jajang bilang dia bahwa dia lapar atau Jajang bilang dia lapar. Tolong itu diubah, jangan pakai kata kalau karena bahasa itu penting karena bahasa itu salah satu identitas bangsa," ujarnya.

Seperti juga film, kata Jajang, merupakan refleksi bangsa. Film seyogyanya juga mencerdaskan bangsa," kata dia.

Advertising
Advertising

Menurut Jajang, penghargaan yang sangat berharga itu ia dedikasikan untuk kedua anaknya, Nazyra C. Noer, dan Marah Laut Noer. "Karena mereka telah mendorong saya untuk bekerja sejak bapaknya enggak ada," ujarnya.

Tak luput, Jajang juga berterima kasih kepada dua menantunya, Michael Turangan dan Ade Jusuf Kalla. "Karena mereka mendorong anak-anak saya untuk selalu membahagiakan saya dan memenuhi kehidupan saya dan soulmate saya, Bang Erwin yang selalu mendorong saya untuk jujur dan Mas Arifin yang memberikan pembelajaran dari dulu sampai detik ini," kata dia.

Seperti dibacakan Happy, Jajang memulai debut menjadi sutradara pada 1997 setelah mendiang suaminya, sutradara kawakan, Arifin C. Noer berpulang. "Naskah sinetron Bukan Perempuan Biasa yang baru diproduksi sepuluh episode diwariskan kepadanya untuk dilanjutkan. Ia menyutradarai sinetron yang kemudian berhasil meraih Piala Vidya sebagai Drama Seri Terbaik di tahun 1997," kata Happy.

Sejak itu, Jajang mulai membidani sejumlah sinetron dunia teater. Di bidang akting, Jajang C. Noer juga meraih Piala Citra sebagai Aktris Pendukung Terbaik dalam Festival Film Indonesia lewat perannya sebagai Mbak Yani di film Bibir Mer (1992) dan Bunda Diana di film Cinta Tak Beda (2013). "Perannya sebagai Eliana di film Eliana, Eliana berhasil membawanya sebagai Aktris Terbaik di Festival SinemaAsia 2002 di India dan Prancis," kata Happy.

Baca juga: Jajang C. Noer Tolak garap Film G30S/PKI

Berita terkait

FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

6 hari lalu

FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

FFI masih harus mendiskusikan hal tersebut sebagai kategori baru sehingga belum bisa ditambahkan pada FFI 2024.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

9 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya

FFI 2024 Angkat Tema Merandai Cakrawala Sinema Indonesia, Ini Artinya

10 hari lalu

FFI 2024 Angkat Tema Merandai Cakrawala Sinema Indonesia, Ini Artinya

Ketua Komite FFI menjelaskan tema FFI 2024 yakni Merandai Cakrawala Sinema Indonesia.

Baca Selengkapnya

Film Festival Kurang Populer, Ario Bayu Tak Bisa Salahkan Selera Publik

10 hari lalu

Film Festival Kurang Populer, Ario Bayu Tak Bisa Salahkan Selera Publik

Penyelenggaraan FFI dapat memberdayakan produksi film lokal Indonesia dan membuka ruang bagi film festival agar lebih dikenal.

Baca Selengkapnya

Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

13 hari lalu

Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

Film Siksa Kubur juga direncanakan akan tayang di tujuh negara di Asia dan Luar Asia.

Baca Selengkapnya

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

53 hari lalu

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer

Baca Selengkapnya

Sejumlah Film Benyamin Sueb, Aktor Terbaik di Film Si Doel Anak Betawi dan Intan Berduri Raih Piala Citra 1972 dan 1973

57 hari lalu

Sejumlah Film Benyamin Sueb, Aktor Terbaik di Film Si Doel Anak Betawi dan Intan Berduri Raih Piala Citra 1972 dan 1973

Benyamin Sueb, dikenal sebagai salah satu ikon komedi dalam perfilman Indonesia, telah membintangi berbagai film yang populer dan menjadi legendaris.

Baca Selengkapnya

Artis-artis Ini Tak Merapat ke Prabowo-Gibran Setelah Kalah, Pilih Teruskan Perjuangan

17 Februari 2024

Artis-artis Ini Tak Merapat ke Prabowo-Gibran Setelah Kalah, Pilih Teruskan Perjuangan

Meski paslon yang didukung kalah, jajaran artis ini memilih tidak merapat ke paslon 02, Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Review Film Women from Rote Island, Kisah Pilu Korban Kekerasan Seksual dari Indonesia Timur

17 Februari 2024

Review Film Women from Rote Island, Kisah Pilu Korban Kekerasan Seksual dari Indonesia Timur

Seperti apa keunikan Women from Rote Island yang meraih Piala Citra untuk film panjang terbaik di FFI 2023? Berikut review selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Artis Tanggapi Hasil Quick Count Pilpres 2024, Arie Kriting hingga Happy Salma

16 Februari 2024

Artis Tanggapi Hasil Quick Count Pilpres 2024, Arie Kriting hingga Happy Salma

Begini selebritas menerima hasil hitung cepat (quick count) yang dimenangi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya