Baru Saja Ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda, Ini Sejarah Karinding

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 4 November 2021 13:46 WIB

Alat musik tradisional dari Jawa Barat, karinding. TEMPO | Rini Kustiani

TEMPO.CO, Jakarta - Alat musik tradisional asal Jawa Barat, Karinding, baru saja ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia 2021. Karinding ditetapkan sebagai salah satu WBTB Indonesia 2021 bersama dengan 22 usulan warisan budaya lainnya.

Karinding merupakan alat musik tradisional Sunda yang berwujud bilahan-bilahan kayu kecil. Karinding dapat dibunyikan dengan cara menyentilnya dengan jari telunjuk, lalu ditempelkan ke bibir. Dengan cara tersebut, karinding akan mampu mengeluarkan bunyi dengung yang berasal dari resonator rongga mulut.

Karinding ternyata memiliki sejarah yang unik. Dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, karinding pada awalnya tidak dimaksudkan sebagai alat musik, tetapi hanya sebatas alat pengusir rasa bosan para petani tradisional yang sedang menjaga sawah dari serangga dan burung perusak padi. Namun, dalam perkembangannya, karinding berubah menjadi suatu alat musik tradisional yang merupakan bagian dari kebudayaan Sunda.

Sebagai bagian dari kebudayaan Sunda, karinding sering kali dimainkan dalam berbagai kesempatan khusus. Dilansir dari encyclopedia.jakarta-tourism.go.id, karinding sering dimainkan dalam berbagai upacara adat, seperti saat gerhana bulan, khitanan, syukuran hasil panen meningkat, dan hajatan lainnya.

Karinding juga menjadi alat musik yang digunakan anak muda untuk memikat pasangan hatinya. Apabila seorang laki-laki berkunjung ke rumah seorang perempuan, ia akan memainkan karinding guna memikat hatinya.

Advertising
Advertising

Dalam perkembangannya, karinding juga sering dimainkan bersama alat musik Sunda lain. Dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, dua jenis alat musik yang memiliki harmoni luar biasa apabila dimainkan dengan karinding adalah kacapi dan suling. Karinding yang dimainkan bersama dengan kacapi dan suling dalam jumlah banyak disebut rampak karinding.

Karinding sempat populer di daerah Sunda pada 60 hingga 70-an. Seiring derasnya gempuran teknologi, yang dibarengi dengan masuknya alat-alat musik modern, popularitas karinding kian menurun. Namun, popularitas karinding kembali dihidupkan oleh band Karinding Attack yang memadukan karinding dengan musik heavy metal modern.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Getar Musik Karinding Menelusup ke Musik Metal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

16 hari lalu

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

37 hari lalu

Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

Masjid Muhammadan didirikan oleh komunitas muslim Tamil India pada abad ke 19.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Berpulang, Mantan Mertua Lady Rocker Nicky Astria

58 hari lalu

Solihin GP Berpulang, Mantan Mertua Lady Rocker Nicky Astria

Sesepuh Jawa Barat, Solihin GP pernah menjadi mertua penyanyi rock Nicky Astria. Begini kisahnya.

Baca Selengkapnya

Bupati Sukabumi Rayakan Hari Bahasa Ibu Sedunia

21 Februari 2024

Bupati Sukabumi Rayakan Hari Bahasa Ibu Sedunia

Bupati Sukabumi merayakan Hari Bahasa Ibu Sedunia untuk meningkatkan kesadaran akan keragaman bahasa dan budaya.

Baca Selengkapnya

Hadiah Sastra Rancage 2024 Dimenangkan 3 Sastrawan Sunda, Jawa, dan Bali

31 Januari 2024

Hadiah Sastra Rancage 2024 Dimenangkan 3 Sastrawan Sunda, Jawa, dan Bali

Penilaian Hadiah Sastra Rancage berdasarkan karya berbentuk buku yang dituliskan dengan bahasa ibu.

Baca Selengkapnya

Unpad Bakal Digitalisasi Arsip-Arsip Langka Kebudayaan dan Sejarah Sunda

18 Januari 2024

Unpad Bakal Digitalisasi Arsip-Arsip Langka Kebudayaan dan Sejarah Sunda

PDPBS Unpad mencatat ada sekitar 100 media massa berbahasa Sunda membahas kebudayaan hingga sejarah Sunda yang pernah terbit sejak era kolonial.

Baca Selengkapnya

Buka Puasa Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

9 Desember 2023

Buka Puasa Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Permohonan buka puasa sebagai warisan budaya tak benda UNESCO dilakukan negara Iran, Azerbaijan dan Uzbekistan

Baca Selengkapnya

4 Ekspedisi Wisata dengan Kapal Pinisi di Indonesia

7 Desember 2023

4 Ekspedisi Wisata dengan Kapal Pinisi di Indonesia

Sejarah, makna penamaan, dan rekomendasi wisata kapal Pinisi di Indonesia

Baca Selengkapnya

5 Contoh Sajak Sunda yang Bisa Dijadikan Inspirasi

4 Desember 2023

5 Contoh Sajak Sunda yang Bisa Dijadikan Inspirasi

Karya sajak juga tersedia dalam bahasa Sunda. Berikut ini 5 sajak sunda dengan makna yang mendalam dan bisa dijadikan inspirasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Dirandra, Maskot Pimnas ke-36: Lambang Harimau yang Lahir dari Inspirasi Budaya Sunda

30 November 2023

Mengenal Dirandra, Maskot Pimnas ke-36: Lambang Harimau yang Lahir dari Inspirasi Budaya Sunda

Di tengah semaraknya pelaksanaan Pimnas ke-36 di kampus Unpad, kehadiran Dirandra, sang maskot Pimnas ke-36 mencuri perhatian.

Baca Selengkapnya