Sebut ASN Dibayar Pemerintah, Olvah Alhamid Panen Hujat dan Ledekan

Reporter

Dewi Retno

Selasa, 12 Oktober 2021 22:11 WIB

Olvah Alhamid. Instagram/@olvaholvah

TEMPO.CO, Jakarta - Selebgram dan Puteri Indonesia asal Papua, Olvah Alhamid kembali menjadi perbincangan netizen. Berawal dari Olvah yang mengunggah gambar dirinya di akun Twitternya yang menyinggung soal Aparatur Sipil Negara atau ASN yang menjadi provokator dalam kasus Papua. Unggahan Olvah ini mendapat kecaman dari netizen.

“Saya heran dengan yang pakai baju dinas, yang kerja di pemerintah, tapi ikut-ikutan jadi provokator. Tidak malu ya? Dapat gaji dari pemerintah, pakai fasilitas pemerintah, harkat dan martabat naik karena pemerintah, tapi menjelek-jelekkan pemerintah. Tolong dong dilepas aja baju dinasnya,” tulis Olvah pada gambar yang dia unggah di akun Twitternya, Senin, 11 Oktober 2021.

Reaksi Olvah ini berawal sejak Olvah diundang menjadi tamu di acara Rosi yang ditayangkan di kanal YouTube KompasTV, Jumat, 8 Oktober 2021. Diskusi yang bertema Jokowi dan Politik di Papua juga menghadirkan Ketua YLBHI, Asfinawati, Ali Mochtar Ngabalin, Frida Kelasin dan Nikodemus W. “Kepada Aktivis HAM Papua: Kalau mau bicara soal HAM di Papua setidaknya pernah tinggal di Papua, jangan hanya bicara berdasarkan LAPORAN,” tulis Olvah di halaman Instagramnya, Jumat, 8 Oktober 2021.

Tulisan Olvah ini ditujukan pada Veronica Koman, aktivis Hak Asasi Manusia. Di akun Twitternya, Olvah beberapa kali menujukan cuitannya kepada Veronica dan Natalius Pigai, mantan komisioner Komnas HAM. “@NataliusPigai2 @VeronicaKoman mungkin bisa nonton supaya dapat pencerahan bahwa tidak semua orang Papua berpihak pada kalian,” cuitnya.

Olvah Alhamid menyerang Veronica Koman, jadi bumerang untuk dirinya sendiri ketika tak bisa membedakan negara dan pemerintah. Foto: Twitter Olvah Alhamid.

Advertising
Advertising

Cuitan Putri Indonesia Intelegensia 2015 ini ini mendapat banyak reaksi dari warga Twitter. “Kalau bodoh jangan dipelihara! Hahaha Gaji ASN berasal dari APBN , APBN itu ada pendapatan dan juga belanja, pendapatan dari mana? dari pajak, pajak dari mana dari masyarakat! Sedangkan belanja itu gaji pns termasuk belanja negara,” cuit @Insos****. “Busett pemerintah duit dari mana kalo bukan dari rakyat,” cuit @Gilang***. “Mba yang gaji rakyat bukan pemerintah, tadinya aku kira mbanya udah cantik plus pintar tapi ya sudah lah,” cuit @Hetty***.

Bahkan, sutradara dan pemilik Visinema, Angga Sasongko ikut meledek pemahaman Olvah. "Maaf, yang pakai baju dinas itu dibayar pakai anggaran negra yang asalnya dari pajak yang dibayar warga negara. Maka itu dalam Bahasa Inggris terminologinya, 'public servant.' Bukan power servant'," cuit Angga, Senin, 11 Oktober 2021.

Bukan hanya di Twitter, netizen juga ramai berkomentar di akun Instagram Olvah Alhamid. “Sa kalau lihat cuplikan video ini malu, malu sama mba yang tegas bicara soal HAM di papua, karena itu fakta yang masih terjadi sampai hari ini,” tulis @nelius_***. “Kaka jual kami terus, kaka su mulai laku ka di sana? Wkwkw semoga mulutmu selalu berbicara kebenaran, yang menurutmu itu benar,” tulis @thalia***.

DEWI RETNO

Baca juga: Olvah Alhamid Dukung Penunjukkan Nagita Slavina Jadi Ikon PON PAPUA

Berita terkait

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

17 jam lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

19 jam lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

20 jam lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

1 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

1 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

2 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

2 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya