Alffy Rev, pernah Tersandung, Bangkit dan Dipuja Berkat Wonderland Indonesia

Reporter

Dewi Retno

Jumat, 27 Agustus 2021 15:50 WIB

Youtuber, Alffy Rev. Foto: Instagram Alffy Rev.

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Alffy Rev kembali menjadi perbincangan di tanah air usai mengeluarkan video berjudul Wonderland Indonesia. Video yang diluncurkan sejak 17 Agustus 2021 ini telah ditonton sebanyak 10 juta kali.

Video Wonderland Indonesia berisi lagu-lagu daerah populer yang berasal dari berbagai provinsi. Disutradarai oleh Alffy Rev yang dikenal sebagai produser, komposer dan juga youtuber. Alffy bernama asli Awwalur Rizqi Al-firori lahir di Trawas, Mojokerto, Jawa Timur tanggal 18 Juni 1995.

Alffy menempuh pendidikan di SMKN 9 Surabaya jurusan musik dan melanjutkan kuliah di sekolah tinggi multimedia. Namun saat duduk di semester 3, ia memilih membeli launchpad ketimbang membayar uang kuliahnya. Launchpad ini ia gunakan untuk mengaransemen ulang lagu-lagu terkenal.

Seperti yang terlihat di kanal YouTubenya, Alffy pernah melakukan cover untuk lagu Let Me Love You milik DJ Snake. Ia juga pernah melakukan aransemen ulang untuk lagu Maher Zain, Insha Allah. Sampai akhirnya 19 Agustus 2017, ia melakukan aransemen ulang untuk lagu Tanah Air dengan mengajak Brisia Jodie dan Gasita Karawitan. Video ini sampai saat ini telah ditonton sebanyak 25 juta kali.

Alffy Rev dan istrinya, Linka Angelia. Foto: Instagram Allfy Rev.

Advertising
Advertising

Alffy sempat tersandung masalah karena mengaransemen ulang lagu Indonesia Raya. Video yang diunggah 17 Agustus 2018 ini sudah dihapus karena mengundang banyak reaksi kekecewaan. “Saya mohon maaf atas segala kekhilafan ataupun salah dalam karya saya. Ini merupakan bentuk ekspresi kecintaan saya terhadap lagu-lagu nasional atau kebangsaan,” ujar Alffy menjelaskan di hadapan wartawan.

Alffy juga tampil di acara penutupan Asian Games yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pada Minggu, 2 September 2018. Selain itu aransemen ulang Alffy terhadap lagu Bagimu Negeri menjadikan lagu ini terpilih sebagai lagu resmi (official song) dalam kabin pesawat Garuda Indonesia pada saat lepas landas dan mendarat. Berbeda dengan aslinya, lagu yang diciptakan Kusbini pada 1942 itu diberi sentuhan Electronis Dance Music (EDM) dan musik tradisional gamelan, juga kecak.

Lewat akun Instagramnya, Alffy menyampaikan rasa syukurnya karena Garuda Indonesia memilih lagu yang diaransemennya tersebut. "Alhamdulillah penuh syukur dan bangga salah satu karya Aransement saya ini dipilih @garuda.indonesia as a Brand new landing song ‍," tulis Alffy Rev di unggahannya, 10 Oktober 2018.

Pada 5 Januari 2019, Alffy Rev menikah dengan istrinya Linka Angelia. Bersama dengan Linka, Alffy menerbitkan buku berjudul Senja & Pagi (2019) dan Senja & Pagi Chapter 2 (2020). Dalam video klip Wonderland Indonesia, Linka juga mempunyai tugas sebagai penulis skenario.

DEWI RETNO

Baca juga: Trending #1 YouTube, Wonderland Indonesia Hampir Batal Rilis karena Kurang Biaya

Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

3 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

5 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

10 hari lalu

Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

Garuda Indonesia memberikan kompensasi berupa tiket penginapan untuk penumpang terdampak erupsi Gunung Ruang yang penerbangannya terkendala. Selain itu, Garuda juga memberikan pilihan refund atau perubahan jadwal penerbangan.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

11 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.

Baca Selengkapnya

Rencana Merger Citilink dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia: Sekalian dengan InJourney

19 hari lalu

Rencana Merger Citilink dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia: Sekalian dengan InJourney

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra blak-blakan soal rencana merger maskpai penerbangan Citilink dengan Pelita Air.

Baca Selengkapnya

INACA Imbau Kesehatan Pilot agar Prima Jalankan Tugas di Periode Mudik Lebaran

22 hari lalu

INACA Imbau Kesehatan Pilot agar Prima Jalankan Tugas di Periode Mudik Lebaran

Ketua INACA Bayu Sutanto memastikan para maskapai memberikan pelayanan prima bagi pilot atau kopilot.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Mudik Lebaran, Garuda Indonesia Group Angkut 82 Ribu Penumpang

23 hari lalu

Puncak Arus Mudik Lebaran, Garuda Indonesia Group Angkut 82 Ribu Penumpang

Puncak arus mudik lebaran diprediksi terjadi pada hari ini, Sabtu, 6 April 2024.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

24 hari lalu

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya