Pangeran Harry Mendorong Veteran Afghanistan Saling Dukung Satu Sama Lain

Reporter

Dewi Retno

Editor

Marvela

Selasa, 17 Agustus 2021 16:56 WIB

Pangeran Harry Inggris berjalan dalam prosesi di Kastil Windsor, Berkshire, selama pemakaman kakeknya, Pangeran Philip di Inggris, 17 April 2021. Sejak memutuskan keluar dari anggota senior keluarga Kerajaan Inggris, Harry dan Meghan menetap di Amerika Serikat dan jarang pulang ke Inggris. Victoria Jones/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Harry mengeluarkan pernyataan yang mengajak para veteran untuk saling mendukung satu sama lain. Pernyataan ini dibuat Pangeran Harry, usai kabar Taliban mengambil alih ibu kota Afghanistan, Kabul, pada Ahad, 15 Agustus 2021.

Apa yang terjadi di Afghanistan berdengung di seluruh komunitas Invictus internasional. Banyak dari negara partisipan dan kompetitor di keluarga Invictus Games diikat dengan berbagi pengalaman mengabdi di Afghanistan selama dua dekade belakangan. Dan selama beberapa tahun, kita telah berkompetisi bersama dalam Invictus Games Team Afghanistan," tulis pernyataan bersama Harry, Lord Allen of Kensington CBE dan Dominic Reid OBE, di akun Twitter Invictus Games Foundation pada Senin, 16 Agustus 2021.

Duke of Sussex pernah mengabdi selama 10 tahun di ketentaraan Inggris. Seperti dilansir dari laman JustJared, Harry pernah menjalani tugas ke Afghanistan sebanyak dua kali. Yang pertama adalah tahun 2008 selama 10 minggu, di mana ia bertugas sebagai pengontrol udara dan koordinator serangan udara ke Taliban. Tahun 2012, Harry kembali dengan Angkatan Udara Inggris selama 20 minggu.

Juru bicara Taliban Mohammad Naeem mendeklarasikan bahwa perang di Afghanistan telah usai. Hal tersebut menyusul keberhasilan Taliban mengambil alih ibu kota Afghanistan, Kabul, bahkan hingga memaksa Presiden Ashraf Ghani melarikan diri.

Rencana selanjutnya dari Taliban, kata Naeem, adalah mendapat pengakuan dari komunitas internasional. Naeem menjelaskan, pengakuan dari komunitas internasional penting sebagai legitimasi bahwa Taliban lah yang memimpin Afghanistan sekarang. Di sisi lain, juga untuk menegaskan bahwa Taliban tidak ingin diisolir.

Advertising
Advertising

Suami Meghan Markle ini membentuk Invictus Games Foundation, untuk mendukung para veteran sembuh dari luka akibat perang melalui kompetisi olahraga. "Kami mendorong semua orang di seluruh jaringan Invictus, dan jaringan militer yang lebih luas, untuk saling menghubungi satu sama lain dan saling mendukung," tulis pernyataan itu.

Saat membentuk Invictus Games di 2014, tujuan Pangeran Harry adalah menggunakan kekuataan olahraga untuk membantu penyembuhan. Selain itu, olahraga juga bisa digunakan untuk mendukung rehablitasi dan melebarkan pemahaman. “Dan menghargai mereka yang melayani negara mereka,"ujar Harry kala itu seperti dilansir People, 16 Agustus 2021.

DEWI RETNO

Baca juga: Harry - Meghan Markle Hormati dan Sayang Pangeran Philip, Buktinya di Archie

Berita terkait

Syuting Serial Netflix, Pangeran Harry dan Meghan Markle Fokus Olahraga Polo

13 hari lalu

Syuting Serial Netflix, Pangeran Harry dan Meghan Markle Fokus Olahraga Polo

Pangeran Harry sedang bekerja keras untuk serial Netflix baru yang berfokus pada olahraga polo

Baca Selengkapnya

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

34 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Kate Middleton Umumkan Sakit Kanker, Pangeran Harry dan Meghan Markle Doakan Kesembuhan

36 hari lalu

Kate Middleton Umumkan Sakit Kanker, Pangeran Harry dan Meghan Markle Doakan Kesembuhan

Pangeran Harry-Meghan Markle terakhir terlihat bersama Kate Middleton dan Pangeran William pada September 2022 setelah Ratu Elizabeth II meninggal.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

51 hari lalu

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

53 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

57 hari lalu

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Pangeran Harry Kalah Lawan Pemerintah Inggris, Minta Pengawalannya Dibiayai Negara

59 hari lalu

Pangeran Harry Kalah Lawan Pemerintah Inggris, Minta Pengawalannya Dibiayai Negara

Pemerintah Inggris menolak membiayai pengawalan Pangeran Harry dan keluarganya selama di negara itu.

Baca Selengkapnya

Selain Perlindungan Polisi, Ini Hak Istimewa yang Tak lagi Dinikmati Pangeran Harry

59 hari lalu

Selain Perlindungan Polisi, Ini Hak Istimewa yang Tak lagi Dinikmati Pangeran Harry

Pangeran Harry akan mengajukan banding setelah dia kalah dalam gugatan hukum pencabutan perlindungan polisi ketika dia berada di Inggris.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

27 Februari 2024

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya