Kompetisi Indonesia Menari Datang Lagi, Tahun Ini Berlangsung Virtual
Reporter
Tempo.co
Editor
Rini Kustiani
Minggu, 15 Agustus 2021 15:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kompetisi Indonesia Menari kembali hadir tahun ini setelah absen pada 2020 karena pandemi Covid-19. Berbeda dengan ajang Indonesia Menari sebelumnya, kali ini peserta dapat mengikuti lomba tersebut secara virtual dan terbuka untuk individu.
Program Director Indonesia Kaya -penyelenggara Indonesia Menari, Renitasari Adrian mengatakan, jika pada 2019 dan tahun-tahun sebelumnya acara ini berlangsung serempak di Jakarta, Bandung, Solo, Semarang, Medan, Makassar, dan Palembang, tahun ini diadakan daring. Namanya menjadi Indonesia Menari Virtual 2021.
"Selama Indonesia Menari berlangsung sejak 2012, kami melihat besarnya antusiasme masyarakat di berbagai daerah untuk mengikuti kegiatan ini," kata Renitasari Adrian dalam konferensi pers virtual pada Kamis, 12 Agustus 2021. Lantaran diselenggarakan melalui dunia maya, dia berharap semakin banyak masyarakat yang dapat berpartisipasi dan dari pelosok Indonesia. "Keuntungan tahun ini bisa ikut dengan gampang banget. Cukup di rumah atau di halaman rumah saja."
Renitasari menargetkan lebih dari 10 ribu pendaftar Indonesia Menari Virtual 2021. Peserta kompetisi harus melalui tiga babak seleksi, yaitu penyisihan, semi final, dan final. Rangkaian acaranya mulai 1 September sampai 10 Oktober 2021. Adapun jurinya adalah tiga koreografer andal dari tiga generasi berbeda. Mereka adalah Didik Nini Thowok, Eko Supriyanto, dan Ufa Sofura.
Bagi para peserta, Eko Supriyanto menyampaikan beberapa indikator penilaian yang harus mereka perhatikan. Di antaranya teknik menari, koreografi, dan penjiwaannya. "Penjiwaan menjadi akumulasi dari semuanya. Peserta akan terlihat apakah merasakan setiap koreografinya atau tidak," katanya.
Ufa Sofura juga menyarankan para peserta Indonesia Menari Virtual 2021 untuk menguasai materi tari yang akan ditampilkan. "Semua rasa akan keluar ketika menari. Jadi, menarilah dari hati dan sampaikan feel-nya," ucap dia.
Sementara Didik Nini Thowok berharap para peserta nantinya mampu mempelajari setiap gerakan, baik tangan hingga jari-jemari secara teliti. Dengan begitu, detail gerak bisa dikuasai dengan baik.
LAURENSIA FAYOLA
Baca juga:
Mari Menari, Cara Difabel Intelektual Memahami Pandemi Covid-19