Terjebak PPKM di Yogya, Yenny Wahid Bikin Gerakan Sebisanya Bantu Pasien Isoman

Minggu, 8 Agustus 2021 11:35 WIB

Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang akrab disapa Yenny Wahid (ketiga kiri) saat menghadiri pemakaman almarhum KH Hasyim Wahid, adik bungsu Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ponpes Mambaul Ma'arif Denanyar, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu, 1 Agustus 2020. KH Hasyim Wahid atau Gus Im merupakan putra bungsu pasangan pahlawan nasional KH Abdul Wahid Hasyim dan Nyai Solichah, meninggal pada Sabtu (1/8) pukul 04.18 WIB di RS Mayapada, Jakarta. ANTARA/Syaiful Arif

TEMPO.CO, Yogyakarta - Yenny Wahid, putri presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, turut terperangkap di Yogyakarta akibat
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang terus diperpanjang pemerintah. Namun Ketua Umum Pimpinan Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) itu tak lantas berdiam diri.

Kondisi PPKM justru membuat perempuan bernama asli Zannuba Ariffah Chafsoh itu punya aktualisasi berbeda pada kegiatannya. Salah satunya membuat Gerakan Sebisanya yang berfokus memberikan bantuan makanan bagi pasien isolasi mandiri (isoman) yang terpapar Covid-19.

"Ya karena sangat terbatas ketika PPKM ini membuat saya melakukan inkubasi ide-ide," ujar Yenny di sela menggelar vaksinasi Covid-19 untuk warga Taraman, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Sabtu, 7 Agustus 2021.

Dari Gerakan Sebisanya itu, Yenny mengorganisir relawan untuk memberi bantuan masyarakat yang harus menjalani isolasi mandiri.

"Tiap hari dari gerakan ini kami mengirimkan bantuan 150 paket nasi ke warga yang melakukan isolasi mandiri," ujar perempuan yang juga menjabat Direktur Wahid Foundation itu.

Advertising
Advertising

Kabupaten Sleman sendiri menjadi wilayah teratas di DIY untuk penularan kasus Covid-19 sejak wabah itu merebak Maret 2021. Catatan pemerintah setempat, hingga pekan ini ada 6.000 lebih warga di Sleman yang menjalani isolasi dan 90 persennya berlokasi di rumah.

Selain memberi dukungan pada warga yang isolasi mandiri, Yenny selama di Yogya juga berupaya menggalang kooordinasi berbagai pihak untuk melakukan percepatan vaksinasi Covid-19. "Vaksinasi massal hari ini juga kerja sama dengan TNI dan Kementerian Kesehatan, totalnya ada 1.000 vaksin yang disuntikkan untuk warga Taraman Sleman," kata Yenny.

Komisaris Independen PT Garuda Indonesia ini menganggap vaksinasi Covid-19 perlu didorong terus agar kian menjangkau daerah yang belum tersentuh vaksinasi seperti Taraman Sleman itu. "Dalam vaksinasi ini, kami hanya membantu memfasilitasi pelaksanaannya. Warga di Taraman ini sejauh ini memang belum vaksinasi," ujarnya. Ia berharap kesehatan warga lebih terjaga dan mencegah terjadi perburukan atau gejala berat jika terinfeksi.

Berada di Yogya selama PPKM, Yenny mengakui kembali melakukan beberapa hal yang dulu sempat sering dilakukannya ketika mendampingi Gus Dur saat memmpin negara. "Saya jadi sering membuat sketsa wajah dan jadi sering bertemu teman teman seniman serta tokoh yang memang banyak tinggal di Yogya," kata Yenny.

Yenny Wahid bersyukur di bulan perayaan kemerdekaan ini, masyarakat masih diberi kesehatan sehingga bisa merayakannya dengan khidmat dan rasa gembira bersama meski dalam keprihatinan akibat pandemi Covid-19. "Sekarang saatnya saling menguatkan kembali elemen kemanusiaan kita, elemen solidaritas, elemen toleransi, elemen kebersamaan kita sebagai bangsa," ujar Yenny.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga: Yenny Wahid Berbagi Kebaikan

Berita terkait

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

9 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

2 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

7 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

20 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

22 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

27 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

29 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

30 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya