TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu album yang membawa Metallica tenar di dunia musik metal—hingga membawa mereka termasuk dalam The Big Four band Trash Metal—yaitu, Kill ‘Em All (1983). Tanpa menihilkan peran personil Metallica lainnya, James Hetfield (gitar dan vokal) menjadi salah satu personel yang banyak menelurkan karyanya di album tersebut.

Cikal bakal Metallica bermula ketika pertemuan Papa Het-sapaan akrab Hetfield-dengan Lars Ulrich (drum). Ketika itu Lars memasang iklan di koran lokal, Reclayer. Menukil buku The Power of Metallica karya Widya. G, Lars menuliskan, “Drummer Looking for other metal musicians to jam with, Tygers of Pan Tang, Diamond Head and Iron Maiden.”

James ketika itu bersama Ron McGovney, langsung menghampiri Lars. Walau di pertemuan pertama mereka tidak memiliki kecocokan, namun niat Lars untuk membuat membuat band sangatlah kuat. Hingga di penghujung 1981, nama Metallica tercetus setelah Ron Quintana—teman Lars—bingung memilih nama fanzine-nya. Ketika itu Quintana menawarkan nama Metal Mania dan Metallica dan Lars berhasil meyakinkan Quintana untuk memakai nama Metal Mania.

Pada 1982, formasi pertama Metallica mulai terbentuk dan diisi oleh James (gitar, vokal, dan bass), Lasr Ulrich (drum), Dave Mustaine (lead gitar), dan Lloyd Grant (gitar solo). Ketika itu James dan anggota Metallica yang lainnya sudah membuat lagu untuk kompilasi Metal Massacre yang berjudul Hit the Lights—lagu ini nantinya dimasukkan kedalam album Kill ‘Em All.

Diawal kariernya, James sempat keberatan untuk mengemban tugas sebagai vokalis sekaligus gitaris. Hal inilah yang membuat mereka mencari vokalis baru, Sammy Dijon. Namun, hasilnya tidak seperti harapan mereka.

Pertunjukan live pertama James bersama Metallica dimulai ketika bermain di Radio City, Anaheim, California. Mereka membawakan 9 lagu pada pertunjukan tersebut. Namun, penampilan pertama mereka tidak berjalan seperti harapan.

Menurut James Hetfield, penampilan Metallica untuk pertama kalinya cukup memalukan, tidak bisa dipungkiri kurang lebih 200 penonton—sebagian besar kolega mereka—yang hadir disana tidak mendapatkan impresi yang memuaskan dari grup band metal itu. “Kami benar-benar mengecewakan. Pertunjukan-pertunjukan selanjutnya tak pernah dikunjungi sebanyak pertunjukan pertama,” ujar dia.

GERIN RIO PRANATA

Baca juga:

Metallica Bikin Buku, Ada Sejarah Metallica dari A Sampai Z