Scarlett Johansson Gugat Disney Atas Pelanggaran Kontrak Film Black Widow

Reporter

Dewi Retno

Sabtu, 31 Juli 2021 06:38 WIB

Penampilan aktris Scarlett Johansson saat memerankan Black Widow dalam film aksi Avengers: Infinity War. Film ini diperkirakan akan menjadi salah satu film box office di 2018. AP/Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris, Scarlett Johansson melayangkan gugatan atas rilisnya film Black Widow di layanan streaming Disney Plus. Sebuah laporan yang dilansir menyebutkan pemeran Black Widow ini memasukkan gugatannya ke Pengadilan Tinggi Los Angeles, Kamis, 29 Juli 2021.

Tuntutan yang diajukan Scarlett kepada Disney+ atas tuduhan telah merusak kontraknya, karena telah memutar film Black Widow di layanan Disney+ Premier Acces bersamaan dengan pemutaran di bioskop. Layanan premium Disney+ ini memberikan izin kepada pemakai untuk bisa menonton film baru dengan membayar biaya 30 dollar AS.

"Disney secara sengaja melanggar pejanjian Marvel, guna mencegah Ms Johansson meraih keuntungan penuh dari perjanjiannya dengan Marvel," bunyi dari tuntutan yang dilansir oleh People.

Johansson menyebutkan bayarannya untuk peran Black Widow lebih banyak didasarkan pada performa filmnya di box office. Namun dengan diputarnya Black Widow di saluran Disney+ maka memotong keuntungan yang ia dapatkan dari film tersebut.

Pihak Disney telah merespons tuntutan Johansson dengan menyebutkan tidak ada manfaat apapun dari pengajuan tuntutan ini. “Tuntutan ini sangat menyedihkan dan menyusahkan, mengabaikan perasaan terhadap efek mengerikan dan panjang dari pandemi COVID-19,” tulis pernyataan dari Disney yang dilansir People.

Advertising
Advertising

Scarlett Johansson bersama suami ketiganya, Colin Jost. Foto: Xinhua News Agency.

Lebih jauh Disney menyebutkan telah sangat memahami kontrak Johansson. Disney juga menyebutkan pemutaran Black Widow di Disney Plus dengan layanan Premier Access telah memberikan keuntungan bagi Johansson. “Memperluas pendapatannya untuk mendapatkan tambahan kompensasi maksimal $20 juta yang sudah dia terima sampai hari ini," tulis Disney.

Dalam pernyataan yang didapat People dari pengacara Johansson, John Berlinski, Disney sengaja merilis film Black Widow di layanan Disney+ untuk menaikkan jumlah pengguna dan mendorong harga saham perusahaan. Pihak Johansson juga menyebut, Disney bersembunyi di balik alasan pandemi Covid-19 untuk melakukan itu.

“Tetapi melanggar kontrak artis yang bertanggungjawab terhadap kesuksesan film ini sebagai bagian dari strategi licik mereka. Kami akan memberikan banyak bukti di pengadilan nanti" tulis pernyataan tersebut.

Bahkan pihak Johansson yakin ini tidak akan menjadi kasus terakhir melawan Disney. Pastinya akan ada banyak artis-artis lain yang akan berdiri melawan Disney untuk menjalankan kewajiban mereka. dan menghormati kontraknya.

Scarlett Johansson berperan sebagai Natasha Romanoff atau Black Widow sejak di film Iron Man 2. Sejak saat itu karakter Black Widow menjadi bagian dari Marvel Cinematic Universe. Karakter Black Widow diceritakan meninggal di film Avengers: Endgame, 2019. Film Black Widow adalah film spinoff pertama yang melibatkan karakter yang diperankan Scarlett.

DEWI RETNO, People

Baca juga: Pemutaran Perdana Black Widow, Akting Florence Pugh paling Mencuri Perhatian

Berita terkait

Rating Film Thor: Love and Thunder Mandek di 76%, Chris Hemsworth Salahkan Dirinya

20 jam lalu

Rating Film Thor: Love and Thunder Mandek di 76%, Chris Hemsworth Salahkan Dirinya

Penyesalan Chris Hemsworth akan perannya sebagai Thor dalam film Thor: Love and Thunder dan projek mendatang yang akan ia bintangi.

Baca Selengkapnya

Cuplikan Transformers One Dirilis, Siapa Saja Pemerannya?

12 hari lalu

Cuplikan Transformers One Dirilis, Siapa Saja Pemerannya?

Film Transformers One akan tayang pada September 2024

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

24 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

35 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Scarlett Johansson Pertimbangankan Tawaran Main Film Jurassic World Terbaru

36 hari lalu

Scarlett Johansson Pertimbangankan Tawaran Main Film Jurassic World Terbaru

Scarlett Johansson sedang dalam pembicaraan untuk membintangi film Jurassic World terbaru yang disutradarai oleh Gareth Edwards.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

50 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

50 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

50 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

51 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya