Babe Cabita Dipolisikan karena Dianggap Hina Risma, Pelapor: Tidak Ada Lucunya

Reporter

Tempo.co

Rabu, 28 Juli 2021 20:30 WIB

Dodit Mulyanto, Babe Cabita, dan Arie Kriting beserta sepeda motor kembar mereka. Foto: Instagram Dodit.

TEMPO.CO, Jakarta - Pelapor Priya Prayogha Pratama Tanjung alias Babe Cabita, Muhammad Sholeh, menilai konten yang diunggah komedian itu ke media sosial bukan kategori parodi, melainkan penghinaan terhadap Menteri Sosial Tri Rismaharini. Sebab menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata dia, parodi ialah menirukan gaya seseorang untuk membuat efek jenaka.

“Kalau di dalamnya menyisipkan potongan video asli Bu Risma yang sedang marah-marah, artinya konten yang dibuat Babe Cabita itu bukan parodi dong,” kata Sholeh yang juga berprofesi sebagai pengacara saat dihubungi, Rabu, 28 Juli 2021.

Sholeh menganggap Babe Cabita sengaja membuat framing Risma pemarah. Sebab di akhir tayangan, Risma seolah-olah melompat dari podium dan memukuli empat orang pemuda yang sedang tertawa-tawa. Ketika memukuli para pemuda itu, “Risma” digambarkan mengenakan celana pendek. Sebelum menghajar mereka, dalam potongan video aslinya, Risma membentak, “Jangan tertawa!”

Menurut Sholeh, video Risma yang sedang murka itu terjadi tiga tahun lalu saat yang bersangkutan masih menjabat Wali Kota Surabaya. Ketika sedang berpidato di Taman Surya, Risma melihat ada dua ASN perempuan tidak menyimak, namun malah bergurau. Soktak amarah Risma meledak. Ia bergegas menghampiri pegawai Pemkot Surabaya itu dan membawanya ke depan.

Potongan video Risma sedang murka itulah yang diambil Babe Cabita untuk mendukung konten yang ia buat. Sholeh menilai konten Babe Cabita bisa dikategorikan penghinaan terhadap seseorang. “Tidak ada lucunya menurut saya,” kata dia.

Sholeh sempat melaporkan masalah itu ke Polda Jawa Timur di Surabaya pada Senin lalu, 26 Juli 2021. Ia mengatasnamakan warga Surabaya. Namun laporan itu ditolak. Polisi meminta Risma sendiri yang melapor bila merasa terhina. “Saya kecewa. Harusnya siapa pun yang mengetahui ada tindak pidana boleh melaporkan. Soal korban (Risma) setelah dipanggil tidak merasa dirugikan, itu soal lain,” kata dia.

Melalui akun media sosialnya, Babe Cabita, yang mengakui sebagai pembuat tayangan tersebut bersama tim Budak Konten, menglarifkasi tujuan pembuatan video itu. Menurut dia tidak ada niatan untuk menghina atau menjatuhkan karakter seseorang. “Tujuan kami ingin membuat konten parodi yang menghibur,” katanya.

Babe Cabita menyadari bahwa pada akhirnya konten yang ia buat menuai protes dan amarah sejumlah warga net. “Saya bersama tim Budak Konten menyadari video parodi itu sangat bisa membuat orang marah, tersinggung atau tersakiti,” katanya.

Baca Juga: Babe Cabita Kebingungan Mudik Bareng Anak Istri

Berita terkait

Lelang Vespa Babe Cabita akan Ditutup Malam Ini, Penawaran Tertinggi Rp 170 Juta

21 jam lalu

Lelang Vespa Babe Cabita akan Ditutup Malam Ini, Penawaran Tertinggi Rp 170 Juta

Lelang motor Vespa kesayangan mendiang Babe Cabita akan ditutup pada 5 Mei 2024 pukul 20.00 WIB. Sampai saat ini harga tertinggi Rp 170 juta.

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

1 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

2 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

2 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

3 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

3 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya