Mikha Tambayong Lulus S2 Setelah Ikut Short Course di Harvard University

Reporter

Tempo.co

Editor

Marvela

Selasa, 13 Juli 2021 14:16 WIB

Mikha Tambayong lulus S2 program International Executive Master of Management setelah mengikuti short course di Harvard University. (Instagram/@miktambayong).

TEMPO.CO, Jakarta - Mikha Tambayong baru saja mengabarkan kalau dirinya telah menyelesaikan pendidikan S2 program International Executive Master of Management setelah mengikuti short course di Harvard University, Amerika Serikat. Kelulusannya ini ia dedikasikan untuk mendiang ibunda tercintanya, Deva Malaihollo yang meninggal pada Minggu, 3 Maret 2019.

"Maudy Mikha Maria Tambayong, S.H., MM, dengan International Graduate Program dan tambahan short course konsentrasi hukum kontrak, keduanya dari Harvard University. Dan yang ini untuk Mamaku, kami berhasil," tulis Mikha di Instagram pada Selasa, 13 Juli 2021.

Perempuan 26 tahun ini lulus dengan predikat cumlaude dari Fakultas Hukum di Universitas Pelita Harapan atau UPH pada 2017 lalu. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya untuk mendapat gelar magister. Ia menjalani masa studinya di dua kampus, yaitu UPH dan Harvard University, dengan jangka waktu masing-masing satu tahun. Dengan begitu, Mikha akan mendapatkan professional certificate dari Harvard University.

Mikha mengalami berbagai tantangan belajarnya selama pandemi berlangsung. Karena pandemi, ia harus menjalani perkuliahannya secara online dengan perbedaan waktu antara Indonesia dan Amerika. "Harus bertahan dari kelas online dan mengatasi zona waktu yang berbeda untuk mencapai titik ini," tulisnya.

Namun ia bersyukur bisa melewati semuanya dan akhirnya dinyatakan lulus. Mikha berterima kasih kepada almamaternya, Sekolah Pascasarjana Eksekutif UPH yang telah memberinya kesempatan untuk mengikuti short course di Harvard University sejak tahun lalu.

"Bertemu teman sekelas yang luar biasa, menghadiri kuliah yang mengubah hidup oleh profesor dari seluruh dunia, dan mengalami perjalanan singkat saya di Harvard meskipun tidak bisa secara fisik berada di sana saat ini," tulisnya.

Kekasih Deva Mahenra ini merayakan kelulusannya di rumah dengan dikelilingi orang-orang tercintanya. "Saya telah mendapatkan gelar Magister saya, di sini, di rumah bersama orang-orang yang saya cintai," tulisnya. Menurutnya kelulusan ini adalah sebuah anugerah yang diterimanya di tengah situasi kurang baik saat ini. "Saya harap Anda juga menemukan secercah cahaya di tengah kegelapan," tulisnya di akhir unggahan.

Mikha Tambayong pertama kali mengumumkan bahwa ia diterima di Harvard University pada 2019 di Instagramnya. Mikha menuturkan Harvard University adalah impiannya sejak kecil dan sang mama merupakan sosok yang kerap mendukung impiannya tersebut. "Hari ini, saya menerima surat penerimaan untuk melanjutkan studi di almamater saya dan pergi ke Universitas Harvard untuk kelas internasional. Mama, ini semua untukmu," tulisnya di Instagram pada Jumat, 31 Mei 2019.

Baca juga: Mikha Tambayong, Ayu Dewi, dan Eva Celia Isi Suara Raya and The Last Dragon

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

2 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

2 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

2 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

2 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

3 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

7 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

8 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

8 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

13 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya