Anisa Bahar Lelang Rumah Rp 4 Miliar untuk Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19

Reporter

Tempo.co

Editor

Marvela

Selasa, 6 Juli 2021 11:06 WIB

Anisa Bahar di pemakaman ibundanya. (Instagram - @anisabahar)

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dangdut Anisa Bahar akan melelang rumahnya seharga Rp 4 miliar untuk membantu masyarakat membutuhkan yang terdampak Covid-19. Ia melihat begitu banyak masyarakat kesulitan di masa pandemi ini yang membutuhkan uluran tangan dari para donatur.

"Untuk membantu masyarakat yang tidak mampu yang sekarang sedang terpapar Covid-19 dan berjuang melawan Covid-19. Saya Anisa Bahar berniat untuk melelang rumah saya seharga Rp 4 miliar," kata Anisa di video yang diunggah di Instagramnya pada Sabtu, 3 Juli 2021.

Hasil penjualan rumahnya itu akan digunakan untuk membantu masyarakat yang sedang berjuang melawan Covid-19. "Nanti dananya akan saya sumbangkan dan alokasikan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan yang sekarang sedang berjuang melawan Covid-19," katanya.

Ia berharap ada pihak yang membantunya untuk merealisasikan keinginannya ini. "Semoga ada para dermawan yang bersedia mewujudkan cita-cita saya untuk bisa membantu saudara-saudara kita yang tidak mampu, terima kasih," katanya.

Netizen salut dan ikut terharu dengan apa yang dilakukan Anisa. Rela menjual rumahnya demi membantu sesama yang membutuhkan. Ada juga yang membantu untuk menyebarluaskan video Anisa tersebut agar cepat bertemu dengan orang yang ingin membeli rumahnya.

"Terharu banget. MashaAllah semoga momi dapat balasan yang setimpal Aamiin ya Allah," tulis @alesha_zahra4198. "Masya Allah mih mulia sekali, aku ikut terharu dan merinding mendengarnya," tulis @midwife_rini. "Ayok artis-artis yang lain juga ikutin jejaknya, semoga Allah lancarkan segalanya amin," tulis @uswa_1001.

Kemarin, Anisa mengatakan kalau akun Instagramnya akan diperuntukkan untuk bertukar informasi mengenai Covid-19. "Instagramku saat ini buat membantu dan berbagi info tentang Covid-19. Semoga bisa membantu ya teman-teman. Yuk berbagi info," tulisnya di Instagram Story pada Senin, 5 Juli 2021.

Sebelumnya, Anisa sempat kesulitan mencari obat untuk temannya sekeluarga yang terpapar Covid-19. Ia kesal lantaran temannya itu hanya diberikan resep dokter dan mencari obatnya sendiri padahal harus menjalani isolasi mandiri. "Harusnya langsung dikasih obat jangan cuma dikasih resep, dikasih resep ke apotek semua apotek itu enggak ada, sekalipun ada itu buat antivirus harganya mahal banget, gimana kalau orang enggak punya uang?" katanya di video yang diunggah di Instagram pada Jumat, 2 Juli 2021.

Bahkan Anisa Bahar sampai mengadu ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi karena tidak kunjung mendapatkan obat untuk temannya itu. "Aku mau tolong sahabatku @ernalif satu keluarga dan karyawannya 13 orang positif dan isoman di rumah. Aku cari obat-obat di mana mana kosong. Aduh bagaimana ini pak @jokowi tolong rakyatMu bapak presiden yang terhormat dan baik hati," tulisnya.

#jagajarak #Pakaimasker #cucitangan #diamdirumah

Baca juga: Ibunda Meninggal, Anisa Bahar Sampaikan Permohonan Maaf

Berita terkait

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

2 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

2 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

3 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

5 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

6 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

6 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

7 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

8 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya