Minta Maaf Soal Konten Orang Gila, Deddy Corbuzier Klaim Bantu Difabel Mental

Kamis, 1 Juli 2021 10:40 WIB

Deddy Corbuzier. Foto/Instagram/mastercorbuzier

TEMPO.CO, Jakarta - Youtuber sekaligus artis, Deddy Corbuzier meminta maaf kepada para penyandang disabilitas melalui akun Instagramnya, Rabu tengah malam, 30 Juni 2021. Permintaan maaf ini diunggah Deddy setelah disomasi organisasi penyandang disabilitas, Perhimpunan Jiwa Sehat lantaran dalam salah satu podcast bersama Komika Mongol Stres dianggap menghina orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ.

"Boleh tidak saya beragumen walau tetap saya minta maaf karena minta maaf itu baik, hari ini yes hari ini 80 asosiasi dari komunitas difabel dll memberi saya somasi karena konteks jokes orang gila dengan tuntutan hukum dsb," tulis Deddy Corbuzier dalam akun instagramnya, @Mastercorbuzier yang diunggah pada Rabu tengah malam, 30 Juni 2021.

Dalam pernyataan di media sosial tersebut Deddy juga menyatakan tidak takut akan konsekuensi yang telah dilakukannya melalui unggahan podcastnya. Ia menuliskan pernyataan tersebut dengan huruf kapital. "TAKUT AKAN HUKUM NYA? NOT REALLY ... BUT ...I'M MORE TO SAD...," tulisnya.

Komika, Mongol Stres. Foto: Instagram Mongol Stres.

Deddy mempertanyakan kembali kepada organisasi penyandang disabilitas mengenai upaya dirinya yang sudah berusaha mengunggah konten tentang isu disabilitas. Ia bertanya mengapa unggahan konten tentang penyandang disabilitas tidak diberi penghargaan.

Advertising
Advertising

"Saya bertanya, kok tidak pernah ada satupun asosiasi yang memberi saya penghargaan .... jangankan penghargaan... kenapa enggak ada asosiasi komen ke saya langsung? Sekali lagi saya bertanya... saat ratusan tangan mereka saya jamah saat saya berkunjung ke mereka satu per satu sejak dulu atau bahkan saat tadi pagi saya upload video tentang hebatnya anak autisme, where are you guys? " tulis Deddy.

Organisasi Penyandang Disabilitas Perhimpunan Jiwa Sehat bersama lebih dari 80 OPD lain melayangkan somasi kepada Deddy Corbuzier pada 29 Juni 2021. Ia dianggap telah melakukan penyesatan informasi, data dan fakta mengenai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Somasi ini dilayangkan lantaran dalam salah satu kanal Youtube, Deddy bersama Komika Rony Imannuel atau yang populer dengan nama Mongol Stres melakukan dialog podcast yang menyebut bahwa rumah sakit jiwa di seluruh dunia belum ada satu pun yang terpapar Covid-19. Selanjutnya terdapat percakapan yang mengatakan orang gila tidak ada yang pakai masker.

Seorang dokter spesialis kejiwaan, Vivi Syarif meluruskan kekeliruan pemahaman di podcast Deddy Corbuzier dan Mongol Stres. Foto: TikTok

"Sampai hari ini, judul podcast tersebut juga menyesatkan, 'Orang Gila Bebas Covid'," kata Direktur Perhimpunan Jiwa Sehat, Yeni Rosa Damayanti, seperti yang tertera dalam surat somasi.

Selain penyesatan informasi, dialog yang dilakukan Deddy dan Mongol dianggap menghina penyandang disabilitas mental, meskipun dilakukan dalam konteks bercanda. "Dalam pasal 7 UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas juga telah disebutkan, penyandang disabilitas mental memiliki hak bebas dari stigma yang meliputi hak bebas dari pelecehan, penghinaan dan pelabelan negatif terkait kondisi disabilitasnya," kata Yeni.

PJS juga memprotes dialog antara Deddy dan Mongol yang menganggap penyandang disabilitas mental tidak dapat berkomunikasi. Dalam dialog tersebut Deddy dan Mongol mengatakan, "Orang gila mau ngomongin apa?orang dua duanya sedeng iya kan? Dua orang gila ketemu Mongol di Cilandak, dua orang gila itu ketemu papasan di jalan enggak ada yang pakai 'whats up bro,' nggak ada begitu, padahal di rumah sakit sekamar loh."

Penyampaian Deddy Corbuzier dan Mongol Stres mengenai ODGJ dianggap PJS sangat merendahkan penyandang disabilitas mental. "Penyandang disabilitas tidak ingin dijadikan obyek lawakan," kata Yeni.

CHETA NILAWATY

Baca juga: Deddy Corbuzier dan Mongol Stres Dituntut Tarik Video Orang Gila dan Minta Maaf

Berita terkait

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

11 jam lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

15 jam lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

2 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

4 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

7 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

28 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

38 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

41 hari lalu

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

54 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

Kasus ibu bunuh anak di Bekasi menambah catatan anak menjadi korban saat diasuh orang dengan gangguan kejiwaan

Baca Selengkapnya