Bantah Tulis Surat Viral yang Meragukan Tes PCR, Najwa Shihab: Covid Itu Nyata

Reporter

Dewi Retno

Senin, 28 Juni 2021 13:13 WIB

Najwa Shihab. Foto: Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Presenter, Najwa Shihab membantah sebagai penulis sebuah tulisan viral yang mengatasnamakan dirinya. Tulisan yang mengatasnamakan Najwa ini menyiratkan untuk tidak mempercayai tes rapid dan PCR.

"Bukan tulisan saya. Covid itu nyata. Selalu jaga diri Anda dan keluarga. Berpikir positif dan berdoa seperti halnya Tuhan menginginkan kita untuk berusaha dan menggunakan segenap daya," tulisnya di Instagram Storynya, Senin, 28 Juni 2021.

Di tulisan viral yang sudah dibantah Najwa itu membuat kepala tulisan yang mencolok dengan huruf kapital dan dicetak tebal. "Penting dibaca dan dipahami untuk diketahui!! Najwa Shihab komen. Kita bukan bodoh tapi dibodohkan. Kita tidak miskin tapi dimiskinkan oleh sebuah sistem," demikian kalimat yang terasa begitu meyakinkan di dalam tulisan.

Jika ditelusuri dari formatnya, tulisan itu sudah memperlihatkan kebohongannya. Pertama, jika mengatasnamakan Najwa Shihab, sudah tentu dia akan berbicara dari orang pertama. Tapi tertulis di awal adalah, "Najwa Shihab komen." Kalimat ini memperlihatkan si penulis adalah orang ketiga yang menggunakan nama Najwa, seolah-olah putri ulama Quraish Shihab ini sendiri yang mengucapkannya.

"Info ini masih terus beredar luas di berbagai grup WA. Sekali lagi, ini bukan tulisan saya. Harap selalu hati-hati menerima terusan informasi," tulis Najwa memperingatkan.

Advertising
Advertising

Najwa Shihab. Instagram/@najwashihab

Pada bagian isinya, tulisan hoaks ini menyatakan rapid tes tidak bisa dipercaya. "Rapid tes itu cek darah, sedangkan Covid-19 tidak masuk ke darah." Pada bagian bawah, tulisan ini juga menyatakan tes usap PCR pun tak bisa dipercaya.

"PCR test pun hanya menunjukkan/mengindikasikan keberadaan adanya virus tapi enggak bisa menunjukkan itu virus apa." Pada bagian lain, tulisan itu mengatakan banyak orang yang meninggal karena sebab lain dan bukan disebabkan oleh virus corona. "Tapi karena virus lainnya disebabkan imun turun karena kelehan dan stres berat."

Jika melongok dari isinya, tulisan ini kembali menunjukkan bukan merupakan buah pikiran Najwa Shihab. Konten-konten yang dibuat Nana dan timnya dari Narasi TV selalu berdasarkan data yang ada. Apalagi, ia tidak akan berbicara di luar kompetensinya sebagai jurnalis dan tidak berakting sebagai dokter atau ahli virus.

Karena itu, Najwa Shihab merasa perlu menjernihkan bahwa tulisan itu bukan hasil pikirannya. Ia kembali menegaskan Covid itu nyata dan harus dilawan dengan segenap daya, di antaranya dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

#jagajarak #pakaimasker #cucitangan

DEWI RETNO

Baca juga: Najwa Shihab Kabarkan Kondisinya, Isi Waktu Dengar Al-Quran Digital

Berita terkait

Pakar Keamanan Siber Ingatkan Dampak Hoaks dan Deepfake yang Memanfaatkan AI

12 jam lalu

Pakar Keamanan Siber Ingatkan Dampak Hoaks dan Deepfake yang Memanfaatkan AI

Konten hoaks dan fenomena deepfake menjamur, terutama dengan AI yang semakin canggih dan kompleks.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

2 hari lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

12 hari lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.

Baca Selengkapnya