Buzzer Sebut Nussa Promosi Taliban, Ernest Prakasa: Belum Dapat Jatah Komisaris

Reporter

Tempo.co

Senin, 21 Juni 2021 12:22 WIB

Film Nussa tayang perdana di 25th Bucheon International Fantastic Film Festival atau BIFAN 2021. (Instagram/@visinemaid).

TEMPO.CO, Jakarta - Film kartun anak-anak Nussa dua hari kemarin mendapat sorotan setelah penggiat media sosial, Eko Kuntadhi melabeli telah mengkampanyekan taliban dan ajaran radikalisme. Label itu disematkan hanya berdasarkan busana yang dikenakan Nussa dan Rara yakni gamis dan hijab dan tidak mencerminkan baju adat Nusantara.

Para pesohor yang sudah menonton film itu, tidak seperti Eko yang menolak menontonnya, ramai-ramai memberikan pembelaan terhadap film animasi panjang pertama garapan Visinema dan The Little Giantz itu. Salah satunya, sutradara Ernest Prakasa yang mencemooh balik pria yang kerap disebut buzzer itu.

"Belum kebagian jatah komisaris ya Mas? Semoga segera, amin!" cuit Ernest di akun Twitternya, Ahad, 20 Juni 2021 untuk membalas cuitan Eko sehari sebelumnya. Dalam cuitan Eko pada Sabtu, 19 Juni 2021 itu, ia mengunggah foto karakter Nussa dan Rara, yang sebenarnya tampak lucu dan menggemaskan.

Ilustrasi poster film "Nussa"/ANTARA/HO

"Apakah ini foto anak Indonesia? Bukan. Pakaian lelaki sangat khas Taliban. Anak Afganistan. Tapi film Nussa mau dipromosikan ke seluruh dunia. Agar dunia mengira, Indonesia adalah cabang khilafah. Atau bagian dari kekuasaan Taliban. Promosi yang merusak!" cuit Eko.

Advertising
Advertising

Mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah juga meluruskan opini yang terus digiring Eko. Ia mengkritik cara Eko menyerang film anak-anak hanya berdasarkan pakaian yang dikenakan, dan disebut Taliban.

"Saya nonton sejumlah film-film tersebut bersama anak-anak dan saya menemukan banyak sekali pesan dan nilai-nilai positif. Isu murahan Taliban ini juga yang dulu digunakan menyerang KPK," cuitnya, kemarin.

Tokoh NU, Nadirsyah Hosen, atau yang biasa disebut Gus Nadirsyah pun meledek cara berpikir melabeli radikal hanya dari caranya berpakaian. "Radikal-radikul itu bukan soal pakaian. Yang pakai cadar, gamis atau celana cingkrang atau jilbab syar'i tidak lantas membuat mereka otomatis jadi radikal, Taliban, kadrun atau apapun labelnya," cuitnya kemarin.

Sebelumnya, sutradara dan produser Visinema, Angga Sasongko mengumumkan film Nussa mendapatkan apreasi dari dunia perfilman internasional. "Puji Tuhan sudah mulai diapresiasi. Dipilih kurator untuk World Premier di Bucheon Internasional Film Festival bulan depan. Salah satu festival terbaik di Asia. Terima kasih," tulisnya sambil menunjukkan poster film Nussa dipromosikan di festival film itu.

Baca juga: Film Nussa Disebut Kampanyekan Taliban, Ini Balasan Keren Angga Sasongko

Berita terkait

Widuri Puteri Disebut Nepo Baby, Joko Anwar Bantah dengan Bagikan Proses Casting Siksa Kubur

6 hari lalu

Widuri Puteri Disebut Nepo Baby, Joko Anwar Bantah dengan Bagikan Proses Casting Siksa Kubur

Sutradara Joko Anwar ungkap kekagumannya terhadap kemampuan akting Widuri Puteri yang langsung diterima saat casting film Siksa Kubur.

Baca Selengkapnya

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

9 hari lalu

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival

Baca Selengkapnya

Ernest Prakasa Nilai Kreator Konten Prank Ojol Membahayakan, Harus Diberi Pelajaran

10 hari lalu

Ernest Prakasa Nilai Kreator Konten Prank Ojol Membahayakan, Harus Diberi Pelajaran

Ernest Prakasa menilai kreator konten prank yang membahayakan orang ini seharusnya dilaporkan ke polisi dan diberikan pelajaran.

Baca Selengkapnya

Kreator Konten Prank Ojol Sebut Begal Tuai Hujatan, Galih Loss: Jangan Bully Orang Tua Saya

10 hari lalu

Kreator Konten Prank Ojol Sebut Begal Tuai Hujatan, Galih Loss: Jangan Bully Orang Tua Saya

Kreator konten prank yang sedang viral, Galih Loss mengulangi permintaan maafnya dan berharap netizen stop merundungnya.

Baca Selengkapnya

Jawab Sindiran Ernest Prakasa Soal Foto dengan Juara All England, Dito Ariotedjo Sengaja Bikin Akun X

39 hari lalu

Jawab Sindiran Ernest Prakasa Soal Foto dengan Juara All England, Dito Ariotedjo Sengaja Bikin Akun X

Dito Ariotedjo membuat akun X untuk menjawab sindiran Ernest Prakasa lantaran memilih tetap berada di tengah saat berfoto bersama juara All England.

Baca Selengkapnya

Film Agak Laen akan Tayang di Amerika, Ernest Prakasa Ungkap Proses di Baliknya

41 hari lalu

Film Agak Laen akan Tayang di Amerika, Ernest Prakasa Ungkap Proses di Baliknya

Film Agak Laen akan tayang di sejumlah bioskop Amerika Serikat mulai Jumat, 22 Maret 2024. Ernest Prakasa ungkap caranya.

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

53 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

Komentar Luhut Setelah Nonton Film Agak Laen, Dulu Ngaku Menangis Nonton Ngeri-ngeri Sedap

53 hari lalu

Komentar Luhut Setelah Nonton Film Agak Laen, Dulu Ngaku Menangis Nonton Ngeri-ngeri Sedap

Kedua film produksi Imajinari, Agak Laen dan Ngeri ngeri Sedap menarik perhatian Luhut Panjaitan hingga membuat menangis

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

57 hari lalu

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Promosi Film Agak Laen ke Luhut, Sri Mulyani: Sebagai Putra Toba Harus Nonton

27 Februari 2024

Promosi Film Agak Laen ke Luhut, Sri Mulyani: Sebagai Putra Toba Harus Nonton

Saat menerima kunjungan Menko Marves di kantornya pada Senin, 26 Februari 2024, Sri Mulyani merekomendasikan Luhut untuk menyaksikan film Agak Laen.

Baca Selengkapnya