TEMPO.CO, Jakarta - Musisi dan aktor film, Onadio Leonardo mengunggah tulisan di Instagram storynya soal harga teman. Tulisan yang diunggah Onad, Senin 7 Juni 2021, seolah ditujukan kepada seorang komika.

“Habis lihat statement salah satu stand up comedian soal harga teman, hahaha kaku banget jadi orang, normal-normal aja sih teman saling membantu harusnya. Itu baru teman, apalagi situ kayaknya gak oke-oke banget deh. LOL,” tulis Onad panjang.

Tulisan Onad ini seperti menyinggung konten TikTok Pandji Pragiwaksono yang sudah diunggah Januari lalu tapi diunggah ulang setelah ada yang bertanya pendapatnya soal harga teman. Video Pandji ini awalnya diunggah di tiktok oleh akun jo_chomari.mv yang menjawab pertanyaan,” bro lu kalo ngedit video pernah enggak temen lu minta harga teman atau gratisan?”

Pandji Pragiwaksono. Instagram/@Pandji.pragiwaksono

“Koq harga teman lebih mahal dari harga normal? Gue bilang, soalnya teman gue menghargai gue lebih tinggi dari orang lain karena dia teman gue. Dia tahu susahnya pekerjaan gue, bahkan sebagai teman dia ngikutin proses gue. Dia lihat ketika gue belum bisa, dia lihat gue berjuang, dia lihat gue gagal dan bangkit lagi karena dia emang teman gue, sehingga ketika dia butuh gue biasanya dia kasih harga tinggi dariada orang-orang,” ujar Pandji Pragiwaksono kala itu.

Selain mengunggah sindiran soal harga teman, sahabat Niko Al Hakim yang kini juga menjadi Youtuber, mengunggah tulisan lain di Instagram storynya. Onad menuliskan, pendapatnya mengenai pernyataan ambigu dari si komika ini.

“Gantilah pekerjaan kalian kalau hanya hidup di akhir pekan? Kayaknya musisi kerja setiap akhir pekan deh. Makanya kalau akhir pekan coba keluar deh minum-minum santai biar agak kebuka pikirannya dan enggak kaku-kaku banget,” tulis Onad.

Tidak hanya itu, Onadio Leonardo juga mengajak si stand up comedian untuk keluar di akhir pekan. Sekedar minum-minum santai agar pikirannya terbuka. “Maaf ya, gemez gue liat pernyataan lo,” ujar ayah satu anak ini.

DEWI RETNO

Baca juga: Pandji Pragiwaksono Bandingkan FPI vs NU - Muhammadiyah, Gus Miftah: Provokatif