Aktor sekaligus Ketua Komite FFI 2019 Lukman Sardi ditemui saat menghadiri malam pengumuman nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 2019 di La Moda, Plaza Indonesia, Jakarta 12 November 2019. Sebanyak 21 katagori dari total 123 judul film yang memenuhi persyaratan penilaian akan bersaing untuk mendapatkan Piala Citra yang akan dinobatkan pada 12 Desember 2019 mendatang. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Lukman Sardi curhat soal artis yang meminta uang tambahan untuk mempromosikan filmnya sendiri. Ia dibuat bingung oleh kelakuan artis yang tidak disebutkan namanya itu karena tidak mau mendukung filmnya sendiri.
"Di mana-mana itu kalau gue terlibat dalam sebuah produksi film sebagai aktor atau produser atau apapun itu ya pasti gue punya kewajiban untuk mempromosikannya di media sosial gue tanpa harus minta bujet tambahan," tulis Lukman Sardi di Instgram Story pada Rabu, 2 Juni 2021.
Ia bisa memaklumi jika artis meminta bayaran tambahan untuk melakukan promosi dengan berkunjung ke sejumlah media. Menurutnya, seseorang yang meminta bayaran untuk mengunggah konten di media sosial adalah pekerjaan dari influencer atau key opinion leader atau KOL, bukan pemain film.
Aktor Lukman Sardi saat ditemui dalam konferensi pers pementasan teater 'Bunga Penutup Abad' di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, 31 Oktober 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah syarat yang dilayangkan oleh artis tersebut untuk mempromosikan filmnya antara lain, penambahan bujet dan konten promosi harus sesuai dengan tema media sosialnya. "Kalau alasannya enggak mau promosiin film sendiri karena takut konsepnya enggak sesuai sama akunnya ya enggak usah diambil proyeknya. Cari aja proyek yang kita pikir bisa sesuai sama akun kita," tulisnya.
Lukman Sardi merasa artis tersebut hanya ingin menerima bayaran tanpa berkontribusi mempromosikannya. Padahal mempromosikan film sendiri bisa menguntungkannya juga karena akan semakin banyak yang menonton. "Terima uangnya mau tapi untuk bantu promosiin yang bahkan ada kitanya di situ syaratnya banyak banget," tulisnya.
Apalagi saat ini banyak pihak, termasuk Lukman Sardi yang berusaha keras untuk membangkitkan kembali perfilman Indonesia. "Yang bukan produksinya aja kita bantu repost demi semua orang film-film atau kreatif bisa produksi lagi," tulisnya. "Dari awal bilang aja kalau ikutannya sebagai influencer aja, jelas-jelas di kontrak ada soal promosi."
