Atalarik Syach Bikin Surat Terbuka Setelah Tsania Marwa Menjemput Anaknya

Reporter

Marvela

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 4 Mei 2021 16:00 WIB

Atalarik Syach. Foto: Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Atalarik Syach membuat surat terbuka setelah mantan istrinya, Tsania Marwa datang ke rumahnya untuk menjemput kedua anak mereka. Pada Kamis, 29 April 2021, Tsania Marwa datang dengan didampingi oleh petugas pengadilan dan kepolisian.

Kedatangan Tsania Marwa untuk menjemput dua anaknya itu merupakan upaya untuk melaksanakan putusan pengadilan. Majelis Hakim Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat, sudah menetapkan hak asuh anak jatuh ke tangan Tsania. Namun penjemputan itu gagal dan Tsania pulang dengan tangan hampa.

Atas upaya penjemputan itu, Atalarik Syach membuat surat terbuka dan terbagi menjadi beberapa foto yang diunggahnya di Instagram. Atalarik mengaku dua anaknya memilih tinggal bersamanya dibanding ikut dengan Tsania. "Alhamdulillah anak-anak yang punya hati dan perasaan masih memilih bersama saya, adapun surat terbuka yang tertuang dalam foto 2 - 10 menunjukan kebenaran dan apa yang sebenarnya terjadi," tulisnya di Instagram pada Senin, 3 Mei 2021.

Atalarik tidak ada di rumah saat Tsania Marwa bersama petugas kepolisian datang menjemput anak-anaknya. Dia mendapatkan informasi dari keluarga dan kuasa hukumnya yang melihat langsung kejadian tersebut. Atalarik merasa anak-anaknya menjadi korban kezaliman dari agenda eksekusi Pengadilan Agama Cibinong pada hari itu. Terdapat sepuluh poin yang dituliskan Atalarik dalam suratnya.

Tsania Marwa bertemu putranya. Instagram.com

Advertising
Advertising

Atalarik keberatan dengan puluhan petugas kepolisian yang datang mendampingi Tsania Marwa untuk menjemput anak-anaknya. Menurut dia, tindakan tersebut seperti sedang melakukan penggerebekan narkoba atau teroris. "Tindakan yang berlebihan dan memancing kerusuhan, juga ketegangan dan keresahan anak-anak saya yang mendapat tindakan eksekusi selama hampir 6 jam, tanpa mempedulikan pengaruh psikologis terhadap anak-anak saya yang berusia 8 tahun dan 5 tahun," tulisnya.

Atalarik menilai eksekusi yang dilakukan terhadap anak-anaknya di hari itu adalah bentuk pelanggaran Undng-undang Perlindungan Anak dan Undang-undang Peradilan Anak. "Tindakan Pengadilan Agama Cibinong dalam melaksanakan upaya eksekusi terhadap anak dengan membiarkan kekerasan dilakukan terhadap anak dan mencoba memaksa anak dengan menyuruh anggota kepolisian membantu melakukan penekanan terhadap anak adalah tindakan melawan hukum," tulisnya.

Atalarik juga mengatakan kalau anaknya mendapatkan kekerasan fisik dan verbal saat proses eksekusi berlangsung. Selain itu, Atalarik merasa ibu dan neneknya diperlakukan tidak pantas oleh para eksekutor. "Hal tersebut sungguh tidak pantas karena beliau dan anggota keluarga saya yang berada di rumah saya saat itu, justru turut berupaya membantu petugas serta tidak menghalangi anak-anak saya untuk ikut ibunya, selama tidak ada paksaan," tulisnya.

Atalarik Syach berharap ada keadilan untuk dirinya dan anak-anaknya. "Saya merasa perlu menulis surat terbuka ini agar kita sama-sama dapat menilai dan melakukan segala sesuatu di negara kita yang berlandaskan hukum dan nilai-nilai tinggi budaya, serta sebagai bangsa yang halus budi dan hati untuk dapat memperhatikan kondisi anak dan memperhatikan tindakan kita berdasarkan nilai-nilai agama, nilai kehidupan, dan aturan hukum yang mendasari segala tindak tanduk kita," tulisnya.

Baca juga:
Perjuangan Tsania Marwa Bertemu Buah Hati, Dipersulit Atalarik Syach

Berita terkait

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

4 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

4 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

4 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

5 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

5 hari lalu

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

10 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

15 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

16 hari lalu

Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

18 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

20 hari lalu

Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.

Baca Selengkapnya