Kartunis Tempo Ramaikan Pameran Kartun HAM ASEAN

Reporter

Dian Yuliastuti

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 3 Mei 2021 15:01 WIB

The Asean Human Rights Cartoon Exhibition/www.craftora.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 13 kartunis Indonesia berpartisipasi dalam Pameran Kartun bertajuk The Asean Human Rights Cartoon Exhibition. Salah satu kartunis yang terlibat yakni Yuyun Nurachman, kartunis Majalah Tempo. Pameran kartun HAM ini digagas oleh kartunis politik Malaysia, Zunar dan Organisasi Non Pemerintah Hujjah Ehsan. Pameran akan berlangsung secara daring yang dapat dinikmati mulai 3- 30 Mei di laman www.craftora.com.

Menurut Azura, salah satu panitia pameran menjelaskan pihaknya mengundang para kartunis se-ASEAN dan menyeleksi para kartunis. Bertemakan "Hak Asasi di Negara Sendiri” mempamerkan 100 kartun kritis hasil karya 37 kartunis dari negara-negara Asean. Mereka adalah 13 kartunis dari Malaysia (termasuk Zunar), 13 dari Indonesia, 4 dari Thailand, 6 dari Filipina dan seorang dari Myanmar.

Yuyun Nurachman menceritakan baru pertama kalinya mengikuti pameran kartun HAM dan politik. “Baru kali ini, bahkan di lokal pun belum pernah. Katanya Zunar suka karya saya,” ujar Yuyun kepada Tempo, 2 Mei 2021.

Ia mengirim tiga karya namun hanya dua karya yang masuk seleksi, tentang isu kebebasan berpendapat dan tentang deforestasi. Yuyun melakukan riset kecil tentang isu yang sedang tren belakangan ini dan menjadi headline di Tempo. Yuyun mengatakan untuk mengelaborasi ide dua karyanya ini dia membutuhkan waktu sepekan namun hanya butuh eksekusi semalam.

“Saya baca dari Walhi, LBH dan berita di Tempo, dua isu ini yang trennya sangat tinggi,” ujar Yuyun. Untuk isu kebebasan berpendapat memperlihatkan sosok seseorang yang duduk menghadap meja, mulutnya diselotip lebar, kedua tangannya seperti menolak himpitan kursi ke meja

Advertising
Advertising

Joen Junus atau Yunus Erlangga, kartunis asal Malang mengirimkan dua karyanya. Salah satunya adalah kartun karya 2014 yang memperlihatkan botol susu pada moncong AK47. Sangat getir dan tajam. “Ini tentang anak-anak yang dipaksa menjadi tentara di negara-negara konflik, Children of War,” ujar Yunus kepada Tempo, 3 Mei 2021.

Menurutnya anak-anak lebih membutuhkan susu, nutrisi, kasih sayang , ketimbang perang. AK47, dipakai sebagai simbol, senjata yang sering digunakan oleh ‘pemberontak’. “Itu pesan yang ingin saya sampaikan,” ujarnya. Yunus mengatakan ia lebih suka membuat kartun bisu, tanpa caption, murni memanfaatkan bahasa visual. Tujuannya agar semua orang memahami secara universal.

Kartun ini menurutnya cukup dikenal dan berkesan baginya. Karya ini pernah ikut pameran di Norwegia, Turki, Belanda dan Mesir. Namanya sebagai kartunis melambung di luar negeri berkat karya tersebut.

Yunus menjelaskan dirinya bergabung di Pakarti (Persatuan Kartunis Indonesia). Sejak sejak 2013 ia bergabung ke Cartoon Movement (Belanda) bersama Zunar. “Saya dipilih mungkin juga melihat latar belakang saya,” ujar Yunus.

Bacaa: 37 Seniman Rilis 100 Karya Dalam Pameran Kartun Politik Se-ASEAN

DIAN YULIASTUTI

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

1 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

1 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

1 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

2 hari lalu

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.

Baca Selengkapnya

Universitas di Amerika Serikat Batalkan Pidato Wisuda Lulusan Berprestasi yang Pro-Palestina

11 hari lalu

Universitas di Amerika Serikat Batalkan Pidato Wisuda Lulusan Berprestasi yang Pro-Palestina

University of Southern California (USC) di Amerika Serikat membatalkan pidato wisuda oleh seorang mahasiswi berprestasi pro-Palestina dengan alasan keamanan.

Baca Selengkapnya

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

13 hari lalu

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?

Baca Selengkapnya

Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

32 hari lalu

Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

Pelapor khusus PBB Francesca Albanese, yang menerbitkan laporan bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza, mengaku menerima ancaman

Baca Selengkapnya

Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

37 hari lalu

Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

Dari tanggal 28 Maret hingga 30 Juni 2024, pengunjung dapat menyaksikan memoar perjalanan Naruto, salah satu serial manga terlaris sepanjang masa

Baca Selengkapnya

Film Live Action Popeye akan Dikembangkan

38 hari lalu

Film Live Action Popeye akan Dikembangkan

Kartun pelaut populer Popeye dikabarkan sedang dalam tahap pengembangan untuk diadaptasi menjadi live action

Baca Selengkapnya