Pangeran Philip Dimakamkan, Ratu Elizabeth II: Kehampaan yang Tak Terkira

Reporter

Editor

Sabtu, 17 April 2021 12:51 WIB

Ratu Inggris Elizabeth dan Pangeran Philip menunggu untuk menyambut tamu sebelum jamuan kenegaraan di istana kepresidenan Bellevue di Berlin, Jerman, 24 Juni 2015. Pasangan Kerajaan Inggris ini telah menikah selama 74 tahun. REUTERS/Wolfgang Kumm

TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Philip akan dimakamkan hari ini, Sabtu 17 April 2021 di Kapel St. George, Kastil Windsor, pukul 15.00 waktu setempat. Pangeran Philip meninggal dalam usia 99 tahun pada Jumat, 9 April 2021 setelah menjalani berbagai perawatan karena kondisi kesehatannya terus menurun.

Hanya 30 orang yang boleh mengikuti prosesi pemakaman itu dan wajib mengikuti protokol kesehatan ketat. Masyarakat dilarang berkerumun di luar Kastil Windsor maupun di sekitar kediaman keluarga kerajaan. Yang boleh melayat hanya anggota keluarga kerajaan dan keluarga Pangeran Philip. Bahkan pejabat atau tokoh publik di Inggris dilarang datang.

Penjaga Windsor Castle berdiri di depan kastil setelah Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth, meninggal pada usia 99, di Windsor, dekat London, Inggris, Ahad, 11 April 2021. REUTERS/Henry Nicholls

Masyarakat dapat menyaksikan prosesi pemakaman lewat siaran televisi. Semua berlangsung dalam diam dan tertib. Dan sang ratu akan duduk sendiri di dekat jenazah suami yang telah mendampinginya selama 73 tahun.

Dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu, Pangeran Andrew mengatakan ibunya, Ratu Elizabeth II begitu terpukul. "Ratu mendeskripsikan keadaan ini sebagai sebuah kehampaan tak terkira dalam hidupnya," kata Andrew seusai melakukan misa keluarga di Windsor.

Advertising

Pangeran Edward dan istrinya Sophie, bersama putri mereka Lady Louise menghadiri kebaktian Minggu di Royal Chapel of All Saints di Windsor Great Park, Inggris, Ahad, 11 April 2021. Pangeran Philip meninggal pada Jumat kemarin dalam usia 99 tahun. Steve Parsons/Pool-REUTERS

Uskup Agung Canterbury, Justin Welby mengatakan Ratu Elizabeth II akan kuat menghadapi kedukaan ini sebagaimana dia berperilaku sebagai ratu, perempuan bermartabat dengan keberanian luar biasa. "Dan pada saat yang sama dia mengucapkan selamat tinggal kepada Pangeran Philip," kata Justin Welby seperti dikutip dari Reuters.

Kepergian Pangeran Philip, menurut Justi Welby, membuat banyak orang merasa kehilangan dan bersedih, meski mereka menyampaikannya dari rumah masing-masing. Pangeran Philip adalah putra dari dua kerajaan, yakni Yunani dan Inggris. Dia adalah seorang Angkatan Laut Kerajaan Inggris yang turun pada Perang Dunia II.