Nyoman Nuarta, Perancang Istana Negara Bentuk Garuda di Ibu Kota Baru

Reporter

Tempo.co

Senin, 5 April 2021 17:00 WIB

Pemrakarsa Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Nyoman Nuarta berfoto dengan latar belakang Patung GWK di Ungasan, Badung, Bali, Selasa (31/7). ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Gambar rancangan Gedung Istana Negara baru di Kalimantan Timur dari Nyoman Nuarta yang beredar di media sosial ada dua versi, dan mengundang sorotan publik. Ada yang kepala burungnya menunduk, juga ada yang menoleh ke samping seperti lambang negara Burung Garuda. Pose terbaru di video dalam akun media sosial pematung itu pada 26 Maret 2021 adalah yang menoleh.

Nyoman Nuarta mendapat gelar sarjana seni rupanya setelah lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Sebelum menggeluti seni patung, dirinya selama dua tahun telah lebih dulu menggeluti jurusan seni lukis.

Sebelum memenangi sayembara desain istana negara untuk Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur yang digelar oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Nyoman Nuarta semasa kuliah pada 1979 sudah memenangi Lomba Patung Proklamator Republik Indonesia yang menjadi awal mula namanya diperhitungkan di dunia seni.

Tidak hanya itu, sejak awal ketenarannya sekitar 1979, Nyoman Nuarta telah menghasilkan lebih dari seratus karya seni patung. Karya Nyoman sendiri memiliki gaya yang modern dan naturalistik. Dalam seni patung ini, Nyoman menggunakan material tembaga dan kuningan dalam padatan patungnya. Lewat sebuah desain istana bergambar burung garuda untuk ibu kota baru, akan menambah gelar prestasinya dalam bidang seni.

Baca: Nyoman Nuarta Cerita Desain Istana Negara Burung Garuda Dipilih Presiden Jokowi

Nyoman Nuarta merupakan seorang seniman patung yang lahir di Tabanan, Bali pada 14 November 1951. Dirinya merupakan putra keenam dari sembilan bersaudara dari pasangan Wirjamidjana dan Samudra. Bakat seni Nyoman Nuarta tumbuh dari didikan pamannya, Ketut Dharma Susila yang seorang guru seni rupa.

Advertising
Advertising

Selama berkarir sebagai salah satu pematung terkenal di Indonesia, Nyoman Nuarta telah mendapatkan sekitar 12 penghargaan sebagai seniman. Tidak heran jika dirinya diberi label sebagai seorang maestro pematung Indonesia yang mempelopori Gerakan Seni Rupa Baru.

Karyanya yang paling terkenal adalah Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang berada di Bali. Selain patung GWK, ada beberapa patung lain hasil karya Nyoman Nuarta seperti Patung Tiga Mojang yang didirikan di gerbang Kota Harapan Indah, Kota Bekasi namun dirobohkan 19 Juni 2010, Patung Karapan Sapi dan Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya) yang terletak di Surabaya.

Kemudian, karya Nyoman Nuarta lainnya Patung Arjuna Wijaya dan Monumen Proklamasi Indonesia yang berada di Jakarta. Ada pula patung yang berada di Kalimantan Timur yang bernama Patung Putri Melenu dan Patung Lembuswana. Selain itu, juga Patung Wayang di Solo dan Patung Timika untuk alun-alun Newtown Freeport di Papua.

TEGUH ARIF ROMADHON

Berita terkait

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

1 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

2 hari lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

2 hari lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

3 hari lalu

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

3 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

4 hari lalu

ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

ITB siap 100 persen menggelar UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

5 hari lalu

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

Salah satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur kini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Baca Selengkapnya

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

6 hari lalu

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

9 hari lalu

Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

11 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya