Gaya Keren dan Bijaksana Paman Minho SHINee Jelaskan Soal Perginya Jonghyun
Reporter
Tempo.co
Editor
Istiqomatul Hayati
Sabtu, 6 Maret 2021 18:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Minho SHINee memberikan jawaban cerdas kepada seorang anak tentang perginya Jonghyun dari grup SHINee. Ia tidak menceritakan bahwa SHINee sudah meninggal pada 18 Desember 2017.
Kesempatan itu ia terangkan saat bersama anggota SHINee lainnya dipertemukan dengan anak-anak yang tidak mengenali mereka saat duduk berhadapan. Anak-anak itu memanggil Taemin SHINee, Minho, Onew, dan Key dengan samchun atau paman. Tiap anggota duduk bersama seorang anak dan percakapan itu ditayangkan di kanal Youtube ODG pada 3 Maret 2021.
Mereka berbincang sambil memperlihatkan video penampilan SHINee saat konser dari tahun 2008, ketika anak-anak itu belum lahir. Hingga saat 2018, personel SHINee berkurang satu dengan meninggalnya Jonghyun.
Baca juga: Februari 2021, SHINee Rilis Album Baru, Shawol Menangis Haru
Saat itulah, anak perempuan yang berbincang dengan Minho menyadari ada satu member yang tidak ada saat mereka merilis single baru di tahun ini. "Ada satu yang enggak ada," celetuknya yang dibenarkan oleh bintang drama Korea To The Beautiful You itu. "Siapa dia? Dia meninggalkan grup?" tanya anak perempuan itu.
Saat itulah, Minho SHINee memberikan jawaban yang bijaksana dan mengharukan. Ia tak ingin sosok Jonghyun, yang berkontribusi besar bagi grup sebagai penulis lagu-lagu SHINee dihilangkan. "Oh, itu Paman Jonghyun. Dia lagi sakit. Dia bukan orang jahat. Dia paman yang baik," kata Minho menjelaskan.
Jonghyun meninggal dengan dugaan bunuh diri. Ia mengalami depresi. Jonghyun diyakini meninggal akibat keracunan karbon monoksida, karena mereka menemukan briket yang dibakar di penggorengan saat tiba di lokasi kejadian.
Saat pemakaman Jonghyun pada 21 Desember 2017, para selebritas memberikan penghormatan terakhirnya. Minho SHINee, Onew, Key, dan Taemin mengangkat peti jenazah sahabat mereka sambil menangis.
Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri di Indonesia, bisa menghubungi: Yayasan Pulih (021) 78842580