Menurutnya, dalam berkarya ia selalu berprinsip mengalir bagai air, yang penting berbuat terbaik bagi diri sendiri maupun untuk orang lain. Soal apakah karya yang dihasilkannya akan menjadi yang terbaik dan menghasilkan penjualan tertinggi, tak terlintas dibenaknya.
Bahkan di saat proses telah selesai dan karya telah dihasilkan. Untuk menentukan pilihan single mana yang akan diunggulkan dalam suatu album yang akan diluncurkan, biasanya Ari menyerahkan hal itu kepada pihak produser meski ia juga memberi masukan. "Karena pihak label lebih tahu situasi pasar Indonesia sekarang mau seperti apa," akunya.
Ia pun, tak mau mengklaim karya yang dihasilkan memiliki kualitas terbaik dibanding produk sejenis milik orang lain. "Penilaian bagus enggak, itu kan relatif tergantung masyarakat. Kalau aku yang penting terus berkarya dengan sebaik-baiknya, selagi masih mampu. Kita jangan menyia-nyiakan kesempatan yang diberi Tuhan," paparnya saat ditemui di sela-sela penganugerahan penghargaan 'The Immortals', di Jakarta, Kamis (30/10) lalu.
Padahal, Ari termasuk salah satu dari sedikit penyanyi dan penulis lagu yang produktif di negeri ini. Buah karyanya pun banyak yang menjadi hit. Tercatat, sejak 2000 hingga 2007 lalu, penyanyi kelahiran Madiun 17 Januari 1973 itu, telah menghasilkan tak kurang dari 14 hits, meraih 3 penghargaan di Indonesia dan Singapura, serta membukukan 12 Platinum.
Bahkan, albumnya yang berjudul 'Selalu Ada', pada 2007 lalu berhasil membukukan penjualan 150 ribu keping. Dan atas prestasi itu, mantan vokalis kelompok 'Dewa 19' pada 1993 - 1997 itu, dianugerahi Platinum Award oleh perusahaan rekaman Aquarius.
Selama bersolo karir, Ari Lasso telah menghasilkan lima album, yang ia rilis sejak 2001 hingga 2007. Ari yang memulai bersolo karir pada 1998 setelah 'dikeluarkan' pentolan 'Dewa 19' Ahmad Dani, karena ia diketahui mengkonsumsi narkoba itu, juga berhasil membangun pasarnya sendiri, meski tanpa embel-embel nama 'Dewa 19'.
Kelima album Ari adalah, 'Sendiri Dulu' yang diluncurkan pada 2001, 'Keseimbangan' 2003, 'Kulihat, Kudengar, Kurasa' 2004, 'Selalu Ada' 2006, serta 'Ari Lasso Best of The Best' yang diluncurkan pada 2007 lalu.
Kini, jebolan Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu, juga tengah bersiap meluncurkan album baru. Rencananya, album itu akan diluncurkan awal tahun mendatang.
Ihwal album ini, Ari mengaku tak memasang target muluk-muluk, dengan menetapkan angka penjualan hingga jumlah tertentu atau akan menjadi hit di blantika musik tanah air. "Pokoknya, aku berusaha untuk menciptakan sesuatu yang terbaik. Soal hasil silahkan nanti masyarakat yang menilai," ujarnya.
Namun, saat ditanya kemungkinan untuk melakukan reuni dengan 'Dewa 19' untuk memaksimalkan hasil, mengingat kelompok ini juga memiliki penggemar yang banyak, Ari secara halus mengelak. "Ah kayaknya nggak mungkin. Aku punya kesibukan sendiri. Mereka juga. Enakan begini. Ini bukan lantaran chemistry-nya yang berbeda. Tapi lebih enak berteman saja," urainya.
Yang pasti, Ari Lasso mengaku masih mengagumi kelompok yang pernah mebesarkan namanya itu, termasuk sang pimpinan, Ahmad Dhani. "Saya kagum dengan formasi Dewa 19 yang dahulu sampai sekarang. Dhani sendiri, adalah orang yang istimewa. Musik-musik yang dia bikin banyak yang populer," tandasnya.
Arif Arianto