Pandji Pragiwaksono Bandingkan FPI vs NU - Muhammadiyah, Gus Miftah: Provokatif

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 23 Januari 2021 13:26 WIB

Pandji Pragiwaksono saat konferensi pers 'Pragiwaksono Stand Up Comedy World Tour 2018' di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Maret 2018. (TEMPO/Thea Fathanah Arbar)

TEMPO.CO, Jakarta - Gus Miftah terusik dengan pernyataan Pandji Pragiwaksono yang mengatakan organisasi massa Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah jauh dari rakyat. Ia mengatakan, pernyataan Pandji yang mengambil dari pendapat sosiolog, Thamrin Amal Tamagola itu tidak pada tempatnya.

"Pandji itu ngelucu di waktu dan tempat yang salah. Mbok cari (materi lawak) yang lain. Ngomong yang lain, jangan NU Muhamnadiyah, jika kamu tidak tahu," kata Gus Miftah dalam podcast Close the Door milik Deddy Corbuzier yang ditayangkan pada Jumat, 22 Januari 2021.

Pandji membuat podcast menanggapi keputusan pemerintah melarang FPI. Video berjudul, FPI Dibubarin Percuma Feat. Afif Xavi & Fikri Kuning yang diunggah di kanal Youtubenya pada 3 Januari 2021. Pandji menyatakan pendapatnya soal efektivitas pembubaran FPI sebagai organisasi. Saat itulah, Pandji menyitir pernyataan Thamrin pada 2012 soal FPI di mata masyarakat.

Karena kata Pak Thamrin Tomagola, pintu rumahnya ulama-ulama FPI kebuka untuk warga. Jadi kalau orang mau datang bisa. 'Lu mau apa, ya lu ngobrol sama gua'. Nah yang NU dan Muhammadiyah karena udah terlalu tinggi dan elitis warga tuh nggak ke situ, warga justru ke nama-nama besarnya FPI." Dalam podcast itu, salah satu contohnya, saat ada ibu-ibu mengadu anaknya ditolak sekolah, FPI memberikan surat ke sekolah agar anak yang dimaksud diterima.

Baca juga: Melawak Pakai Kasus Kerusuhan Mei, Pandji Pragiwaksono Ditegur

Advertising
Advertising

Pernyataan inilah yang membuat kesal Gus Miftah. "Saya tidak mengomentari Pandji bela FPI, itu pilihan dia, tapi dia membandingkan FPI dengan NU, organisasi saya. Tidak pas dia bandingkan FPI dengan NU apalagi mengatakan NU jauh dari rakyat. Ini data dari mana?" katanya.

Deddy Corbuzier dan Gus Miftah. Youtube/@Deddy Corbuzier

Gus Miftah diingatkan Deddy Corbuzier untuk menonton podcast itu hingga selesai dan tidak menggunakan video yang viral sepanjang 1 menit 24 detik. "Saya sudah nonton fullnya, bahkan lebih parah," jawab Gus Miftah.

Menurut Gus Miftah, sikap Pandji membandingkan FPI dengan NU-Muhammadiyah amat ngawur. "Enggak matching, NU-Muhammadiyah hampir seabad sama FPI yang berdiri belum lama," katanya.

Soal pendidikan, kata dia, di NU ada ribuan madrasah gratis. Pondok pesantren gratis. "Gua punya 200 siswa pesantren, keluar duit banyak, untuk keberlangsungan anak-anakku, ini kok cuma dibandingkan dengan selembar surat FPI biar diterima sekolah," katanya kesal.

Baca juga: Pandji Pragiwaksono Dianggap Belum Paham Kemarahan Pejuang Hewan

Dalam hal musibah, kata Gus Miftah, NU selalu hadir. "Martapura banjir, kamu juga lihat Banser turun, Muslimat turun, Fatayat turun. ada Ansor, semua turun. Orang bantu bansos itu macam-macam, ada yang kerja tapi enggak pasang bendera, ada juga yang enggak kerja tapi pasang bendera," ucap pemilik Pondok Pesantren Ora Aji yang diisi kelompok marjinal itu.

Ia meminta Pandji agar mencari tahu dulu sebelum berbicara. "Pandji kalau mau tahu NU Muhammadiyah, tanya ahlinya. Tabayun dulu. Kalau begini kan jadi provokatif, konteksnya enggak pas. Lagi ayem-ayem enggak ada konflik FPI-NU, tahu-tahu ada begini. Masak organisasi satu abad dibandingkan dengan FPI, aduh," katanya menambahkan.

Gus Miftah meminta Deddy Corbuzier agar menyampaikan kepada Pandji Pragiwaksono. Menurut dia, masalah ini akan semakin membesar. "Karena belum banyak yang tahu. Gue tahu Pandji temen lu, sampaikan ke Pandji," katanya.

Berita terkait

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

7 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

7 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

7 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

17 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

18 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

23 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

25 hari lalu

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

Keputusan berdasar pada Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

26 hari lalu

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

Idul Fitri jatuh tanggal berapa? Untuk Muhammadiyah sudah ditetapkan jika Idul Fitri jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Lalu, NU kapan?

Baca Selengkapnya

PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

42 hari lalu

PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Begini tanggapan PBNU dan PP Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

43 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya