TEMPO.CO, Jakarta - Presenter Deddy Corbuzier mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah mempercayai ramalan. Usai menyampaikan ungkapan duka citanya untuk Syekh Ali Jaber, ia menyinggung peramal yang sempat mengatakan di tahun 2021 akan ada pesawat yang jatuh.

"Yang saya kecewa kemarin ada peramal yang katanya meramalkan bahwa ada satu pesawat warnanya begini akan jatuh, tiba-tiba peramalnya heboh di mana-mana, trending di YouTube. Itu bodoh," kata Deddy di YouTube pada Kamis, 14 Januari 2021.

Deddy Corbuzier lebih baik menonton konten alay yang masih menghibur dibanding konten ramalan. Menurutnya perkataan seseorang yang mengaku sebagai peramal itu bisa saja terjadi setiap tahunnya. Deddy bahkan mengatakan peramal tersebut hanya mencari keuntungan materi dari konten ramalannya.

"Yang dia ramalin kan banyak, teorinya kan tong sampah, kalau saya kasih 100 masalah ya masa satu nggak kejadian. Pesawat jatuh ya pasti pesawat akan jatuh lagi pesawat nanti. Ada artis ditangkap pasti ada artis ditangkap, bukan ramalan itu, itu nyari duit, mikirlah teman-teman," katanya.

Baca Juga: Ramalan Roy Kiyoshi: Banyak Artis yang Terjerat Narkoba di 2020

Deddy juga sempat mendapatkan informasi mengenai ramalan tersebut bahwa tahun ini akan ada kerusuhan, Presiden Joko Widodo akan digantikan. "Itu nggak boleh. Membaca itu, yang tadinya gak ada bisa jadi ada karena kepikiran sama orang-orang, itu goblok," katanya.

Banyak netizen yang berpendapat peramal yang dimaksud Deddy adalah Mbak You. Pada November lalu, Mbak You sempat mengadakan konferensi pers untuk menyampaikan ramalannya di tahun 2021. Salah satu ramalannya adalah insiden pesawat jatuh.

"Insiden pesawat akan ada lambang warna merahnya dan ada yang biru cuma insidennya nggak terlalu berat yang biru. Ada warna merahnya bermasalah dan ada korban jiwa. Itu terjadi di antara pertengahan sebelum bulan Juli," kata Mba You di kanal YouTube Ganjil Misteri pada 21 November 2020.

Ramalan tersebut tiba-tiba viral dan dikaitkan dengan tragedi pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB ketika berada di ketinggian 11-13 ribu kaki. Pesawat diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Pesawat itu membawa penumpang 62 penumpang. Sebanyak 40 orang merupakan penumpang dewasa, tujuh orang anak-anak, tiga bayi, dan 12 kru.

Apakah Anda suka menonton acara ramalan, atau sama seperti Deddy Corbuzier lebih memilih menonton konten alay?

MARVELA