Akui Berkawan dengan Gibran, Dokter Tirta Nyatakan Tak Segan Kritik Kalau Salah

Reporter

Tempo.co

Kamis, 19 November 2020 08:08 WIB

Dokter Tirta memberikan keterangan saat memperkenalkan kolaborasinya bersama Holywings, di Jakarta, Selasa, 21 Juli 2020. Dalam kolaborasi Holywings X dokter Tirta, mereka memproduksi merchandise seperti masker, sandal, kaos, hingga jaket. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Tirta tengah disorot lantaran kritikannya yang tajam terhadap Gubernur Anies Baswedan dan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi. Keduanya dianggapnya bertanggung jawab atas timbulnya kerumunan puluhan ribu yang melanggar protokol kesehatan saat Indonesia tengah berjuang menghadapi Pandemi Covid-19.

Ia mengaku tak segan untuk mengkritik. "Saya gak takut kok kritik anak presiden kalau buat kerumunan. Lha emang salah. Saya dicopot dari Satgas Juni 2020 karena rangkulan, walau maskeran, saya terima lapang dada! Sejak 2013 saya mualaf, guru ngaji saya Kiai Zum, ngajari saya banyak hal, salah satunya lapang dada," cuitnya di akun Twitternya, Selasa malam, 17 November 2020.

Dokter Tirta secara terang-terangan mengkritik pemerintah pusat yang dianggap tebang pilih. Saat Gubernur Anies Baswedan diperiksa polisi lantaran dianggap membiarkan kerumunan puluhan ribu di pesta kawinan anak Rizieq Shihab, di lain pihak, polisi tidak bertindak tegas terhadap Gibran saat mendaftarkan diri sebagai calon wali kota di KPU Solo pada 4 September 2020, yang juga dihadiri ribuan orang.

Calon Wali Kota Solo nomor urut satu Gibran Rakabuming Raka (temgah) menyampaikan visi misi saat Debat Terbuka Pilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo di Solo, Jawa Tengah, Jumat 6 November 2020. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo dalam debat pertama mengangkat tema "Mengembangkan Surakarta Sebagai Kota Budaya Dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan Yang Adil dan Merata di Era Digital'. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

"Kalau mau bijak, tegas, ayo tegas semua. Jangan anak Presiden di Solo (dibiarkan). Habib Rizieq ditegur, semua ditegur," kata Tirta saat menjadi narasumber di Indonesia Lawyers Club yang tayang di TV One, Selasa, 17 November 2020. Karena beda perlakuan itu, terjadi perang Twitter antara pendukung Anies Baswedan, juga Rizieq Shihab dan Gibran Jokowi.

Advertising
Advertising

Menurut Tirta, ia tak ragu mengkritik meski mengaku berteman dengan Gibran. "Kalau pemerintah bagus, kita apresiasi. Kalau gak tegas kita kritisi, kasih saran solusi. Saya gigi netral. Gak bawa-bawa cebong kadrun. Musuh kita: pandemi. Mas Gibran kawan saya, beliau sempat kolaborasi ama saya soal jaket buat Bapak. Tapi seorang kawan akan terus saling mengingatkan," cuitnya pada Rabu, 18 November 2020.

Ia juga membalas cuitan pengguna Twitter yang menuliskan Anies Baswedan dikritisi lantaran kerumunan itu terjadi pada saat Jakarta masih diberlakukan PSBB. "PSBB transisi jadi masalah Jakarta makanya kegoreng. Saat Gibran arak-arakan itu Solo setahu saya gak ada PSBB. Tapi kerumunan ya tetap aja kerumunan. Hehehehe. Salam sehat sir. Tetap semangat," cuitnya lagi.

Berita terkait

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

5 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

8 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

11 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

14 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

14 jam lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

16 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Yusril dan Gibran Saksikan Wayang Kulit, Angkat Lakon Semar Kembar Sembodro Larung

20 jam lalu

Yusril dan Gibran Saksikan Wayang Kulit, Angkat Lakon Semar Kembar Sembodro Larung

Pertunjukan wayang dengan lakon Semar Kembar Sembodro Larung itu dibawakan Dalang Ki Warseno Slenk. Mengangkat kisah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

21 jam lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya