Bioskop Dibuka Bertahap, Ini Harapan Para Sineas

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 11 November 2020 12:45 WIB

Ilustrasi bioskop. Sumber: the straits times/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sineas sekaligus Ketua Komite Seleksi Oscar Indonesia, Garin Nugroho, mengatakan bahwa dengan dibukanya bioskop secara bertahap, bisa menjadi optimisme bagi geliat industri film Tanah Air.

"Kalau pandemi sudah menurun penyebarannya lalu bioskop dibuka perlahan dan tidak jadi klaster COVID-19, Insha Allah tahun depan jadi buka lagi dan jadi mendorong masa keemasan perfilman Indonesia lagi," kata Garin melalui konferensi daring, Selasa 10 November 2020.

Garin menyebut masa keemasan perfilman Indonesia bukan tanpa alasan. Menurut data yang ia bagikan, pada tahun 2019, jumlah penonton film di bioskop Indonesia mencapai 57 juta penonton, dengan 140 film yang diseleksi untuk mengikuti ajang Academy Awards ke-92.

Adanya pandemi pun akhirnya membuat film Indonesia untuk diseleksi dan bersaing di Oscar menurun drastis, mengingat salah satu persyaratannya adalah harus tayang di layar lebar.

"(Pandemi) Memang jadi kendala, mengapa cuma bisa jadi 50 film yang ikut seleksi. Memasuki masa pandemi membuat kita terbatas menonton film (di bioskop)," kata sutradara "Kucumbu Tubuh Indahku" itu.

Advertising
Advertising

Namun, membuka bioskop memang tak bisa semerta-merta dilakukan. Selain adanya pembatasan dan protokol ketat serta kekhawatiran penonton akan penyebaran virus, menurut Garin, diperlukan adanya film-film besar untuk kembali menarik minat menonton di layar perak saat ini.

Ketika disinggung tentang film-film yang tayang di layanan OTT (over-the-top), Garin mengatakan bahwa banyak syarat yang harus dipenuhi sebuah film di OTT untuk dapat mengikuti seleksi dan diikutkan ke ajang Academy Awards.

"Platform-platform baru bermunculan, ditambah dengan bioskop yang penontonnya terbatas, maka Oscar tahun ini mengalami gejala-gejala dan sistem baru yang menarik untuk dibaca," kata Garin.

Academy of Motion Picture Arts and Sciences sebelumnya mengatakan bahwa film yang tayang di layanan streaming untuk sementara bisa diikutkan dalam seleksi Oscar, namun memerlukan sejumlah syarat tertentu.

Terutama bagi film yang ingin berkompetisi dalam Film Terbaik dan kategori lainnya, film harus diputar secara komersial setidaknya selama tujuh hari di teater Los Angeles.

Menanggapi hal tersebut, sineas dan aktor senior Deddy Mizwar mengatakan bahwa era baru perfilman di platform streaming akan menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Komite Seleksi Oscar Indonesia ke depannya, untuk penilaian dan keberagaman perfilman Tanah Air agar bisa bersaing di kancah internasional.

"Harus (OTT dipertimbangkan), karena ketentuannya (Oscar) boleh. Ini adalah PR kita bersama, sehingga syarat-syarat itu harus dikaji, mengingat ini (OTT) juga belum betul-betul detail di negara kita," kata Deddy.

"Kita semua berkumpul untuk jadikan ini PR komite untuk nantinya, kalau misalnya ada gejala-gejala pandemi yang panjang, OTT bisa jadi bagian penjurian dan penilaian selanjutnya," ujarnya menambahkan.

Berita terkait

Cash Out Jadi Film Comeback John Travolta yang Mengecewakan?

11 jam lalu

Cash Out Jadi Film Comeback John Travolta yang Mengecewakan?

Film John Travolta terbaru, Cash Out tidak begitu mendapat respons yang positif dari penonton dan dinilai mengecewakan.

Baca Selengkapnya

Selain Vina: Sebelum 7 Hari, Ini 4 Film Indonesia Diangkat dari Kisah Nyata yang Tragis

23 jam lalu

Selain Vina: Sebelum 7 Hari, Ini 4 Film Indonesia Diangkat dari Kisah Nyata yang Tragis

Selain film Vina: Sebelum 7 Hari, berikut beberapa film Indonesia yang juga diangkat dari kisah nyata tragis dari para tokohnya.

Baca Selengkapnya

Mengenang Sophan Sophiaan 16 Tahun Lalu Berpulang Saat Turing Motor Jalur Merah Putih

1 hari lalu

Mengenang Sophan Sophiaan 16 Tahun Lalu Berpulang Saat Turing Motor Jalur Merah Putih

Sophan Sophiaan dikenal sebagai aktor, sutradara, dan politisi. Ia wafat 16 tahun lalu di Hutan Widodaren Ngawi saat turing motor Jalur Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Film Horor Do You See What I See

1 hari lalu

Serba-serbi Film Horor Do You See What I See

Film Do You See What I See adaptasi podcast horor populer episode ke-64 yang berjudul First Love

Baca Selengkapnya

Sinopsis Do You See What I See, Film Horor yang Diadaptasi dari Podcast

1 hari lalu

Sinopsis Do You See What I See, Film Horor yang Diadaptasi dari Podcast

Film horor Do You See What I See sudah tayang di bioskop pada 16 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

1 hari lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

Film Supergirl: Woman of Tomorrow Diadaptasi dari Komik

2 hari lalu

Film Supergirl: Woman of Tomorrow Diadaptasi dari Komik

Supergirl: Woman of Tomorrow akan tayang pada 26 Juni 2026. Film ini dibintangi oleh Milly Alcock sebagai Girl of Steel

Baca Selengkapnya

Sinopsis Tarot, Film Horor Terbaru Tayang di Bioskop Indonesia

2 hari lalu

Sinopsis Tarot, Film Horor Terbaru Tayang di Bioskop Indonesia

Film Tarot tayang di bioskop Indonesia pada Rabu, 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Film The Outlaws Mencapai 40 Juta Penonton

3 hari lalu

Film The Outlaws Mencapai 40 Juta Penonton

Seri The Outlaws yang dibintangi oleh Ma Dong Seok tercatat dalam rekor baru di box office Korea

Baca Selengkapnya

5 Game yang Diadaptasi Menjadi Film, Apa Saja?

3 hari lalu

5 Game yang Diadaptasi Menjadi Film, Apa Saja?

Banyak film yang diadaptasi dari game telah memberikan pengalaman menghibur bagi penonton

Baca Selengkapnya