Lima Tahun Berjuang Melawan Kanker Paru, Eddie Van Halen Meninggal

Reporter

Tempo.co

Rabu, 7 Oktober 2020 07:11 WIB

REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Gitaris legendaris, Eddie Van Halen meninggal dunia berperang lama dan sulit melawan kanker paru yang dideritanya, Selasa pagi, 6 Oktober 2020. Ia meninggal pada usia 65 tahun di Rumah Sakit St. John Santa Monica didampingi istrinya, Janie Liszewski bersama putranya, Wolfgang, mantan istrinya, Valerie Bertinelli, dan Alex Van Halen, saudara laki-lakinya yang juga penambuh drum di Van Halen.

"Dia adalah ayah terbaik yang pernah aku harapkan," putranya, Wolf Van Halen, saat mencuit kabar meninggalnya ayahnya di Twitter. "Setiap momen yang saya bagikan dengannya di dalam dan di luar panggung adalah sebuah hadiah. Hati saya hancur dan saya tidak berpikir bisa sepenuhnya pulih dari kehilangan ini," katanya.

Eddie mendirikan band rock Amerika legendaris, Van Halen bersama saudaranya, Alex sebagai drummer, Mark Stone di bassist, dan vokalis David Lee Roth pada 1972. Dia terkenal setelah mempopulerkan teknik tapping gitar solo, yang memungkinkan arpeggio cepat dimainkan dengan dua tangan di fretboard. Pada 2012, dia menempati urutan pertama 100 Gitaris Terbesar Sepanjang Masa dari jajak pendapat yang dilakukan majalah Guitar World.

TMZ memberitakan, dalam tiga hari terakhir, kesehatan Eddie menurun drastis. Dokter menemukan kanker paru-parunya telah berpindah ke otaknya serta organ-organ lain. Pemilik nama panjang Edward Lodewijk Van Halen, ini sudah berjuang melawan kanker lebih dari satu dekade.

Sejak setahun terakhir, termasuk November lalu karena masalah usus, Eddie sudah keluar masuk rumah sakit. Baru-baru ini ia menjalani kemoterapi. Tahun lalu, TMZ melaporkan, Eddie terbang antara AS dan Jerman selama 5 tahun untuk mendapatkan perawatan radiasi. "Meskipun dia perokok berat selama bertahun-tahun, dia yakin dia menderita kanker tenggorokan dari petikan gitar logam yang sering dia pegang di mulut lebih dari 20 tahun yang lalu," demikian laporan TMZ.

Advertising
Advertising

TMZ | CNN

Berita terkait

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

8 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

18 hari lalu

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

18 hari lalu

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Terapi Kanker Paru Gunakan Nanopartikel

35 hari lalu

BRIN Kembangkan Terapi Kanker Paru Gunakan Nanopartikel

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan metode terapi penyakit kanker paru menggunakan material nanopartikel.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kanker Paru dengan EFGR, Cek Kelebihannya

55 hari lalu

Pemeriksaan Kanker Paru dengan EFGR, Cek Kelebihannya

Pakar mengatakan pemeriksaan mutasi EGFR merupakan jenis yang dilakukan untuk kanker paru untuk menentukan pengobatan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

56 hari lalu

Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

Gejala kanker paru bisa tak disadari karena sering mirip penyakit lain, bahkan tak ada gejala sama sekali. Karena itu, penting melakukan skrining.

Baca Selengkapnya

Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

58 hari lalu

Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

Pakar gizi menyebut enam makanan yang bisa membantu menurunkan risiko kanker dan mayoritas mudah ditemukan dengan harga murah.

Baca Selengkapnya

Pulmonolog Ingatkan Merokok Penyebab 85 Persen Kasus Kanker Paru

25 Februari 2024

Pulmonolog Ingatkan Merokok Penyebab 85 Persen Kasus Kanker Paru

Menurut WHO, sekitar 85 persen kanker paru berhubungan dengan kebiasaan merokok. Simak saran pakar pulmonologi.

Baca Selengkapnya

Pakar Sarankan Skrining Awal untuk Permudah Pengobatan Kanker

6 Februari 2024

Pakar Sarankan Skrining Awal untuk Permudah Pengobatan Kanker

Skrining awal dikatakan spesialis onkologi radiasi dapat meningkatkan angka kesembuhan serta mengontrol efek samping pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Tak Bisa Lagi Pakai Obat Rumahan, Kapan Waktunya Batuk Perlu Diperiksa ke Dokter?

16 Januari 2024

Tak Bisa Lagi Pakai Obat Rumahan, Kapan Waktunya Batuk Perlu Diperiksa ke Dokter?

Batuk sebenarnya wajar saja tapi bila gejala semakin parah atau terjadi lama, akibatnya bisa mengiritasi paru-paru. Kapan perlu ke dokter?

Baca Selengkapnya